12

561 104 40
                                    

Hayii happy reading!!
YAK JANGAN LUPA VOTE!!

☁️☁️☁️

Setelah sampai di SMA Galaksi kedua gadis itu turun, dan meninggalkan atlan bersama sang supir.

"Gue duluan ya!" Ucap ana pada atlan.

"Thanks na"

"Bye kembaran sungchan" yuna sejak tadi tak berhenti ngoceh tentang cowok tinggi itu.

Keduanya berjalan masuk ke arah kelas, sedangkan mobil tadi melaju menuju sekolah Andromeda yang memang searah, belum 10 meter, mobil memutar balik atas perintah atlan.
Berjalan berlawanan dengan arah sekolah nya.

Kembali ke ana yang sudah duduk manis di kelas, bersama dengan segala pikiran tentang kekasihnya.

Disisi lain shuyang yang baru saja memarkir mobilnya berjalan menuju kelas nya.

"Woah anak kesayangan bu xian dateng nih" ledek mingrui yang mentang mentang bentar lagi nambah umur.

Shuyang tak menghiraukan, ia duduk di kursinya-- dipojok belakang.

"Muka lo kusut, kenapa?" Zeyu memang teliti sekali.

Cowok itu hanya menggeleng menjawabnya.

"Gue tau lo ada masalah, banyak ngelamun lo akhir akhir ini" ucap nya lagi, walau berucap dengan datar dan tak menoleh, zeyu sudah berhasil membuat shuyang menghela nafas berat.

"Kapan kapan aja gue cerita nya" shuyang mengeluarkan ponselnya dan mengetik sesuatu disana.

"Kapan kapan, ujung ujungnya lo nggak cerita sampai masalah nya selesai" sindir zeyu, lebih ke nyindir sendiri ya jey.

"Ngaca zey ngaca, noh pinjem ke eri, kalo kurang gede sono ke kamar mandi" zeyu hanya melirik sinis, tak berniat membalas ejekan itu, sudah kebal memang.

"Woii doa bareng bareng yuk!!" Seru mingrui yang sama sekali tidak turun dari meja guru itu.

"Doa ape rui?" Sahut yang lainnya kepo.

"Gue doa kalian aamiin kan ya" dan begonya mereka menurut saja.

"Semoga Jamkos karna rapat guru!"

"Aamiin" shuyang pun reflek meng-aamiinkan, jangankan shuyang, zeyu pun yang notabe nya anak bertalenta itu ikut meng-aamiinkan.

"Ya udah gitu doang, nungguin apa lo pada?" Mereka yang menunggu mingrui mengatakan doa selanjutnya merasa kesal.

Sedangkan zeyu kikuk dan segera mencari aktifitas lain, supaya tidak terlihat begitu bodohnya ia tadi.

"Gue liat jey" kekeh shuyang setelah itu tertawa lepas.

☁️☁️☁️

"Bu saya izin ke toilet" ana mengangkat tangan kanannya sebelum berbicara.

Setelah mendapat izin dari guru berkacamata itu ana segera keluar dari kelas dan menuju toilet sekolah.

Saat melewati koridor tepi lapangan, netra nya menemukan shuyang yang berjalan ke gudang belakang.

Ana mengernyit sebelum akhirnya memilih mempercepat jalan, ia harus bisa menjauhi cowok itu sementara.

Fuckboy Ren shuyang 2 (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang