15

533 91 5
                                    

Happy reading!!
Vote dulu kuy!!
Mianhe bikin kalian ovt di part sebelumnya ^^
Oiya di part sblmnya kan burung kertas ya, salah itu, kurang fokus aing.
Sebenernya pesawat kertas.
Yok gaskeun

☁️☁️☁️

Dengan perasaan malas shuyang berada di dalam bus yang akan menuju tempat camping mereka.

Kalau bukan karna mingrui yang memaksanya datang dengan mengancam cowo itu, maka shuyang pasti sedang ada di ruang rawat bunda nya sembari rebahan manja.

Ancamannya tidak main main kawan, mingrui bilang tak akan menjaga Ana disana jika ia tak ikut, hanya dengan begitu shuyang langsung nurut.

Lagi pula ia tak mau semua yang Ana siapkan untuknya beberapa hari lalu menjadi sia sia.

"Gue nyari eri mana dah tu anak" gumam mingrui yang masih berdiri dan menoleh sana sini.

"Kenapa?" Zeyu bertanya penasaran.

"Kaca mata gue kemaren kebawa dia"

"Bukan kebawa, emang dibawa, kan lo tinggal di kelas" 

"Oh iya juga" ya Allah sabar ya zey.

Shuyang sibuk memejamkan matanya saat kedua teman nya berbincang.

Sepasang kaki muncul dan berniat duduk, tapi karna mingrui yang grasak grusuk berjalan kedepan membuat sang pemilik kaki itu limpung.

Berakhir jatuh di pangkuan shuyang, yang membuat nya reflek membuka mata.

Tepat saat itu juga netra nya beradu pandang dengan sang kekasih jauh di depan sana.

Diam dan tak berbuat apa apa, karna Sekarang pikiran nya sedang melayang jauh.

Setelah Ana pergi barulah shuyang mendorong cewek yang duduk seenaknya.

Berdecak sedikit kencang dan mengusap bekas cewek tadi yang kini jatuh di bawah.

Shuyang tak peduli, sumpah deh, bodo amat.
Jijik you know?.

Karna suara ambruk nya gadis tadi, membuat semua atensi mata terarah pada nya.

Shuyang berdiri dan mengambil duduk di sebelah zeyu, lalu kembali memejamkan matanya, persetan dengan mingrui yang akan duduk dimana nantinya.

Zeyu yang melihat shuyang pindah duduk di sebelahnya hanya melirik sekilas.

"Ana liat lo barusan"

"Gue tau"

Lalu zeyu hanya mengangguk dan ikut menyelami alam bawah sadar.

☁️☁️☁️


Disisi lain, Ana baru saja duduk setelah memberitahu wali kelas nya perihal luna yang ada di bus kelas lain.

"Kak!, Ck lo gue cari juga" yuna duduk disebelahnya dengan jas sekolah.

"Gue lupa kalo lo juga ikut" balas ana sekenanya.

"Untung gue sesabar Huang Renjun"

"Siapa?"

"Bias gue eta"

"Oh yang dulunya punya gingsul itu?"

"Nah iya cakep banget kan"

"Iya, yang mirip ayah kan"

Fuckboy Ren shuyang 2 (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang