Sudah selesai tahap revisi!
Menolak pernyataan cinta seorang pria yang tulus mencintainya. Gadis bernama Mina ini juga mencintai lelaki tersebut, namun karena ia telah memiliki seorang kekasih. Jadi, ia menolaknya.
Pernyataan cinta untuk kedua kali...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Mina terbangun dari tidurnya, dirinya baru saja tidur sekitar satu jam yang lalu. Ia merasakan ada sesuatu yang mengganjal di hatinya hingga membuat ia merasa ada hal yang mengusik benaknya.
Ia mendudukkan dirinya di tepian kasur. Pikirannya tiba - tiba memikirkan sosok Jimin, cepat ia berlari melangkahkan kaki mendekati jendela kamarnya. Ia mengintip untuk memastikan, matanya menyipit untuk memperjelas pandangan.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Benar dugaannya. Jimin masih berada di luar, pria itu sangatlah nekat dengan berlutut menghadap jendela kamar atas mina.
Ia berhujan-hujanan selama satu jam lebih, rasa ragu muncul di benak Mina. Ia harus menyusul Jimin atau tidak karena ia tak tahan dengan kenekatan Jimin.
Lama berkutat dengan pikiran ia langsung turun ke lantai dasar lalu mengambil payung. Ia membuka pintu lalu menyusul Jimin yang tengah berlutut di tengah derasnya hujan.
" Kamu masih hidup? " Mina menyentuh tubuh dingin Jimin, seperti es.
Jimin mendongakkan kepalanya yang tertunduk, memandangi datar Mina dengan tatapan memohon. " Akh-- syukurlah kamu masih hidup-- " Ujar Mina, ia sedikit gugup.
Mina berjongkok di hadapan Jimin membantu Jimin berdiri. Jimin hampir saja terhuyung jatuh tapi dengan sigap Mina membantu, kakinya terasa kaku sebab lumayan lama telah menekuk kaki untuk berlutut ntah apa tujuannya begitu.
Setelah Jimin sudah berdiri dengan sempurna, Jimin malah meraih payung di genggaman Mina. Mina sontak terkejut, bukan hanya kaget saat Jimin melemparkan payungnya namun juga memeluknya di tengah derasnya hujan.
" J--Jimin tolong lepasin-- " Jawab Mina bergetar.
Pria itu hanya menggeleng tanpa menjawab mengeluarkan suaranya. Ia semakin mengeratkan pelukan hingga terasa sesak yang di rasakan Mina. Mina memukul beberapa kali tubuh Jimin, ia terasa sesak ingin lepas.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.