> Pukul 06:20 KST <
Tok Tok Tok!
"Hee Ihn-a!!"
Tok Tok Tok!
"Hee Ihn buka pintunya!!"
Ceklek.
"Jeonghan!! Apaan sih gedor-gedor pintu pagi-pagi gini? Hoah.... masih ngantuk lho," Hee Ihn sangat kesal pagi-pagi pria Yoon ini sudah berulah.
"Hehehe.... aku cuman mau mandi, di kamar sana 'kan gak ada kamar mandi. Dan barang-barangku semua juga di dalam bukan?" Ucap Jeonghan yang kini sudah membawa handuk beserta pakaiannya.
"Noh, barang-barang lo udah gua pindahin ke dapur semalam."
"Lah? Kok dipindahin Ihn?" Tanya Jeonghan.
Hee Ihn sepertinya harus sering-sering mengikuti saran Minghao untuk bermeditasi melatih kesabarannya dalam menangani orang seperti Yoon Jeonghan.
"Nih gua ingatin, semalam siapa suruh lo pindahin semua peralatan mandi gua ke bathtup dan barang-barang lo dengan enaknya tersusun di wastafel gua?" Ujar Hee Ihn.
"Oh itu, ya..... lo 'kan punya ingatan kuat nih, sedangkan gua 'kan suka rada-rada lupa kalau narok barang. Jadinya semua peralatan mandi lo gua pindahin ke bathup dan gua numpang di wastafel lo deh biar ingat."
"Yoon Jeonghan, pria yang bertampang malaikat dengan hati iblis, apa hubungannya memori singkat lo dengan peralatan mandi gua? Hm!" Hee Ihn benar-benar butuh kesabaran ekstra untuk menghadapi Jeonghan.
"Yaudah jangan marah ya Ihn, masih pagi lho ini. Entar mukanya cepat tua kayak nenek-nenek nanti hahaha..." ledek Jeonghan tapi tak mendapat respon bagus dari Hee Ihn.
"Mungkin lo bisa sampai kakek-kakek tapi gua hanya sampai disini asal lo tau. Noh si Xiaopal kasih makan, minum sama jemur dulu cepat!!!" Perintah Hee Ihn.
"Tapi si Xiaopal makan apa coba? Gua gak pernah pelihara katak soalnya."
"Makan dosa lo yang tak terhitung jumlahnya. Ya makan jangkriklah Han, tuh di dalam toples samping wadah kaca si Xiaopal."
"Ooo okey, siap laksanakan!" Seru Jeonghan.
Jeonghan langsung saja melaksanakan perintah Hee Ihn. Mulai dari memberi makan Xiaopal, memberinya air untuk minum dan membawa wadah kaca Xiaopal mendekati jendela kamar supaya mendapat sinar matahari.
"Hadeuh.... lo emang nyebelin banget ya Han. Kadang isengnya kelewatan tapi terkadang lo baiknya juga kelewatan. Heran banget gua bisa ada orang kayak lo di dunia ini," lirih Hee Ihn.
"Apa Ihn? Tadi lo ngomongin gua ya?" Sahut Jeonghan yang sedang berada di dekat jendela memperhatikan Xiaopal.
"Dih! Siapa yang ngomongin lo? Gua lagi ngomongin tetangga juga," elak Hee Ihn.
"Udah jangan gosipin tetangga, gak baik, entar digosipin balik mau?"
"Seterah, gua gak peduli. Lo mandinya entaran ya, gua duluan."
Jeonghan hanya mengangkat tangannya membentuk isyarat 'oke' bermaksud meng'iya'kan ucapan Hee Ihn.
Hee Ihn sudah selesai membereskan dirinya. Lumayan lama sekitar 30 menit, waktu yang cukup untuk Jeonghan sarapan terlebih dahulu.
"Han!! Gua udah siap," pinta Hee Ihn yang baru saja keluar dari kamarnya.
"Eoh! Aku sedang sarapan, kau mau ikut?" Tanya Jeonghan yang sedang berada di dapur.
"Apa yang kau makan?"
"Ramyeon."
"Mau!!!" Seru Hee Ihn langsung berlari ke arah dapur.
KAMU SEDANG MEMBACA
All About Time [Never To The End] WooJi FF [Complete] ✅
FanfictionKim Hee Ihn, wanita yang berharap bisa menemukan kebahagiaan dibalik kepedihan hidup yang dialami. Bagaimana tidak? Hidupnya yang selalu dihantui oleh kematian setiap saat membuat gadis malang nan menyedihkan ini harus tegar dan mampu melewati kenya...