Bonchap : Last w/u

110 5 0
                                    

Vote! Thanks

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Vote! Thanks.






Pergi ke taman saat sore hari tidaklah begitu buruk menurut Jungkook. Ia duduk sendirian di tengah taman, banyak sekali keluarga kecil sedang bertamasya. Andai saja Jungkook bisa menjadi seperti salah satu diantara mereka, kini ia sedang membayangkan bagaimana lucunya memiliki buah hati bersama gadis tersayangnya.

Ia menghela nafas sejenak, " Lucu banget tuh anak cara jalannya... " Gumamnya seraya menatap anak kecil yang berusia sekitar dua tahun.

Jungkook menikmati akhir pekannya di taman. Ia sudah menghabiskan sekotak susu dan sebungkus roti isi cokelat. Ia mengamati banyak anak kecil disana, sungguh menggemaskan.

Ia duduk terdiam menyilakan kakinya. Atensinya beralih menatap bola karet yang menggelinding di hadapannya. Jungkook menunduk mengambil bola dekat kakinya.

Tatapan Jungkook menatap seseorang sekitar lima langkah di hadapannya. Ada seorang anak kecil yang diam berdiri seperti ketakutan, Jungkook tersenyum menghampiri anak laki-laki tersebut. " Hai... " Sapanya.

Anak itu masih terlihat takut tetapi masih berani menatap Jungkook. " Hai om? " Katanya penuh hati-hati.

Jungkook berjongkok didepan anak tersebut. Ia memberikan bola karet tersebut pada anak laki-laki itu, " Siapa nama kamu? "

" Hm--namaku Gi-Hoon om. "

" Gi-Hoon... Hm-- artinya mengajarkan keberanian. Sangat bagus namamu. " Puji Jungkook membuat senyuman Gihoon mengambang.

" Lancar banget sih ngomongnya, umur berapa? " Tanya Jungkook lagi, ia sangat gemas melihat Gihoon.

Anak kecil itu menunduk melihat jari kanannya, ia sedang berhitung jarinya. Ia menunjukkan semua hari kanannya pada Jungkook, " Segini om! " Jawabnya antusias.

Sesuai dengan namanya, anak itu sungguh berani walaupun awalnya ia takut pada Jungkook. " Pinter! Kamu masih takut lihat om? "

Gihoon menggeleng, " Gak? " Tanya heran Jungkook.

" Ya! Om lucu seperti kelinci di rumah ku. "

Jungkook tertawa melihat tingkah anak kecil didepannya ini. " Mau main bola sama om? "

" Mau om! " Soraknya.

Mereka berdua bermain bola bersama, menghabiskan banyak waktu di sini bersama Gihoon. Setidaknya di taman ini ia tak hanya memandangi anak orang saja melainkan bisa bermain dengan salah satu anak kecil di sana. Ia merasa bagaikan seorang ayah sedang bermain dengan anaknya sendiri.

Jungkook dan Gihoon bermain dengan asik dan bersemangat. " Permisi... " Sapa seorang wanita.

Mereka menghentikan permainan, Gihoon memeluk bola karetnya dan menghampiri Jungkook serta tangan mungilnya memeluk kaki Jungkook dibawah sana. " Maaf mengganggu, tapi dari jarak sana saya melihat kalian sangat asik bermain. Bolehkah adik saya ikut bermain pak? "

Second Chance (ft. Jimina) [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang