06

637 115 11
                                    

Hayii kalian readers setia!!
Udah mandi kah hari ini? Hha
Daring nya lancar teu?
Lancar lah ya ^^

Udah vote blom?!, Buruan!!
Okeii happy reading!! Enjoy!

Udah vote blom?!, Buruan!!Okeii happy reading!! Enjoy!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

☁️☁️☁️


"Ini beneran kita camping dulu baru ujian?" Tanya ana pada Ryan yang baru saja membagikan selembaran.

"Iya na, katanya biar nggak pening pas mau ujian haha" balas Ryan dengan tawanya.

"Kebalik, ujian dulu baru refreshing gitu harusnya" komen mingzha.

"Nggak apa elah, seneng seneng dulu baru ujian yekan"

"Leen anterin gue yuk ke toilet" ana berdiri mengajak mayleen.

"Sama gue aja yuk" sahut luna yang diangguki ana.

Keduanya berjalan menuju toilet.
Tapi manik mata gadis cantik itu menemukan seseorang yang sangat ia kenali.

"Shuyang? Dihukum lagi? Ck!" Ana menghela nafas kesal, kini langkah nya berbelok ke arah lapangan.

"Eh na, mau kemana lo?" Tegur luna.

"Lo duluan aja ke toilet, gue mau nyamperin anak orang" luna mengangguk saja.

Ana segera berlari menghampiri cowok tampan yang tengah berlari mengitari lapangan pagi ini.

Gadis itu bersedekap dada, menatap shuyang tajam, shuyang berhenti berlari saat ana tiba tiba muncul di hadapannya.

"Na?, Astaga ngapain disini?" Tanya shuyang hati hati, takut singa betina di hadapannya ngamuk.

"Lo yang ngapain, di hukum lagi?" Tatapan ana meredup, ia gemas melihat keringat yang membasahi leher cowok itu.

"Nggak, olahraga aja, udah tau pake nanya"ana tak menghiraukan, tangan gadis itu bergerak mengelap keringat shuyang.

"Mangkanya jangan telat mulu, udah sana lanjut lari, di tambah satu putaran ya!, Biar sehat!, Fighting ganteng!"

Awalnya shuyang mengernyit heran, tapi setelahnya cowok itu mengacak rambut gadisnya dan kembali berlari.

Lima putaran sudah selesai cowok itu lakukan, sekarang shuyang melangkah mendekati ana yang duduk di tepi lapangan.

"Masuk kelas, udah satu jam pelajaran" ana memberikan air mineral yang sempat ia beli diam diam di kantin.

"Lo bolos" shuyang menyentil pelan dahi gadisnya.

"Ais!, Iya gue bolos, nggak apa, sekali kali" cengir gadis itu.

"Ya udah masuk kelas, belajar yang bener ndek, biar nanti anak gue ketularan pinter nya" shuyang mengecup pipi ana dengan tangan nya, garis bawahi hanya dengan tangan nya. ^^

"Terus lo mau kemana?" Tanya ana penasaran.

Shuyang tersenyum kikuk, "ke BK"

☁️☁️☁️

Bruk!

"Sorry" ucap cowok tampan yang tak sengaja menubruk gadis di koridor saat ingin menuju ruang BK. Shuyang

"Iya nggak papa, tapi kaki gue ngilu" shuyang menurunkan pandanganya pada lutut gadis itu yang sedikit memerah.

"Mau gue anter ke UKS?" Tawar shuyang dengan wajah datarnya.

Gadis itu menggeleng, "nggak usah deh, gue bisa sendiri"

"Yakin? Ya udah" shuyang kembali berjalan meninggalkan gadis cantik itu yang tak lain adalah luna.

Sampai di ruang BK shuyang masuk setelah mengetuk pintu.

Cowok itu duduk dan langsung ditatap tajam bu xian.

"Buku catatan BK saya hampir semuanya nama kamu, sampai kapan kamu mau terus menerus telat dan buat ulah shuyang?, Perlu saya panggil orang tua kamu?" Tanya bu xian.

Kenapa baru sekarang bu xian ingin memanggil orang tua shuyang, kenapa tidak sejak kelas 10?, Jawabannya karna kakek shuyang penyumbang donasi terbesar sekolah ini.

"Panggil saja bu, paling yang datang tukang ojek" balas shuyang.

"Shuyang, kamu sudah kelas 12 semester dua, sebentar lagi ujian, mau tidak lulus?"

"Lho? Hubungan nya apa bu?, Nilai saya nggak pernah merah tuh" cowok itu mencoba membela dirinya.

"Tapi kelakuan kamu minus di rapot setiap tahun nya, orang tua kamu kurang tegas mendidik kamu"

"Jangan bawa orang tua saya dalam kesalahan yang saya buat, nggak ada urusannya" shuyang paling tidak suka sikap buruk nya disangkut-pautkan pada orang tua nya, yang jelas jelas tak bersalah.

Bu xian menghela nafas lelah, "ya sudah ini peringatan kesekian kalinya untuk kamu, berhenti melanggar aturan sekolah, paham?"

"Paham bu, tapi saya nggak janji" senyum cowok itu.

"Sudah sana masuk kelas" baru saja shuyang berdiri "eh tunggu, beri tahu teman mu itu untuk kemari saat jam istirahat"

"Temen yang mana bu?" Tanya shuyang

"Huang hana"

"Calon istri saya itu bu" balas shuyang serius.

"Ngawur"

"Sebentar bu, boleh saya tau, ana kenapa di panggil lagi?" Tanya shuyang kepo.

"Kepo kamu"

"Kan calon bini bu, nggak masalah kepo dikit"

"Ana punya masalah yang belum diselesaikan, udah itu aja, sana kembali ke kelas mu Ren shuyang!"

Kemudian shuyang mengangguk saja dan keluar ruangan ber-AC itu.

"Jodoh cerminan diri, tapi ya jangan nakal nya juga yang sama" ringis shuyang.

☁️☁️☁️

Yekan jodoh cerminan diri, hha
Udah bosen ya?
Mianhae.

Jangan lupa vote aja okeii.

-pacarbubu-

-paixsm

Fuckboy Ren shuyang 2 (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang