part 40

9.3K 1.1K 72
                                    

Update lagi nih

JANGAN LUPA VOTE KOMEN

REKOMENDASIIN DONG CERITA INI KE AKUN MEDIA SOSIAL KALIAN EHEHE.

JANGAN JADI SIDER YA.

VOTR KALIAN SANGAT BERHARGA!  :V

HAPPY READING VREN




🍄🍄🍄🍄

Author mempercepat alur hahaba

5 bulan kemudian

Kini usia kandungan Azkia sudah 6 bulan, perut ratanya kini sudah membesar. Berat badan Azkia juga bertambah, yang sebelumnya hanya 45 kilo sekarang 55 kilo. Yap naik 10 kilo.

Karena usia kandungan yang semakin membesar, azkia sering kesulitan saat berjalan dan saat tidur pun ia sering kesusahan mencari posisi yang nyaman.  Tak jarang ia menangis saat tak bisa tidur nyenyak.

Sebelumnya juga Azkia jarang mengalami morning sickness, tapi ketika kandungannya menginjak 5 bulanan ia baru merasakan itu.

Tak jarang Bara juga sering mual saat pagi, seprti giliran mual yang mereka alami. Kalau Azkia gak mual ya Bara yang mual,  begitupun sebaliknya.

"Kak, bangun dong kak. Kia mau lumpia Mang Edi" ujar Azkia membangunkan Bara. Ia mengusap-usap perutnya yang sudah membesar itu.

"Sabar ya sayang ayahnya masih capek, susah deh di bangunin" ujarnya berbicara kepada calon anaknya.

"Kak bangun dong kak" ujarnya,  karena bara tak kunjung bangun Azkia jadi jengkel. Bahkan matanya sudah berkaca-kaca.

"Hiks kak bangun ayo" ujarnya sambil terisak, ia menghoncang tubuh Bara.

Perlahan Bara membuka matanya, perasaan baru tidur bentar udah di bangunin aja.

"Kenapa?" tanya Bara serak

"Mau lumpia Mang Edi" ujarnya masih terisak

"Besok aja ya aku ngantuk banget loh, aku baru aja tidur sejam yang lalu" ujar Bara sambil memejamkan matanya

"Tapi maunya sekarang" ujar Azkia pelan takut Bara marah

"Besok ya sayang, aku takut kalo ngendarai dengan keadaan ngantuk gini" jelas Bara, ia duduk lalu menghadap Azkia.

Bara mengelus perut besar Azkia

"Besok aja ya sayang, tidur ya ayah ngantuk. Buna juga mau istirahat dulu ya sayang" ujar Bara lalu mengecup perut Azkia

Anaknya merespon dengan menendang, Azkia meringis saat tendangannya lumayan keras

"Shhh" ujar Azkia ia meremas sprai

"Sakit ya yang?" tanya Bara

"Enggak sih cuma ngilu aja kok" ujar Azkia lalu mengelus perutnya sendiri

"Gimana besok aja ya belinya" bujuk Bara

"Yaudah deh besok aja, ayo tidur" ujar Azkia. Sekarang pukul 12 malam.

"udah dong jangan nangis"

Emmm udah gak ngantuk nih, tanggung jawab yang" ujarnya tersenyum tengil

"Jangan sekarang deh kak, Kia masih capek. Kan kemaren udah. Besok ya"

BARAZKIA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang