Cafe Sweet N Bitter
> Pukul 17:00 KST <
Hee Ihn kembali lagi ke Cafe tentunya mengisi shift sorenya sampai malam nanti dengan Minghao dan Jun.
Tampak dua manusia dari China ini sedang menunggu di kasir. Hee Ihn yang melihat tingkah laku mereka sudah tau kalau sepertinya mereka akan bertanya....
"Lo sakit kenapa gak bilang hah? Lo tau, gua sama Hao khawatir banget semalam karena lo gak datang. Mingyu udah jelasin semuanya tadi." Jun berbicara dengan nada tidak senang.
"Apa yang buat lo sampai ke rumah sakit?" Tanya Minghao.
"Ayolah guys, gua cuman donor darah bukan operasi besar. Kenapa harus khawatir sampai segitunya coba?" Jawab Hee Ihn.
"Gimana gak khawatir coba? Lo sampai gak masuk shift pagi dan sore."
"Iya, oke deh oke, gua emang salah gak kasih tau kalian. Maafin gua ya Jun, Hao?" Hee Ihn mengalah daripada masalah ini semakin panjang.
"Gak gua maafin," Jun kembali bertingkah seperti anak kecil yang sedang merajuk.
"Gua gak perlu maaf dari lo, gua tinggal terima permintaan maaf Hao aja udah cukup, wlekk," ledek Hee Ihn.
"Ih! Gitu ya Ihn, lihat aja besok gua sama Hao gak bakal datang. Biarin aja lo sendiri ngurus Cafe."
"Lah? Gua gak ikutan ye. Lo aja sendiri, nanti gaji gua kepotong tanpa alasan." Minghao jelas tidak akan ikut campur dengan urusan Jun tentunya.
"Tinggal serumah setanah air, tapi gak ada kompakannya. Nasib banget dah hidup kalian," ujar Hee Ihn meratapi kedua temannya ini.
Semakin lama mereka bekerja, semakin larut juga waktunya. Para pelanggan mulai pergi meninggalkan Cafe hingga hanya satu orang yang tersisa. Hee Ihn, Minghao dan Jun sedari tadi menunggu pelanggan itu beranjak dari tempat duduknya. Namun, tampak pelanggan itu dari tadi hanya diam menyandarkan kepalanya di atas meja seolah-olah tertidur.
"Hadeuh... lama banget sih tuh pelanggan, mana udah lewat jam tutup lagi. Apa gua samperin aja?" Tawar Jun pada Hee Ihn dan Minghao.
"Seterah lo sih Jun, yang penting jangan sampai bermaksud ngusir dia ya! Awas aja lo kalau dia komplen nanti," peringat Hee Ihn diikuti anggukan kepala sekali dari Minghao.
"Iya-iya, tenang aja."
Jun berjalan mendekati pelanggan itu. "Mbak? Mbak ketiduran? Mohon maaf ya mbak, Cafe ini sebentar lagi akan tutup."
Tidak ada sahutan dari pelanggan wanita ini. Jun merasa bingung apa pelanggan ini tertidur terlalu pulas? Ditambah Jun tidak bisa melihat dengan jelas wajah dari pelanggan ini karena wajahnya tertutup oleh rambut panjangnya.
"Mbak? Mbak bangun mbak?" Panggil Jun sedikit menaikkan volume suaranya.
"Jun! Kenapa?" Tanya Hee Ihn di kasir.
"Tidurnya kepulasan nih, gak mau bangun dia," jawab Jun yang masih di dekat pelanggan wanita itu.
Hee Ihn pun memutuskan untuk mendekat ke arah Jun dan pelanggan wanita ini. "Lo udah panggil dan dia gak bangun-bangun?"
"Iya Ihn, coba deh lo goyangin badan dia. Gua mah gak berani nanti dituduh macem-macem lagi sama dia," ucap Jun.
"Oke deh gua coba, kali aja bisa."
Hee Ihn mendekat ke pelanggan wanita itu dan menepuk pundaknya pelan-pelan supaya ia bisa segera bangun dari tidurnya.
"Kak? Bangun kak? Apa kakak mendengarku?" Ucap Hee Ihn. Namun pelanggan wanita ini masih saja tidak berkutik.
KAMU SEDANG MEMBACA
All About Time [Never To The End] WooJi FF [Complete] ✅
FanfictionKim Hee Ihn, wanita yang berharap bisa menemukan kebahagiaan dibalik kepedihan hidup yang dialami. Bagaimana tidak? Hidupnya yang selalu dihantui oleh kematian setiap saat membuat gadis malang nan menyedihkan ini harus tegar dan mampu melewati kenya...