part 35

8.9K 1.1K 37
                                    

THANKS UNTUK 36K READER'S dan 5,8k VOTE NYA 💗💗💗.
HUHU GAK NYANGKA BANGET BISA SAMPEK SINI
MKASIH YANG SELALU NGEVOTE DAN DUKUNG

YANG BELOM VOTE AYO VOTE
MASAK BACA DOANG GAMAU VOTE HAHAHAHA!!!

JANGAN PELIT VOTE
GUE GAMINTA DUID LOH
CUMA VOTE AJA!






Sudah seminggu Azkia di rawat dirumah sakit, hari ini ia diizinkan untuk pulang karena keadaannya sudah sangat baik.

Bara, Alika dan Anisa sedang membereskan barang-barang yang mereka bawa dari rumah untuk di bawa pulang lagi.

Azkia ingin membantu tapi tidak diperbolehkan, alhasil ia hanya duduk sambil memperhatikan tiga orang yang tengah sibuk menata barang.

Setelah selesai mereka bergegas menuju rumah Bara dan Azkia. Duo tuyul masih sekolah dan Erlangga yang harus menjaga mereka di sekolah. Yakan Erlangga juga udah gak sekolah tinggal nunggu pengumuman aja yakan. Jadi Anisa memanfaatkan Erlangga untuk menunggu duo bocil.

Bara dam Azkia sampai dirumah bersamaan dengan Anisa dan Alika. Bara membantu Azkia berjalan dan duo emak membawakan barang-barangnya.

Azkia duduk di sofa, bersama bara. Alika dan anisa akan memasak untuk makan siang.

"Masih sakit? Atau pusing?" tanya Bara

"Enggak kok udah sehat aku nya, besok udah boleh sekolah kan" ujar Azkia. Ia menyandarkan kepalanya di bahu Bara.

"Jangan dulu kenapa? Kamu baru keluar rumah sakit lo yang" ucap Bara, ia khawatir kalau Azkia sekolah malah akan membuat kondisinya kembali drop lagi

"Enggak kok, kan bentar lagi aku ujian kenaikan kelas nanti kalo aku libur terus, gak naik gimana" tanya Azkia mendongak menatap Bara

"Emm yaudah iya deh" putus Bara, Azkia tersenyum senang

"Mandi dulu ya, pake air anget aku siapin kamu tunggu sini aja okay"

"okah bos, makasih ya kak Bara"

Bara mengacungkan jempolnya ke arah Azkia dan mengedipkan sebelah matanya genit.

"Ih kek om-om pedo" lirih Azkia

****

"Assalamualaikum " sapa Erlangga lesu seraya memasuki rumah Azkia

"Waalaikumussalam" jawab semuanya, mereka memperhatikan Erlangga yang jalan dengan lesu ke arah sofa

"Kenapa Er?" tanya Bara

"Rugi bandar gue" ujarnya pelan, Bara melihat ke arah bocil bocil yang baru masuk rumah. Mereka membawa sekresek besar jajanan dari cetamart.

"Sabar Er. Gue juga pernah. Bocil kalo jajan emang gak kira-kira heran gue"

"Adek lo noh" ujar Erlangga menyalahkan lyiodra

"Dih adek lo juga tuh insana" balas Bara tak mau kalah

"yaudah adek kita berdua" putus Erlangga lesu

"Kenapa sih bang? Murung aja" celetuk Anisa

"Abis duid maaaaa" rengeknya

"Gak percaya sih mama, pasti masih banyak duid kamu di atm. Yakali jajan doang langsung bangkrut" sindir Anisa

"Alah maa, itukan beda lo"

"sama aja" jawab Anisa tak mau kalah

"yaudah sama, cewek emang susah banget buat ngalah" ujarnya pelan takut-takut kedengeran Anisa bisa di sita segala macam kartunya

Isyana dan lyiodra duduk di dekat Erlangga dan Bara, mereka ditengah-tengah antara dua cogan itu.

Mereka makan kripik singkong kemasan rasa keju sambil cekikikan.

BARAZKIA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang