Cafe Sweet N Bitter
Hee Ihn sudah tiba kembali ke Cafe dan langsung menuju posisi kasir membuat Mingyu pergi untuk mengurus urusan dapur.
Seokmin tampak sedang berbicara dengan salah satu pelanggan. Bukan pria? Tapi wanita? Aneh, sejak kapan Seokmin dekat dengan wanita? Selama ini Seokmin yang Hee Ihn kenal tidak pernah menunjukkan sisi itu.
"Siapa ya tuh cewek? Kok si Seokmin nyaman banget ngomong sama tuh cewek? Tanya Mingyu ah, mungkin dia tau."
Hee Ihn cepat-cepat mencari manusia tiang listrik itu di dapur. "Gyu! Itu gua gak salah lihat? Si Seokmin ngomong sama cewek di depan sana? Lo kenal gak Gyu?"
"Yaelah biasa aja kali, lo juga cewek si Seokmin juga ngomong sama lo."
"Serius Gyu, lama-lama gua sengatin listrik biar jadi tiang listrik beneran lo."
"Idih seram banget, takut deh gua jadinya." Mingyu berlagak takut sambil menyilangkan lengannya ke bahu.
"Gyu, sekali lagi gua sengatin listrik beneran loh. Gua ada bawa alat kejut lo mau rasain?"
"Iya-iya, bercanda doang marahnya sampe segitu. Dia itu sahabat Seokmin dari kecil cuman itu cewek pindah ke Busan jadinya terpisah deh ama si Seokmin. Nah sekarang dia balik lagi ke sini dan bak takdir di novel romantis, gak sengaja deh ketemu Seokmin di sini," jelas Mingyu.
"Oooo gitu, oke deh Gyu, noh bersihin ya alat-alat kotornya hari ini jatahnya lo 'kan? Tata titi tutu, pergi dulu." Hee Ihn langsung pergi meninggalkan Mingyu dengan setumpuk alat kotor di bak cuci.
"Ya Tuhan, aku tau ini jatah kumencuci, tapi kenapa rasanya seperti karma," eluh Mingyu yang berdiri di hadapan tumpukan alat kotor itu dengan kedua tangannya sudah memakai sarung dan posisi seperti seorang dokter sebelum menjalani operasi.
Disisi lain, Hee Ihn kembali ke tempat kasir untuk melayani para pelanggan yang masuk dan keluar. Kini ia bertatap muka dengan perempuan itu, yap sahabat kecil Seokmin.
"Ihn, kenalin ini sahabat gua dari kecil Do Byung Ji," ucap Seokmin yang tepat berada di sebelah perempuan bernama Byung Ji.
"Annyeong, aku Do Byung Ji." Sahabat Seokmin memperkenalkan diri dengan ramah kepada Hee Ihn.
"Eoh annyeong Byung Ji-a, namaku Kim Hee Ihn, senang bertemu denganmu." Hee Ihn tentu dengan senang hati menerima dan memperkenalkan dirinya juga.
"Byung Ji-a, ini dia Hee Ihn yang aku ceritakan padamu tadi. Orang yang baik dan cerewet. Oh iya, ia bahkan belum punya pasangan sampai sekarang," ungkap Seokmin yang jelas mendapat tatapan tak setuju dari Hee Ihn.
"Yee, enak banget lo ngomong Seok, lo sendiri juga harus sadar kalau lo juga belum punya," balas Hee Ihn.
"Yaa gua sih udah suka sama seseorang dari lama cuman.... nunggu dianya aja yang peka." Tanpa sadar, kode Seokmin membuat Byung Ji seketika menoleh ke seseorang.
"Seokmin suka sama Hee Ihn ya? Aku kira masih ada kesempatan untuk mendapatkan hati Seokmin ternyata sudah diisi sama Hee Ihn, apa aku menyerah saja? Tapi aku benar-benar masih sayang sama Seokmin sampai rela pindah ke sini demi dia."
Batin Byung Ji yang masih setia memandangi wajah Hee Ihn."Ooo si Seokmin ternyata suka sama Byung Ji ternyata, malah pakai kode segala lagi, kasih tau aja langsung ngapa si Seok?! Kalau kayak gini lo bikin anak orang tambah bingung nanti." Batin Hee Ihn yang masih menatap Seokmin.
"Gak usah kode-kode deh Seok, kalau suka langsung aja ngomong, kalau tiba-tiba dia digebet orang baru nyesel lo nanti, iya ngak Ji?" Hee Ihn melempar pertanyaan ke Byung Ji.
KAMU SEDANG MEMBACA
All About Time [Never To The End] WooJi FF [Complete] ✅
FanfictionKim Hee Ihn, wanita yang berharap bisa menemukan kebahagiaan dibalik kepedihan hidup yang dialami. Bagaimana tidak? Hidupnya yang selalu dihantui oleh kematian setiap saat membuat gadis malang nan menyedihkan ini harus tegar dan mampu melewati kenya...