part 13

11.7K 1.4K 83
                                    

Yang baik enggak dateng lewat jalur PACARAN!
*
*
*
*
*
* VOTEKOMEN*

Saat ini Bara tengah berbaring di ranjang besarnya, ia tengah menghafalan ijab qobul yang akan ia ucapkan dua hari lagi.

"Saya terima nikah dan kawinnya Azkia Xelicia Abraham binti Abraham dengan bla bla bla...... " gumannya

"Yes hafal uhuyyyy" girangnya seraya tersenyum pepsoden

"Kok gue deg degan ya, bismillah aja deh"

Ting

Ponsel Bara berdering tanda sebuah notifikasi masuk, ia segera membuka aplikasi berwarna hijau itu. Nomer baru mengirimkan pesn. Siapa?  Batin Bara

0893****

Hai Bar apa kabar
Gue Alexa temen kecil lo

Jantung Bara berdetak hebat, Alexa kembali? Setelah bertahun-tahun ia menghilang dan sekarang kembali lagi?

Ia tak membalas pesan itu dan segera memblok nomer Alexa.

"Ya Allah jauhkan aku dari para pengganggu" ujarnya memohon.

****
Di sisi lain Azkia tengah memakan mi goreng pedas kesukaannya, Azkia adalah pecinta pedas beda dengan Erlangga dan Isyana yang tidak  terlalu suka pedas.

Lihat saja sekarang Azkia terlihat biasa saja sedangkan Isyana sudah koar-koar kepedasan bahkan ia guling-guling di kasur merasakan mulutnya seperti terbakar. Sedangkan Erlangga keringat bercucuran menetes di wajahnya

"Bang muka lo kek orang nahan boker" tawa Azkia pecah melihat wajah Erlangga yang tersiksa

Dibawah semua orang tengah sibuk mempersiapkan pernikahan Azkia, tenda sudah terpasang apik di depan rumah.  Ruang tamu sudah didekor sedemikian rupa, terlihat sangat cantik.

"Gila kamu dek jadi jontor gini kan bibir sexy abang" gerutunya kesal karena tadi Azkia yang memaksa untuk makan mi pedas

"HUAAAA PEDES BANGET"

"KAKAK PEDES, TANGGUNG JAWAB BELIIN BONEKA POLOLO"

"lah kepedesan ngapain mintak boneka pororo, mau mbok emut bonekanya? " tanya Azkia heran.  Ada-ada saja Isyana ini

"KAN ISYANA SUKA SAMA POLOLO"

"Ngomong R dulu baru kakak beliin" Ejek Azkia

Isyana sudah bersiap akan menangis, mulutnya masih terasa terbakar karena mi buatan kakak laknatnya, Azkia.

"Eh jangan nangis, tak ceburin got kalo kamu nangis ya" ancam Azkia

"MAMAA AKU MAU DI CEBULIN GOT HIKS" Isyana pura-pura menangis

Azkia segera membekap mulut toa adeknya ini bisa-bisa tenda untuk acara nya roboh.

"Kenapa si Na teriak-teriak malu banyak orang tuh" kesal Anisa yang baru saja sampai di kamar Azkia

"kakak-

"Kepedesan mah biasa bocil gasuka pedes ya gini" sela Azkia cepat

"yaudah mama ke bawah dulu,  gak enak sama yang lain" ujar Anisa lalu melenggang pergi.

"kami besok sekolah dek?" tanya Erlangga

"Enggak kan kata mama izin dulu,  masuknya pas hari senin abis acara" tutur Azkia

"Yah kasian ketinggalan pelajaran" ejek Erlangga

"Biarin aja Kia udah jenius gausah belajar juga pinter" sombongnya

"Eg btw temen-temen kamu udah kamu kasih tau? " tanya nya.  Pasalnya hari ink Aniza menanyakan keberadaan Azkia pada Erlangga

"Belom biarin aja, besok baru Kia kasih tau xixi" jawabnya

"Kasian ah mereka khawatir gitu" Erlangga merasa kasian telah membohongi teman-teman adiknya

"Udah gak papa, emang bang Daren sama kak Raihan udah di kasih tau? " tanya nya

"Belom keknya, kan si Bara juga sama dikurung kayak kamu, pasti lagi jungkir balik nahan rindu" kekeh Erlangga membayangkan wajah melas Bara

***
Malam ini Bara sholat jamaah dirumah bersama mama, papa dan Lyiodra

Selesai sholat mereka membaca Al-Quran bersama, setelahnya mereka duduk bersama di meja makan menikmati makan malam.

