Kabar kehamilan Azkia sudah tersebar di golongan keluarga nya dan teman-temannya pun sudah di beri tahu tentang kehamilan Azkia. Tapi tetap dirahasiakan untuk lingkungan sekolah.
Kemarin Azkia dan Bara sudah memeriksakan di dokter kandungan, Azkia hamil 5 minggu. Azkia tidak boleh kecapekan, stres, banyak pikiran dan hal lain yang dapat membahayakan janinnya.
Saat ini dirumah Azkia sangat ramai karena akan mengadakan acara syukuran atas kehamilan Azkia. Disini juga ada teman-teman Azkia dan juga teman-teman Bara termasuk Isyana dan Lyiodra.
Acaranya nanti setelah magrib, dan sekarang ibu-ibu tengah mempersiapkan berbagai macam makanan, teman-teman Azkia juga membantu menyiapkan makanan.
Azkia turun kebawah setelah mandi, sekarang masih jam setengah delapan tapi rumah Azkia sudah ramai ibu-ibu sekitar kompleknya untuk membantu masak.
"Ehhh bumil ngapain kasini, ntar Bara marah lo" Ujar Leora, ia menghampiri Azkia dn membantunya turun. Ia takut Azkia terpleset
"Bosen masak disuruh di kamar terus sih, gue bantu ya" ucap Azkia seraya memgang pisau
"Eiits gaboleh Ki, kasian adek bayi nya. Udah duduk aja" ujar Aniza. Ia merebut pelan pisau yabg Azkia pegang
"Hallloo semwaaaa" teriak Isyana.
"Kak ada somai mau gak, itu amangnya didepan" ujar Isyana menawarkan
"boleh, beliin ya. Beli 4 bungkus yang sepuluh ribuan"
"Okayy shiap kakaku, mana duid" pinta Isyana seraya menyodorkan tangannya meminta uang.
"Yeee dasar kirain mau dibeliin. Nih" Azkia memberikan uang lima puluh ribuan, Isyana segera berlari untuk membeli somai nya.
"Eh masih inget Axel gak?" tanya Azkia tiba-tiba
"Masih" jawab ketiga temannya
"Nanti anter makanan kerumah Axel ya, biar dia makan enak juga kayak kita" ujar Azkia
"Boleh nanti gue sama Leora aja yang kesana biar Aniza nemenin lo disini" ujar Aliza yang di setujui mereka.
"Kakkkkk ini somainya" Azkia menyodorkan plastik somai
"Maaciw dek"
"Sama-sama, Aku ketemu Odla dulu ya papai"
Mereka melambaikan tangan kepada Isyana yang juga melambaikan tangannya
"Sekolah lo gimana Ki? Lo yakin sekolah dalam keadaan hamil? " tanya Aliza khawatir, apalagi ada Sintya yang suka mengusili Azkia hingga tak segan bertindak kekerasan pada Azkia
"Iya kan tinggal sekitat 1 bulan lagi kak Bara lulus, nah gue mau sekolah lah yakali di akhir masa SMA suami gue, gue diem dirumah. Trus ujian kita juga tinggal 2 bulan lagi kan. Masih bisa, kan berati kehamilan gue baru usia 4 bulanan, belom gede banget perut gue" tutur Azkia. Ia kembali memasukan somai kedalam mulutnya.
"Yaudah terserah yang penting jaga kesehatan lo sama baby lo" pesan Aniza
"Iya pasti itu"
****
Malam harinya tamu berdatangan untuk acara syukuran kehamilan Azkia. Tak terlalu banyak hanya tetangga sekitar dan beberapa keluarga Azkia dan juga Bara.
terlihat tamu berdatangan, di depan gerbang terlihat Anita datang bersama suaminya dan kedua anaknya.
Mereka menghampiri Azkia dan Bara yang duduk bersama anggota keluarga lainnya menunggu acara dimulai.
Anita terlebih dahulu cepika cepiki dengan Alika, lalu mereka duduk di dekat situ juga, karena memang disitu adalah tempag keluarga dan teman-teman Bara dan Azkia
KAMU SEDANG MEMBACA
BARAZKIA
Random"Sekali lagi lo telat gue nikahin lo" ujar Bara penuh penekanan. "Astagfirullah sadar anak muda" jawab Azkia seraya menunduk "Kalo mau sih enggak apa-apa, kakak dateng aja kerumah, minta sama papa sama abang juga, tapi ati-ati abang ku tengil kek...