> Pukul 06.00 KST <
♬ Alarm Phone ♬
Kim Hee Ihn mendengar alarm yang keluar dari ponsel miliknya, meraih benda berbentuk persegi panjang dan pipih ini dari sebuah meja di samping kasur lembut.
"Andai saja aku bisa tertidur selamanya." Hee Ihn tampak putus asa untuk awal hari yang masih segar.
Hee Ihn turun dari kasur dan berjalan dengan langkah tidak bersemangat menuju kamar mandi. Jangan pikirkan hal lain, Hee Ihn hanya tinggal sendiri di apartemen. Hee Ihn memutuskan untuk tidak membebani bibinya lagi. Dia sudah cukup besar untuk menjaga diri dan membiayai hidupnya.
Hee Ihn mengambil sikat gigi dan mengoles sedikit odol untuk membersihkan mulutnya itu. Setelah itu, ia memutar kepala keran membiarkan air mengalir keluar dengan deras. Hee Ihn menyatukan kedua tangannya menampung air yang mengalir sedari tadi lalu membasahi wajahnya dan itu ia lakukan sebanyak 3 kali. Kemudian, Hee Ihn memegang sudut wastafel sambil menatap cermin dihadapannya sekarang.
"Tersisa 364:21:00:34:10, setelah itu sampai jumpa," ucap Hee Ihn tersenyum menatap dirinya yang begitu malang.
Hee Ihn keluar dari kamar mandi mengambil pakaian yang akan dia kenakan hari ini. Tidak spesial, hanya sebuah jeans biru muda dipadukan dengan sweater pink dengan logo smile bergaris putih di depannya.
Hee Ihn tidak mau melanjutkan perkuliahan lagi, ia bosan dengan itu semua dan memutuskan untuk bekerja saja. Sekarang ia bekerja di sebuah Cafe ternama bernama Sweet N Bitter. Seperti temanya manis dan pahit, Cafe ini memiliki banyak sekali kisah-kisah unik yang tidak bisa ditemui di Cafe manapun.
Cafe dengan nuansa seperti ini, selalu bisa menarik pengunjung untuk lebih mengenal tempat ini. Pemilik dan karyawan yang ramah selalu menawarkan diri untuk melayani keluh kesah setiap pelanggan. Dan itulah hal yang dijadikan memori di Cafe ini, berbagai bingkai foto yang diisi dengan kertas tulisan tangan berupa perasaan, keluh kesah, dan kenangan dari setiap pelanggan.
Hee Ihn sudah selesai dari kamar mandi. Hee Ihn berjalan ke meja rias, memakai sedikit riasan supaya wajahnya bisa terasa hidup walau tidak dengan hatinya yang sudah mati.
Hee Ihn tidak lupa membawa sebuah tas hitam kecil bersamanya memasukkan beberapa keperluan seperti handphone, uang, alat rias sederhana dan tentu saja barang emergency setiap waktu.
Ia mulai melangkah menuju pintu depan kamar apartemen miliknya dan memakai sepasang sepatu hitam dengan tali berwarna putih.
"Baiklah, mari lewati satu hari lagi." Hee Ihn menyemangati dirinya untuk melewati hari-hari yang tanpa sadar berjalan begitu cepat.
| ~ | ~ | ~ | ~ | ~ | ~ | ~ | ~ | ~ | ~ |
Cafe Sweet N Bitter
Hee Ihn sudah tiba di Cafe, seperti biasa Mingyu dan Seokmin sudah tiba lebih dulu sebelum dirinya.
"Kok kalian selalu lebih cepat dari gua sih? Kapan gua bisa ngalahin kalian kalau gini terus?" Protes Hee Ihn karena setiap taruhan kehadiran ia pasti selalu kalah.
"Hahaha.... lo harus berangkat lebih cepat Hee Ihn, padahal apartemen lo dekat banget lho ama nih Cafe," balas Seokmin sambil menyusun meja dan kursi.
"Yaa... walaupun begitu gua 'kan cewek. Jadi, gua harus melakukan ini dan itu," ujar Hee Ihn yang berjalan menuju ruang khusus karyawan untuk memakai apron seperti karyawan Cafe pada umumnya.
"Iya-iya, wanita 'kan selalu berusaha tampil sempurna di depan laki-laki." Mingyu yang memang tipe si buaya darat selalu saja meledek Hee Ihn.
"Ih! Apaan sih gyu?! Enggak-enggak! Gak ada begituan kalau khusus gua," seru Hee Ihn tidak terima Mingyu menyamakan dirinya dengan wanita pada umumnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
All About Time [Never To The End] WooJi FF [Complete] ✅
FanfictionKim Hee Ihn, wanita yang berharap bisa menemukan kebahagiaan dibalik kepedihan hidup yang dialami. Bagaimana tidak? Hidupnya yang selalu dihantui oleh kematian setiap saat membuat gadis malang nan menyedihkan ini harus tegar dan mampu melewati kenya...