Hee Ihn bergegas menuju apartemen Hyun Woo dan tentu saja juga apartemen tempat tinggal Ji Heon.
Hee Ihn menaiki taksi dan di dalam taksi ia menelepon Ji Heon memastikan apakah dia juga ikut nantinya.
"Annyeong Ji Heon, kau di rumah?"
"Iya, apa ucapan Hyun Woo?"
"Kau juga berarti, kalau begitu, kau duluan saja. Aku akan segera sampai."
"Baiklah."
"Annyeong."
Tut.
"Ahjeossi? Bisa sedikit lebih cepat?"
"Baiklah nona," balas supir taksi itu dan mulai menambah kecepatan mobil.
At apartement
Hee Ihn langsung berjalan masuk ke dalam apartemen setelah membayar biaya perjalanan taksi. Langkahnya begitu mantap saat memasuki lift, menekan angka 7 di puluhan angka yang tertera dan begitu tiba, ia langsung berjalan menuju kamar Hyun Woo.
Ting Tong!
"Buka pintunya!" Tegas Hee Ihn.
Pintu pun terbuka namun bukan sang pemilik kamar yang membukakannya melainkan Ji Heon yang sudah tiba lebih dulu.
Seketika saat Hee Ihn masuk, ia langsung mencari sang pemilik kamar siapa lagi kalau bukan Hyun Woo dan.....
Plak!
Sebuah tamparan lumayan keras dilayangkan ke pipi mulus Hyun Woo. Ji Heon melihat hal itu, tidak berekspresi berlebihan namun cukup terkejut dengan tindakan Hee Ihn sekarang.
Lalu, bagaimana dengan Hyun Woo? Yang tertampar hanya mempertahankan ekspresi datarnya namun tatapan dalam diperlihatkan kepada sang penampar seolah mempertanyakan maksud dari semua ini.
"Gua nanya, apa maksud lo dengan ancaman ini?" Tanya Hee Ihn dengan gestur serius dan berusaha menahan amarahnya.
Hee Ihn menunjukkan hasil foto percakapan antara Hyun Woo dan wanita di rumah sakit tadi. Hyun Woo hanya diam menatap layar ponsel itu.
"Sekali lagi gua nanya, apa maksud lo dengan ancaman ini hah?!" Gertak Hee Ihn kali ini.
"Lo pikir bisa seenaknya manfaatin orang dengan ancaman ini? Lo tau apa yang barusan terjadi dengan dia? Dia hampir aja mati bunuh diri karena lo!!! Lo kira ancaman ini tampak biasa bagi dia?! Enggak Hyun Woo!!"
"Jawab Hyun Woo!! Apa alasan lo sampai tega memakai cara ini?!"
Tidak ada jawaban dari Hyun Woo, pria itu masih terdiam seperti tak berniat menjelaskan keadaan ini kepada Hee Ihn.
Hee Ihn berjalan sedikit ke keranjang buah yang ada di meja dan mengambil pisau kecil yang tertancap di salah satu buah itu.
"Lo bicara atau pisau ini di perut gua?" Ancam Hee Ihn.
Ji Heon melihat hal itu berniat maju untuk menghentikan Hee Ihn namun di saat pria itu baru ingin melangkah, Hee Ihn memperingatinya untuk mundur.
KAMU SEDANG MEMBACA
All About Time [Never To The End] WooJi FF [Complete] ✅
FanficKim Hee Ihn, wanita yang berharap bisa menemukan kebahagiaan dibalik kepedihan hidup yang dialami. Bagaimana tidak? Hidupnya yang selalu dihantui oleh kematian setiap saat membuat gadis malang nan menyedihkan ini harus tegar dan mampu melewati kenya...