S1 : Flag Ceremony

978 109 49
                                    

Janlup vote and comment, biar aku semangat update!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Janlup vote and comment, biar aku semangat update!









Hi, kenalin nama gue Mina dan kini gue sudah kelas dua belas di Seoul High School.

Hari ini gue bete banget, yaa.. seperti biasa setiap hari senin pasti wajib mengadakan upacara dan itu wajar, namun kini yang tak wajar bagi gue hari ini adalah gue lagi menstruasi terus tanpa diketahui sprei di kamar kena darahnya dan ketahuan sama mama gue jadinya gue habis-habisan di omelin mama.

Sudah selesai dihujani banyak omelan, gue lanjut di omelin kakak gue, why?

Karena, saat gue mau berangkat sekolah tak sengaja nabrak dia dan hal yang bikin dia marah adalah gue gak sengaja menumpahkan susu kotak gue di kemeja putihnya, yang paling parah lagi susu yang tumpah perisa coklat.

" Mampus gue bakal di marahin kak Jennie?! " Gumam gue dengan menepuk jidat.

Dapat gue lihat jelas wajah gusar kak Jennie sudah tampak seperti singa yang siap kapan saja akan menerkam mangsanya, dengan kecepatan super ehhh--maksud gue dengan sekuat tenaga gue pun berlari cepat masuk ke dalam mobil ayah yang mulai bergerak pergi.

Sebenarnya tadi gue berencana untuk berangkat dengan mobil kak Jennie seperti biasanya hanya saja karena gue sedang melakukan sebuah kesalahan jadi berangkat menggunakan mobil ayah.

" Fyuhh-- Untung gue gak telat masuk mobil ayah... " Gue sudah terengah-engah lelah berlari.









Selain cuaca yang panas, ada satu hal yang paling membuat gue risih yaitu gue lagi pilek.

Upacara pun berlangsung setengah jalan, matahari mulai menampakkan diri begitu terik menyengat kulit. Teriknya matahari membuat gue semakin kegerahan saking gerahnya gue merasa akan berubah menjadi seorang Hulk, gak dong bercanda doang yakali cewek cantik kaya gue jadi bantet ijo nan kekar kan sungguh tidak lucu ahaha... Dan pilek ini tak bisa dikendalikan malah semakin menjadi-jadi, sudah seperti air hendak mengalir dari prosotan tuh ingus.

Lalu gue menutup hidung dengan sehelai tisu cadangan yang berada di saku seragam, tetapi tiba-tiba anak PMR datang mau membawa gue ke UKS. Gue kaget mereka semakin mendekat yang setelah gue ketahui mereka menyusul gue karena mengira kalau gue akan pingsan, sejujurnya gue gak mau muntah hanya menutupi hidung yang tak henti meler saja.

Mereka menatap gue iba," Lu sakit yaa? Mual atau pusing? " Salah satu dari mereka tak henti melayangkan banyak pertanyaan.

" Iyaa.. " Gue hanya mengiyakan bukan berarti yang di tanya mereka tadi benar.

Gue mah seneng aja dibawa ke UKS. Gue di iring berjalan menuju ke UKS, terus gak lupa menampakkan ekspresi muka lemah lesu biar di percaya gitu lho--

You know lah biar apa, ehe.

Tiba-tiba sahabat gue ngelirik di barisan belakang kalo gue udah di bawa ke UKS. Mereka berdua berniat mau ikut menyusul ke UKS juga tapi mereka berbaris paling depan makanya jadi gak bisa melarikan diri seperti gue.

Jadi gini cerita selanjutnya, saat gue mulai di dudukan di atas ranjang UKS salah satu dari anggota PMR memberi gue obat penghilang mual. " ... Sebenarnya kan gue pilek kampret! " Batin gue.

Tentunya gue harus berpura-pura minum obat itu, padahal gue langsung memasukkan obat tadi ke dalam saku baju seragam saat sang pemberi obat lengah. Lumayan lah akting gue, jadinya gue gak harus panas-panasan ditengah lapangan.

Selama di ruangan ini gue mulai merasa bosan namun ada enaknya juga, gue jadi bisa istirahat dan terbebas dari upacara. Karena merasa bosan akhirnya gue tiduran di ranjang kecil berbalut kain putih itu dan memejamkan mata dengan damai.

Tanpa di sadari gue langsung terlelap dan berhasil mimpi indah. Tapi mimpi indah gue seketika hancur--

Karena...

" Annyeonghaseyo jeoneun bangtan sonyeondan golden magnae Jeon Jungkook imnida... " Bunyi nada dering ponsel gue. Memang aneh dan alay tapi gue suka dengan nada dering ini.

Ponsel gue dalem saku seragam sekolah berdering. By the way, nada dering sms gue suara bang Jeykei Bts bukan kang cilok depan rumah gue yaa!

" Nih bocah napa dah sms gua, kagak tau apa tadi gua lagi mimpi indah! " Kesal rasanya, tapi tetep aja gue buka pesan dari Jihyo.

Jihyooo

|MINAAAAA...

Napa sih Jihyo? Buruan ngetiknya jangan|
setengah doang ntar kalo lama-lama|
pulsa gua abis tauuuu!|

|Buruan ke kelas ngapain lo lama-lama di UKS
|Apa lo gak bosan hah?!

Lo ngancurin mimpi gue ye kampret-- malah|
itu mimpi indah banget saoloh!|
Oke gue otw ke kelas...|

|Bodo amat, buruan siniii!!

Dengan segera gue merapikan seragam yang sedikit berantakan, lalu langsung menuruni ranjang. Rasanya tubuh ini, gak mau lepas menjauh dari sana seolah gue sudah terlanjur jatuh hati dengan kasur tersebut.

Please, jangan gila dulu!

Plakkkk...

Gue menampar pelan wajah gue sendiri karena mendadak bego. Gak jatuh hati kok sama kasur UKS soalnya masih kalah jauh nyaman dengan kasur di rumah lebih empuk.

Setelah itu gue melenggang pergi dari sana menuju kelas. " Makasih udah mau nampung gue tadi sur hihi... "


















Second Chance (ft. Jimina) [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang