Jimin merasa sangat frustasi. Penampilannya sangatlah kacau, wajahnya tampak begitu lelah sebab tidak tidur semalaman. Ia mengurung dirinya di kamar seharian sejak kepulangan ia dari kampus.
Banyak sekali ntah berapa kali ia merutuki nasibnya yang buruk ini. Ia selalu berpikir cara untuk mengembalikan kepercayaan Mina agar mau rujuk kembali padanya.
Apakah harus sampai di sini saja?
Dari dulu ia berusaha keras untuk mendekati Mina. Gadis itu sangat cantik dan juga baik pasti banyak lelaki yang mengincarnya, Jimin tak ingin posisinya dulu di renggut oleh pria lain. Ia tak menginginkan itu terjadi sekalipun.
Prinsip Jimin hanyalah, walaupun ia tak bisa jadi yang pertama namun ia yang akan tetap menjadi yang terakhir untuk Mina selamanya tak ada yang lain.
Terdengar suara ketukan pintu dari luar kamarnya, matanya melirik sebentar dengan tatapan malas. Pintu itu tak terkunci tapi ia malas untuk menggerakkan kakinya melangkah mendekati pintu. Tubuhnya lemas tak bertenaga.
" Hei! Kenapa aku ketok gak di saut? " Kata pria itu sambil membuka pintu.
" Kamu gak manggil. " Jawab ketus Jimin dengan tatapan datar.
Pria yang mengetuk pintu adalah Hoseok pantas saja ketukannya terdengar gaduh. Hoseok tak sendiri, di belakangnya ada yang mengekori seekor kucing ralat maksudnya adalah pria berwajah lucu sekaligus dingin, Suga.
Hoseok dan Suga menghampiri Jimin yang duduk lemas bersandar di ranjangnya. " Mukanya pucet amat anjir-- kek mayat idup gak sih? " Keluh Suga berisik, Suga kalau bertemu dengan Hoseok pasti akan ikut rusuh dan heboh tak seperti jika ia sendirian akan bersikap diam dan begitu dingin pada orang lain.
" Nih bubur aku beliin di depan tadi, di makan! " Tegur Hoseok sambil menyodorkan nampak berisikan makanan.
" Gak selera makan bang. " Tolak Jimin.
KAMU SEDANG MEMBACA
Second Chance (ft. Jimina) [ END ]
Ficțiune adolescențiSudah selesai tahap revisi! Menolak pernyataan cinta seorang pria yang tulus mencintainya. Gadis bernama Mina ini juga mencintai lelaki tersebut, namun karena ia telah memiliki seorang kekasih. Jadi, ia menolaknya. Pernyataan cinta untuk kedua kali...