part 46

8.1K 978 80
                                    

Hallo semua
Assalamualaikum
Gimana kabarnya?
Semoga baik yups

Mumpung lagi gabut jadi aku update aja deh!

Oh iya jangan lupa vote komen ya!
Vote kalian semangat ku buat update.
Biasakan setelah atau sesudah baca tekan bintang di pojok kiri.
Gratis kok gak bayar.

Oke jangan lupa VOTE!

HAPPY READING

💣💣💣

Kandungan Azkia semakin hari semakin besar, bahkan untuk jalan juga sering kesulitan dan badannya terlebih pada area pinggang rasanya pegal-pegal.

Bayi didalam sana juga sangat aktif, apalagi kalau Bara mengelus dan mengajaknya bicara, bayi tersebut selalu merespon dengan mendang.

Saat ini Azkia tengah duduk di sofa ruang tamu menunggu Bara pulang, ia dirumah bersama dengan Alika, sekarang semenjak usia kandungan Azkia bertambah tua para emak-emak ini membuat jadwal untuk menjaga Azkia saat Bara tengah bekerja.

"Kok kak Bara belom pulang si mah, pesenan Kia di beliin gak ya" ujarnya ia mengelus-elus perut besarnya, saat ini Azkia tengah mrnginginkan makan rujak dan steak spesial yang ada di restoran dekat dengan kantor Bara

"Insya Allah dibeliin" ujar Alika seraya tersenyum

"Kapan perkiraan lahirannya sayang" tanya Alika

"Sekitar masih lama atuh mah, sebulan lagi mungkin mah, sekarang kan masih 32 minggu ma" jawab Azkia seraya terkekeh, mama mertuanya ini sangat excited menanti kelahiran cucu pertamanya.

"Tapi udah ada kontraksi palsu gitu ga?" tanya Alika

"Belom si ma cuma kadang suka nyeri aja, terus ya semenjak perutnya gede susah dapat posisi nyaman aja ma pas tidur" jelas Azkia

"Sabar ya, bentar lagi ketemu sama babynya semangat ya kalian harus kuat" ujar Alika

"Tapi ma Kia takut, Kia takut gak kuat dan--"

"Suuut gak boleh gitu, serahin semua sama Allah, doa minta keselamatan ya, baca quran juga tiap hari ya" ujar Alika, Azkia mengangguk.

"Assalamualaikum" ucap Bara yang baru saja sampai, wajahnya terlihat lesu dan capek

"Waalaikumussalam" jawab Azkia dan Alika

Bara mencium punggung tangan alika, lalu ia mendekatkan dirinya pada Azkia, segera Azkia mengambil  tangan suaminya dan menciumnya.

"Adek mana ma?  Tumben gak ikut" tanya Bara, pasalnya tunben sekali Lyiodra tidak ikut kesini

"Ada les tari dia" jawa Alika bara mengangguk, lalu menatap Azkia

"Mana kak pesenan Kia" ujar Azkia semangat.

Aduh!  Bara lupa membelikan pesanan Kia. Tadi di kantor ia baru selesai meeting dan menyelesaikan masalah yang menyebabkan perusahaannya rugi..

"Maaf sayang" ujar Bara 

"Kakak lupa?" tanya Azkia, matanya sudah mulai berkaca-kaca.

"Bara" tegur Alika

"Maaf ma Bara lupa, tadi abis meeting terus nyelesain masalah di kantor, kantor mengala-" penjelasan Bara terpotong  oleh ucapan Azkia

"Mah Kia ke kamar dulu ya" pamitnya

Azkia berdiri, ia berjalan meninggalkan Bara dan Alika yang masih duduk di sofa, Azkia pergi  dengan air mata yang sudah mengalir.

"Temuin istri kamu, yang sabar jangan dibentak, mama tau kamu capek, tapi Azkia juga capek karena urusan rumah dia kerjain ditambah lagi hamil tua. Harus sabar hamil itu gak mudah"  ujar Alika

BARAZKIA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang