Masih mau target? Hm?
Ayo sayang, menjauh. Kurang baik apa coba aku ngasih 171821 😌😌😌
Pokoknya dosanya ditanggung BPJS ya, gada nitip2 😡
•••••••
Nana memanyunkan bibirnya sedih, hari ini adalah hari terakhir mereka di Switzerland dengan penerbangan hampir enam belas jam lamanya tetapi karena mereka menaiki jet pribadi, waktunya akan lebih cepat dari prediksi menggunakan pesawat komersil.
"Jangan manyun, saya nggak tahan jadinya."
Nana memukul pelan lengan suaminya, "Mas, ah. Aku sedih tau. Kurang lama kita di sini. Mau tinggal di sini rasanya," Arkan menghelan napas, ia mengusap rambut Nana pelan. Istrinya itu sedang berbaring di atas tubuhnya. Mereka habis bercinta dan tiba-tiba mood Nana turun mengingat mereka akan kembali ke tanah air. "Iya, nanti beli rumah di sini." hanya itu yang bisa Arkan ucapkan untuk menenangkan istrinya.
"Nggak usah, sayang uangnya."
"Nggak papa. Kalau kita ke sini lagi jadi tidak susah cari tempat tinggal."
"Nanti rumahnya kosong dong?" Nana memejamkan matanya saat tangan Arkan turun mengusap bokongnya yang sedikit memerah karena tamparan Arkan. "Bisa disewakan dulu."
"Asshh.." kening Nana mengerut, menahan geli dan nikmat saat jemari Arkan menyelinap masuk ke dalam lipatan surgawinya. "Uangnya masuk rekeningku yaa?" Nana menyengir sambil melebarkan pahanya. Cairannya mulai keluar membasahi jari Arkan sehingga memudahkan lolos begitu saja.
"Iya, sayang. Tapi, lanjut ya?"
Nana tertawa dan memposisikan dirinya di atas Arkan. "Aku yang di atas mau?" tanya Nana sambil menggerakkan jarinya di atas dada Arkan dengan gerakan seduktif.
"Dengan senang hati."
Arkan melepas jarinya dari milik Nana, istrinya yang berada di atasnya mulai memancing gairah Arkan dengan bergerak-gerak di atas kejantanan prianya. Tidak butuh waktu lama untuk membangkitkan gairah Arkan, milik suaminya sudah mengacung tegak siap bertempur.
Nana menggigit bibirnya kala ia mencoba memasukkan benda tumpul itu ke dalam miliknya. Masih ada rasa nyeri saat milik Arkan menembus lipatan tembamnya. Bagaimana tidak, kejantanan Arkan begitu big and long. Seperti yang Nana lihat di film edukasi.
"Aahhh maasshh..."
Arkan meraih payudara istrinya yang menggantung indah. Benar 'kan katanya, istrinya akan tambah subur ketika sudah menikah. Terbukti buah nangkanya terlihat sangat berisi dan menantang untuk diremas.
"Iya sayang... iya begitu.. sedikit lebih dalam lagi... aahh.. you are a smart girl. I love you... oohhh..." Arkan memejamkan matanya. Nana begitu enak dan menggigit. Penisnya seakan diurut-urut oleh daging empuk begitu licin. Kepalanya pening merasakan begitu nikmatnya berhubungan.
Begitu juga Nana, ia bergerak sesuai apa kata hatinya. Naik-turun, cepat-lambat dan kadang memutar. Posisi di atas sangat membuatnya bergairah dan mengerang begitu keras. Nana menangis merasakan betapa nikmatnya surga dunia ini.
"Ah, ah, ah maashh.. ahhh... huhuhuuuu... enakk.. masss... eurrmmhh.." Nana meremas payudaranya sendiri sambil bergerak naik turun. Arkan memegang pinggang istrinya untuk membantu Nana bergerak.
KAMU SEDANG MEMBACA
BAPAK MU SEMANGAT KU [TAMAT]
عاطفيةNana sakit hati karena dikatai seperti tante-tante oleh pacarnya. Mereka pun akhirnya putus dan Nana mengincar ayah dari mantan kekasihnya. .... Gimana ya kisah selanjutnya? Ih kepo deh, kalo kepo cek aja yukkk .... Jangan lupa vote dan komen okey? ...