Dijauhkan karena 17:32
Didekatkan karena jodoh
*
*
*
*
*
*
*
*
*
Kalo baca sekalian teken tanda bintang dongMasak baca doang kagak vote kagak komen :'
Azkia duduk bersebrangan dengan Bara, ia menundukkan kepalanya. Azkia gugup saat ini, ia tidak menyangka Bara akan memenuhi ucapannya tadi siang.
Satu sisi ia senang jika memang Bara akan melamarnya, tapi satu sisi ia juga takut dengan ekspektasi nya yang terlalu tinggi.
"Gimana ham? " tanya Ardian memulai pembicaraan
"Sampaikan aja sama anak-anak dulu" jawab Abraham
Azkia makin dibuat bingung dengan perkataan para orang tua ini, ia kira papa Bara akan meminangnya.
"oke jadi gini, kita ada niatan buat menjodohkan kalian berdua, biar keluarga ini makin deket dengan kalian menjalin hubungan serius" ujar Ardian
"Kalian ini dalam masa pertumbuhan dengan tingkat rasa ingin tahu yang sangat tinggi, papa takut kalian terjerumus ke hal-hal negatif, dari pandangan mata kalian papa tau kalian saling suka" lanjut Abraham ikut bicara
"berhubung kita juga udah sahabatan lama jadi kita memutuskan untuk menjodohkan kalian" final Abraham
"Gimana kalian setuju?" tanya Ardian
Azkia dan bara terkejut, niatnya Bara akan membicarakan masalah ia akan melamar Azkia karena ia sudah berjanji, namun ternyata ia dijodohkan. Kebetulan sekali bukan!?
Bara mengakui ia memang menaruh rasa pada gadis ini, begitupun dengan Azkia ia juga menaruh rasa pada Bara.
"Boleh Bara bicara dulu sama Azkia" tanya Bara sopan
"Sok atuh" ujar para orang tua
"Ayo Er temenin takut kalo cuma berdua" ajak Bara pada Erlangga
Mereka bertiga berjalan menuju teras rumah Azkia disana ada ayunan dan kursi.
Azkia duduk di kursi bersama Bara sedangkan Erlangga duduk di ayunan dekat kursi tersebut.
"Giamana Ki lo mau nolak atau terima?" tanya Bara memulai obrolan
"Em-em Azkia enggak-"
"Kalo gak mau gak papa" Bara tersenyum kecut, Azkia yang menyadari tersenyum kecil
"Kakak gimana mau nerima perjodohan ini?" tanya Azkia.
"kalo gue. Gue kan tadi siang udah bilang kalo gue suruh nunggu lo dirumah, nah sekarang gue udah dateng nepatin janji gue. Berati gue terima perjodohan ini, gue juga gak mau terjerumus ke hal-hal yang gak diinginkan. Gue mau jagain lo, gue mau bisa bimbing lo, gue mau bebas pegang sama peluk lo kapan pun itu, gue pengen lindungi lo apalagi dari Sintya" ujar Bara tulus
"Gue gak mau ngungkapin cinta kalo gue belom nikahin dia, cinta tanpa pembuktian itu bulshit. Cinta itu anugerah dan gue mau milih jalan yang di ridhoi sama Allah, yaitu dengan cara nikahin lo" tambah Bara
Erlangga hanya menjadi pendengar di antara keduanya, ia setuju saja jika adiknya akan menikah dengan Bara, karena ia tahu Bara adalah orang yang baik dan Insya Allah dia bisa menjadi nahkoda untuk kapalnya dengan baik.
KAMU SEDANG MEMBACA
BARAZKIA
Random"Sekali lagi lo telat gue nikahin lo" ujar Bara penuh penekanan. "Astagfirullah sadar anak muda" jawab Azkia seraya menunduk "Kalo mau sih enggak apa-apa, kakak dateng aja kerumah, minta sama papa sama abang juga, tapi ati-ati abang ku tengil kek...