S2 : Can't Be Together

95 19 2
                                    

" Wah hebat banget kamu Mina! " Heboh Hoseok

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

" Wah hebat banget kamu Mina! " Heboh Hoseok.


" Ish! Gegara kamu sih Seok, kita telat momen seru tadi. Kapan lagi yakan kita lihat Jimin mau berantem. "

" Siapa suruh kamu ikut aku jajan di kantin tadi! " Ujar Hoseok.

" Iya juga ya. " Suga menggaruk kepalanya yang tak gatal.

" Katanya tadi mau beli obat? " Tanya Mina.

Hoseok menepuk jidat, " Yah lupa tadi kamu cuma akting, keceplos ehe... Seharusnya yang jajan kan aku. " KAta Suga cengengesan.

Jimin yang duduk di sisi Mina menatap datar mereka berdua di hadapan mereka. Jimin menggulung brosur yang ia dapatkan di depan rumah makan ini, lalu memukulkannya di kepala kedua temannya itu.

" Gak ada sopan santun ya jadi adek! " Keluh Hoseok.

" Sadar diri dong Seok, mulut kamu aja barusan gak di jaga-- "

" Kamu tuh bukan aku yaa, kumaha sih bikin aa yang kasep pisan ini emosi deh! "

" Bang kalo ribut lagi, mau aku tinju nih?! "

Mereka menggeleng cepat, " Gak! Kalo kena muka gak dapet duit ntar akunya! " Protes Hoseok.

Benar, ia bekerja dengan modal wajahnya. Ia adalah model dari olshop kakaknya, ia di gaji kakaknya sendiri yang sudah sukses di bidang fashion.

Keduanya langsung gelagapan takut, mereka gak mau bonyok. Jadinya cengengesan saja , beda dengan Mina yang malah tersenyum lebar menatap tingkah mereka bertiga.

" Jangan ketawa, aku lagi depresi ini! " Keluh Jimin, ia bertingkah seperti layaknya anak kecil. Hoseok dan Suga menatap jijik.

" Halah sia! Sama kita galak banget giliran sama Mina lembut pisan euyy. Dasar bucin! " Ejek Hoseok.

" Duain. " Timpal Suga.

Yang sadar ia sedang di ejek kedua temannya langsung menatap tajam mereka berdua. Mereka gelagapan lagi.

" Di sini panas euy, kita pindah meja yok Ga. "

" Yuk! " Saut Suga sambil membawa nampan makanannya.

" Bang bakwan aku njir kenapa di bawa-- " Keluh Jimin.

" Beli lagi lah ya, mana sempat keburu telat! Wlee--- "

Emosi rasanya punya temen pentakilan seperti Hoseok, tapi juga ada untungnya. Bisa menghibur walau kadang kala bisa naik pitam Jimin.

" Nih makan punya aku aja. " Mina memindahkan bakwan dari piringnya untuk Jimin.

" Gak usah. " Tolaknya.

" Gapapa buat kamu aja, lagian aku lagi gak pengen. " Alibinya.

Mereka lanjut menikmati makanan mereka sampai ludes tak tersisa sedikit pun. " Minaaa... " Gadis itu menoleh di sampingnya.

Second Chance (ft. Jimina) [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang