part 42

8.2K 1K 37
                                    

Hai!  Sorry banget baru update. Gak dapet ide soalnya.

Jangan lupa vote aja

Happy reading!

Azkia melaksanakan sholat subuh dirumah sendiri sedangkan bara, ia sholat di masjid seperti biasa. selesai sholat azkia brrzikir terlebih dahulu setelahnya ia berdoa.

Selesai melaksanakan sholat azkia melipat mukenanya lalu ia letakkan di lemari. Setelahnya ia memakai jilbab instan dan menuju dapur.  Di dapur ada Bi  Inem yang tengah memasak air untuk dimasukan kedalam termos air panas.

"Pagi bi" sapa Azkia kepada bi Inem. Azkia menuruni tangga dengan hati-hati seraga memegang perutnya.

"Pagi non. Duh hati-hati non bibi ngeri deh liat non, takut jatuh" ujar bi Inem yang ketar ketir melihat Azkia yang terlihat kesusahan saat menuruni tangga

"Iya bi, aduh capek" ujar Azkia ia duduk dulu di meja makan seraya bernapas.

"Pindah aja non di kamar bawah. Kasian bibi liat nya. Ngeri juga non" ujar bi Inem, ia memberikan susu ibu hamil kepada Azkia. Azkia menerimanya dan mulai meminumnya, ia mulai dengan bismillah sebelum minum.

"Makasih bi" ujar Azkia

"Nanti Kia ajak kak Bara pindah ke bawah aja kali ya bi. Capek banget padahal cuma turun tangga" ujar Azkia

"iya non. Nanti bibi bantu bawa barang-baranh nya turun, sekarang bibi beresin kamar bawah dulu ya non" ujar bi Inem

"iya bi makasih ya. Kia masak dulu deh" ujar Kia. Bi Inem mengangguk lalu pergi menuju ke kamar yang akan ia bersihkan.

Azkia menyiapkan bahan-bahan yang ia butuhkan untuk memasak. pertama ia memasak nasi di rice cooker. Setelahnya ia memotong sayuran dan daging.  Ia akan memasak sop ayam dan telur balado.

Bara memasuki rumah setelah mengucap salam yang di jawab oleh Azkia yang sedikit mengeraskan suaranya.

"Yang dimana?"

"Dapur kak"  ucap Azkia mengeraskan suara, Bara berjalan menuju dapur untuk menghampiri Azkia.

"Pagi sayang" ujar Bara setelah sampai di samping Azkia

Cup

Bara mengecup pipi gembul Azkia. 

"Ganti baju dulu kak" ujar Azkia

"Oke sayang" ucap Bara, lalu berlalu pergi ke kamar untuk mengganti baju dengan kaos.

Tak lama Bara mengganti bajunya, sekarang ia sudah menggunakan kaos,  hari ini hari minggu ia tidak bekerja.

Bara memeluk Azkia dari belakang, tangannya mengelus perut Azkia, dagunya ia letakkan di antara pundak dan ceruk leher Azkia. Bara mengendus wangi Azkia. Meskipun berkeringat karena memasak Azkia tetap wangi. Tangan bara masih asik mengelus-elus perut Azkia. Ia merasakan tendangan dari bayi didalam sana

"Ih nendang yang" ujar Bara dengan raut sumringah. Azkia mengangguk.

"Geser dulu kak aku mau nuangin masakannya" ujar Azkia, Bara melepaskan pelukannya ia menopang dagunya dengan tangan dan memperhatikan Azkia yang tengah mrnuangkan masakan ke mangkuk dengan intens

"Geser dulu kak aku mau nuangin masakannya" ujar Azkia, Bara melepaskan pelukannya ia menopang dagunya dengan tangan dan memperhatikan Azkia yang tengah mrnuangkan masakan ke mangkuk dengan intens

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
BARAZKIA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang