10

620 99 37
                                    

Hayii!!
Mari vote heula!!
Happy reading>33

☁️☁️☁️

"Darimana?, Kok lama?" Gadis yang hampir terlelap itu kemudian menoleh kala kursi kemudi diduduki seseorang.

Shuyang duduk dan menenggak air mineral yang barusan ia beli di kantin.

"Minum dulu" shuyang memberikan botol itu pada ana.

Gadis itu tentu menerimanya dan menghabiskan sisa air didalam botol itu.

"Haus ndek?" Kekeh shuyang, tangannya bergerak memasangkan sabuk pengaman milik ana.

"I-iya, gue haus" lagi dan lagi ana gugup, hal itu terus membuat shuyang tersenyum miring.

Hening sampai mobil yang di kendarai shuyang melewati gerbang sekolah.

"Lo kenapa hobi banget bikin jantung gue berdetak kencang si" ana tak berani melihat cowok disebelahnya, ia memilih memandangi jalanan ramai siang ini.

☁️☁️☁️

"Kamu nginep aja deh ya, udah malem" ucap reana pada gadis cantik di hadapannya.

"Em, bun tapi ayah nanti nyariin" ana ingin, tapi ia belum izin sang ayah.

"Biar shuyang yang minta izin, pasti boleh" ana mengangguk saja, ia menoleh ke arah shuyang yang ada di sebelahnya.

"Apa?, Iya iya izin ayah dulu" cowok itu mengeluarkan ponselnya dan beberapa detik kemudian menelpon Renjun.

"Ana nginep di rumah sakit yah, bunda sakit" ucap cowok tampan itu.

Setelah mendapat izin sang ayah, ana kembali melanjutkan ngobrolnya bersama reana.

"Kamu tidur disini aja sama bunda" reana menepuk kasur brangkarnya yang cukup luas.

"Enggak ya, ana tidur sama shuyang" jawab cowok itu cepat.

"Sama bunda aja!" Tentu reana tak ingin kalah.

"Sama gue ya na?" Shuyang memasang puppy eyes nya.

Ana menahan senyum kala melihat shuyang yang begitu menggemaskan.

"Ana mau tidur sendiri aja di sofa" jawab gadis itu.

"Oke tidur sama gue" putus shuyang menghiraukan ucapan ana barusan.

"Itu sih mau kamu, ya sudah sana tidur, sudah malam" saran reana.

"Bunda juga istirahat ya"

Setelah itu ana menghampiri shuyang yang sudah tidur di sofa cukup besar itu.

"Shuyang.., terus gue tidur dimana kalo lo makan tempat?" Ana menggoyangkan bahu tegap cowok itu.

"Ape si na, sini tidur di atas gue lah" ucap shuyang begitu enteng.

"Gila ya?, Ish nyebelinnn"

Shuyang hanya terkekeh, dirinya bangun dan duduk di pojok sofa, lalu menepuk pahanya menyuruh ana tidur.

Ana duduk di sebelah cowok itu.

"Sini tidur" ana menggeleng.

"Nanti lo pegel" jawab nya dan memejamkan mata dengan posisi duduk.

"Mending gue yang pegel dari pada lo ikut pegel" shuyang mengangkat tubuh ana dan dirinya berbaring disofa lalu membaringkan ana di atasnya.

Tentu saja ana akan berkomentar, shuyang sudah duga itu, tapi sebelum itu terjadi, lebih baik dicegah.

Fuckboy Ren shuyang 2 (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang