Heran aja, udah di ingetin biar vote, tapi nyatanya pembaca sama jumlah vote jomplang banget.
kalian tau gak sih vote kalian tuh dukungan bagi para author. Satu vote aja berati banget kalo menurut gue.
TAPI EMNG SUSAH SIH NYADARIN PARA SIDER'S
CUMA PENCET BINTANG AJA SUSAH BANGET ✊✊✊
*
*
*
*
Jangan komen kebun binatang
Okay. Inget dosa
*
*
*
*Hari ini hari ketiga Bara melaksanakan ujian kelulusan, seperti biasa Azkia akan ditemani oleh Ama ataupun mamanya Bara.
Saat ini jatah bersama Ama, karena kemarin sudah bersama mamanya Bara-Alika.
Anisa datang bersama Isyana, ia sekalian menjemput Isyana pulang dari tk. Isyana tampak lusuh, bajunya kotor, jilbabnya mereng, mukanya ditekuk kesal dengan bibir yabg sedikit maju.
"Ya allah, kenapa si dedek Ma?" tanya Azkia saat melihat penampilan Isyana
"Berantem, emang bar bar anak satu ini" ujar Anisa seraya mengelus dada
"Waa berantem sama siapa dek?" tanya Azkia pada Isyana yang masih memberengut kesal
"sama si jono itu" jawabnya kesal
"Jono?" tanya Azkia
"Namanya sih Alde tapi nama bapaknya Jono, jadi aku panggil aja Jono"
"Eh gaboleh gitu dong, masak manggil nama orng tua" nasihat Azkia
"Emang Alde kenapa sama kamu?" tanya nya lembut
"Aku tu kesel sama dia kak, kezell tau gak si, masak kan baju dia kelual nah disuluh masukin ke celana sama bu gulu, eh malah bajunya dilepas tlus dimasukin ke dalem celana. Yah aku kesel dong kak" jelas Isyana menggebu gebu
"pfffffft kok bisa sih" tawa Azkia pecah
"Gatau tuh, pintelnya kebangeten ya gitu, bu gulu aja geleng-geleng kepala" ujar Isyana
"Udah-udah, sana mandi dulu, liat bentukan kamu kayak anak gak diurus. Jangan lagi berantem, awas gak mama kasih uang jajan" ancam Anisa, lalu menyuruh Isyana masuk dan segera mandi
"ada-ada aja sih mah si adek, ya Allah" ujar Azkia, ia geleng geleng kepala membayangkan betapa bar-barbya Isyana
"Bara pulang jamberapa Ki?"
"Jam setengah satu katanya mah, ama pulangnya sore aja ya, Kia masih kangen sama Ama" ujar Azkia manja, ia memeluk tubuh Anisa
"Bisa diatur, ntar mama kasih kabar dulu ke papa" Anisa mengambil gawainya yang berada di dalam tasnya, lalu mengirimkan pesan kepada suaminya, Abraham
"Mah buat jajan gitu yuk mah, Kia pengen ngemil" ujar Azkia melepas pelukannya
"Mau apa?" tanya Anisa menaikkan sebelah alisnya
"Emm putu ayu sama buat kue kacang yuk ma, mama yang buat putu ayuny,a aku buat kue kacangnya gimana"
"Ntar kecapekan gimana? Satu aja mau yang mana. Satunya lagi besok"
"Emmm yaudah deh putu ayu aja, yuk mah" ajak Azkia pada Anisa
"Gas ngeng"
***
"Huaaa gilak mtk gak main-main soalnya" ujar Daren, ia merasa pusing setelah bergulat dengan 40 soal matematika
"Iya aelah susah bener, itung kancing gue kebanyakan" ujar Raihan ia terduduk lesu di emperan kelas.
KAMU SEDANG MEMBACA
BARAZKIA
Random"Sekali lagi lo telat gue nikahin lo" ujar Bara penuh penekanan. "Astagfirullah sadar anak muda" jawab Azkia seraya menunduk "Kalo mau sih enggak apa-apa, kakak dateng aja kerumah, minta sama papa sama abang juga, tapi ati-ati abang ku tengil kek...