Senin adalah hari yang sangat menyebalkan bagi sebagian orang, bukan karena mereka tak mau upacara tapi kebanyakan siswa malas dengan razia yang di lakukan oleh guru.
Setiap awal minggu diharuskan bangun pagi biar gak telat upacara, tapi sialnya Azkia malah bangun kesiangan.
"Mah abang udah berangkat? " tanya Azkia dengan napas terengah-engah
"udah dari setengah 7 tadi, kamu dibangunin susah banget abang kira kamu gak sekolah" jelas Anisa
"Yaudah Kia berangkat ya ma Assalmualaikum" Azkia segera berlari mencari angkutan umum
"Eh makan dulu ki" tak ada sahutan karena Azkia sudah ngacir.
Azkia berlari di jalan untuk smpai pada pangkalan ojek. Dengan nafas terengah-engah ia sampai di pangkalan.
"Mang ojek ke SMA Galaksi ya" ujar Azkia
"Oh ayo atuh neng" jawab mang ojek.
Azkia menerima helm pemberian kang ojek dan segera naik ke motor, 5 menit lagi gerbang akan di tutup.
"Mang bisa lebih cepat gak, Kia udah telat nih" ujar Kia was-was
"Ini teh udah cepet neng, sabar atuh neng" tutur Kang ojek, Azkia tak menyahuti ucapan Kang ojek. Ia hanya takut telat.
Benar saja ketika sampai di depan gerbang sekolah, gerbang tersebut sudah tertutup dan ada seseorang yang berjaga bukan satpam tapi memang tugas bergilir.
"Duh mampus aku, mana kak Bara lagi yang jaga" gumannya
Azkia memberikan uang ongkos kepada Kang ojek setelahnya ia berjalan ke arah gerbang."Kak bukain dong" pinta Azkia
"Kenapa telat? " tanya bara dengan wajah datar
"Kesiangan lah" jawab Azkia ngeggas. Udah capek malah di introgasi
Bara membuka gerbang, Azkia segera masuk dan berjalan menuju lapangan.
"Tunggu" suara bara menghentikan langkah Azkia
"Ck, apalagi sih kak udah telat nih pasti juga aku di hukum ini" keluhnya
"Sekali lagi lo telat gak akan gue ampuni" ujar Bara
"Emang mau di apain? "tanya Azkia malas
"Sekali lagi lo telat gue nikahin lo" ujar bara dengan wajah yang masih datar, ck muka tembok!
"Hah? Sadarlah wahai anak muda" cicit Azkia
"Tapi gak papa sih kalo mau nikahin gue, dateng aja kerumah temuin noh abang sama papa. Tapi ya sabar aja abang gue kan tengil" ucapnya pelan diakhir kalimat
"Udah sana ke lapangan baris dibagian siswi yang telat" perintah Bara dengan nada ketus
"Dari tadi juga gue mau ke sana lu panggil hehrhrhrhhrhrh" Azkia berjalan seraya menghentak-hentakkan kakinya kesal
Bara terkekeh geli melihat Azkia yang semakin hilang, ia kembali berjaga di depan gerbang.
Di lapangan Azkia baris tepat di sebelah Leora.
"kenapa lo telat ra? "tanya Azkia pada Leora
"Gak pake dasi hehe" jawabnya dengan cengiran
"lah lo kenapa? "tanya Leora balik
"Kesiangan semalem maraton wp sampek jam setengah 1" jelas Azkia
"Kebiasaan banget lo" cibir Leora
Amanat yang di sampaikan sangat panjang, Azkia merasakan haus dan lapar. Ia tadi tidak sempat sarapan.
KAMU SEDANG MEMBACA
BARAZKIA
Random"Sekali lagi lo telat gue nikahin lo" ujar Bara penuh penekanan. "Astagfirullah sadar anak muda" jawab Azkia seraya menunduk "Kalo mau sih enggak apa-apa, kakak dateng aja kerumah, minta sama papa sama abang juga, tapi ati-ati abang ku tengil kek...