Bara seperti sangat tertekan ia ingin melihat calon istrinya tapi tidak diperbolehkan,  ia mengaduk-aduk makanannya tak berselera.

"Abang makanannya jangan di gituin,  inget diluar sana banyak yang mau makan aja harus kerja keras cuma buat sesuap nasi. Nah abang udah diberi kenikmatan jangan di sia-siain, bersyukur.  Kalau kangen sama Kia kan besok udah bisa ketemu pas acara. Sabar tinggal sehari lagi masak jadi lemes gini" nasehat Alika

Bara tersadar, ia segera ber istigfar karena telah menyia-nyiakan makanan di depannya ini

"Maaf ma"ujarnya lirih

"Dih mana Anak papa yang semangat masak gak ketemu seminggu aja lemes gini, cemen lu bro" ejek Ardian

"Iya abang na cemen banget huuuu" ejek Lyiodra memanas-manasi

"heh bocil gaboleh ikut-ikutan ya" guman Bara

"wleeeee" Lyiodra menjulurkan lidahnya mengejek Bara

"Alah nanti abang tinggal kamu nangis" ujar Bara

"Enggak ngapain Lio nangisin abang"

"Oke kita liat ya besok" tantang Bara

"Gimana persiapan kamu bang? " tanya Ardian

"Insya Allah  90 persen pa"

"Wih anak papa udah gede aja ya,  sepi dong nanti rumah ini" ujarnya mulai melow

"Alah kalo ada aja kerjaannya berantem, kalo pergi di cariin" cibir Alika

"Kita buat lagi aja yuk ma" anak Ardian dengan mata berbinar

"Nih, nih mau di geplak " Alika menyodorkan kepalan tangannya

"Ampun suhu" ujar Ardian sok takut

"Daren sama Raihan udah kamu kasih tau bang? " tanya Alika

"Besok aja mah biar surprise, pasti Daren kejang-kejang. Eh tapi daren kan sodara Azkia masak dia gak tau ma" tanya nya

"Kan orang tuanya di luar negri dan dia juga jarang kan kerumah Kia, pasti dia belom tau. Liat aja pasti besok dia mencak-mencak" ujar Alika terkekeh geli

"Pasti si secara Kia kan sepupu kesayangannya Daren" jelas Bara

"Emang ayah bunda nya Daren gak dateng besok ma? " tanya Bara lagi

"Kurang tau si mama" jawabnya

Lyiodra disini diem aja, kosplay  jadi patung manekin.

"Heh diem aja lu cil" kaget Bara

"Ngantuk tuh kayaknya" Ujar Ardian yanv melihag mata sayu Lyiodra

"Iya tinggal 5 watt gitu" Alika terkekeh geli, wajah Lyiodra sangat menggemaskan sekali

"Lio? " panggil Alika

Lio yang sedang berusaha terjaga dan makan dengan benar pun kaget,  tadi ia sempat menyendokkan makanannya ke arah hidung.

"Ngantuuuuk maaa" rengeknya

"Ayok sini mama gendong" ajak Alika

Lyiodra menghampiri Alika dengan mata yang terpejam-pejam. Setelah sampai di gendongan mamanya ia langsung menyembunyikan wajahnya di ceruk leher mamanya dan memejamkan matanya.

Alika membawa Lyiodra ke kamar meninggalkan Bara dan Ardian yang asik berbincang.




*
*
*
*
Tbc

BARAZKIA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang