Ji Heon yang semula ingin berbicara menghadap ke belakang melihat apa yang sebenarnya dikatakan Hee Ihn padanya.
"Dia orangnya, malam itu aku melihat ia keluar dari gudang tua dengan sebuah mobil," ucap Hee Ihn dengan yakin.
"Kau yakin? Dia bahkan tidak semuda itu sekarang. Kau ingat? Aku pernah berkata kalau kasus pertama itu sekitar 17 tahun yang lalu." Tanya Ji Heon.
"Kita bisa memeriksanya, mungkin saja dia kaki tangan yang menembakmu semalam. Sebentar aku akan melayaninya dulu," Hee Ihn langsung bangkit dari duduknya dan masuk ke Cafe untuk melayani orang yang Hee Ihn duga ada kaitannya dengan kasus ini.
"Halo tuan, ada yang bisa saya bantu?" Tanya Hee Ihn begitu tiba di kasir.
"Satu americano panas dan sepotong kue wortel untuk dibawa pulang," ucap pria itu dengan nada datar seperti biasa.
"Baiklah, mohon diisi nama tuan di layar ini. Kami akan memanggil nama tuan jika pesanan sudah selesai."
Pria itu pun mengetik namanya pada layar yang tersedia di meja kasir. "Baiklah, Jeon Hyun Woo ssi? Anda bisa menunggu di salah satu kursi Cafe." Hee Ihn lalu mengarah ke dapur memberikan pesanan kepada Mingyu.
Hee Ihn sudah kembali ke meja kasir, matanya masih melekat pada pria yang bernama Hyun Woo itu. Hee Ihn sangat penasaran rahasia apa saja yang bisa disimpan oleh pria dingin dan tampak cuek itu.
"Lihat saja Jeon Hyun Woo, kalau benar kau terlibat dalam hal ini, kupastikan kau akan menerima perlakuan setimpal sampai akhir waktumu datang," batin Hee Ihn.
"Hee Ihn-ya!!! Pesanan sudah siap!!" Seru Mingyu dari arah dapur.
"Eoh!! Aku datang!!" Balas Hee Ihn.
Setelah memasukkan pesanan ke dalam kantong, Hee Ihn memanggil si pemilik pesanan. "Pesanan Jeon Hyun Woo!!" Panggilan Hee Ihn langsung saja di respon oleh sang pemilik nama.
"Totalnya 5.000 won, dibayar cash atau kartu?" Tanya Hee Ihn.
"Ini." Hyun Woo langsung memberikan lembaran uang 5.000 won kepada Hee Ihn dan segera meninggalkan Cafe begitu pesanannya di ambil.
"Terima kasih dan datanglah kembali!!!" Seru Hee Ihn dengan cepat sebelum Hyun Woo meninggalkan Cafe.
Segera setelah Hyun Woo pergi, Hee Ihn langsung menghampiri Ji Heon dan memberikan informasi mengenai Hyun Woo.
"Dia bernama Jeon Hyun Woo, waktu itu dia sudah pernah datang ke Cafe karena mendapat salah pesanan. Nanti aku akan menanyakan alamat tempat tinggalnya pada temanku yang kemarin mengantarkan pesanannya."
"Baiklah, semoga kita mendapat petunjuk lebih dari pria itu."
> Pukul 12:30 KST <
Hee Ihn sudah menyelesaikan shift paginya, kini ia sedang menuju ke apartemen tempat Ji Heon tinggal. Sedikit menyusahkan karena Ji Heon tinggal di lantai 11 membuat Hee Ihn harus naik begitu jauh, untung saja dunia ini menciptakan lift kalau tidak Hee Ihn harus memikirkan seberapa lelahnya menaiki tangga dari lantai 1 hingga lantai 11.
Hee Ihn sudah tiba di lantai 11 dan langsung saja menghampiri kamar 2296 tempat Ji Heon tinggal.
Ting Tong!
"Ji Heon!! Kau di dalam?!!!" Seru Hee Ihn.
Pintu terbuka terlihat Ji Heon sedang tidak memakai bajunya? Karena sekarang ia tengah mengobati luka operasi perutnya itu.
Melihat itu Hee Ihn langsung berpaling dari hadapan Ji Heon. "Yakh!! Pa-pakai dulu bajumu!!"
"Salahkan dirimu sendiri, kenapa kau datang tanpa memberitahuku. Masuklah jika ada sesuatu yang ingin kau bicarakan," ucap Ji Heon lalu membiarkan Hee Ihn masuk sendiri ke dalam.
KAMU SEDANG MEMBACA
All About Time [Never To The End] WooJi FF [Complete] ✅
FanfictionKim Hee Ihn, wanita yang berharap bisa menemukan kebahagiaan dibalik kepedihan hidup yang dialami. Bagaimana tidak? Hidupnya yang selalu dihantui oleh kematian setiap saat membuat gadis malang nan menyedihkan ini harus tegar dan mampu melewati kenya...