5 》Inseparable

25 11 0
                                    

Cafe Sweet N Bitter

Hee Ihn dan Byung Ji sudah tiba di depan Cafe. "Byung Ji-a, kau duduk disana dulu ya, aku akan masuk sebentar dan mengambil bendaku di tempat kasir."

Byung Ji yang mengangguk paham langsung saja menuju ke tempat duduk yang ditunjuk Hee Ihn tadi.

"Hao! Jun!" Panggil Hee Ihn.

"Hee Ihn! Sini cepetan!" Sahut Jun dari arah dapur.

Hee Ihn langsung berjalan masuk ke dapur dan melihat persiapan Seokmin apa sudah selesai atau belum.

"Seok! Udah siap belum?" Tanya Hee Ihn.

"Dikit lagi nih Ihn, lagian ini masih 15 menit lagi lho, kok lo cepat banget bawa dia ke Cafe?" Seokmin masih menata pakaian dan perlengkapan untuk menembak Byung Ji, bukan menembak pistol tapi menyatakan perasaan.

"Yaelah terpaksa Seok, lo tau ga? Gara-gara kode gak jelas lo pagi tadi, si Byung Ji sekarang salah paham tuh. Dikira lo suka sama gua, jadinya gua buru-buru bawa ke sini deh."

"Beneran Ihn? Astaga Seok, lo udah nyakitin hati anak orang tuh," sahut Jun tiba-tiba dari arah pintu.

"Weh! Main nonggol aja lo Jun kayak hantu. Lagian gua juga gak tau si Byung Ji sampai mikir ke sana." Seokmin merasa sedikit bersalah sekarang.

"Udah ah, buruan aja acara tembak-tembaknya, kasian tuh si Byung Ji kena angin malam di luar." Minghao sangat tidak sabar melihat temannya akan segera memiliki pasangan hidup, tunggu, pasangan hidup ya? Hm... entahlah kalau diterima sama Byung Ji.

"Sabar Hao, lo kira kek main tembak-tembak di PU*G, kalau itu mah gua paling jago," seru Mingyu yang sedari tadi mendengar perdebatan temannya ini.

"Idih bangga banget lo gyu, baru aja menang sekali dari Jun udah bilang jago. kalahnya dihitung dulu ada berapa banyak."

"Ada yang ngomongin gua?" Sahut Jun tiba-tiba lagi dari pintu.

"Lama-lama gua banting juga tuh pintu. Btw, udah nih 'kan? Gua mau langsung keluar nih, fisik dan mental udah siap sekarang," ucap Seokmin.

"Silahkan Seokmin yang ganteng, calon pendampingmu sudah menunggu di depan," Jun membukakan pintu layaknya pembantu yang melayani Seokmin.

"Beneran nih udah ganteng?" Tanya Seokmin lagi.

"Udah-udah, cepetan ih! Lama-lama beneran masuk angin tuh si Byung Ji." Ucap Minghao tidak sabaran.

Seokmin pelan-pelan mulai berjalan menuju keluar Cafe dengan sebuket bunga mawar di tangannya. Seokmin sudah di luar Cafe dan berjalan mendekati Byung Ji.

3 langkah...

2 langkah...

1 langkah terakhir...

Dan.....

"Byung Ji-a," panggil Seokmin karena Byung Ji sedari tadi fokus dengan ponselnya.

"Eo-eoh? Seokmin-a? A-ada apa? Kenapa kau tidak ke kampus? Bu-bukannya kau kuliah malam?" Tanya Byung Ji tersentak melihat kehadiran Seokmin.

"Byung Ji-a, kau masih ingat dengan janji kita dulu?" Ucap Seokmin sambil menunjukkan sebuah kertas kepada Byung Ji.

"Ja-janji? Maksudmu....." ucapan Byung Ji terhenti sambil mengingat masa kecil itu.

Flashback On

"Seokmin-a, kau mau mayin denganku?"

"Eoh, aku mau!!! Mayin dengan Ji Ji sangat seru!!!"

Seokmin kecil dan Byung Ji kecil bermain bersama di taman bermain. Mereka sangat bersenang-senang walau hanya berdua.

"Seokmin, mau mayin ayunan?" Tanya Hee Ihn sambil menunjuk ayunan itu dengan jari kecilnya.

All About Time [Never To The End] WooJi FF [Complete] ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang