Siapa?

31 8 27
                                    

      Happy reading      


Vany berjalan di koridor
sekolahan perasaannya sangat bahagia karna kemarin ia dan teamnya berhasil membawa kemenangan

Koridor sekolahan masih sangat sepi dari sebelumnya
Vany menghentikan langkahnya
Ia merasa seperti ada yang memata matainya
Entah dari mana itu arahnya

Pranggg

Vany kembali menghentikan langkahnya mendengar suara pecahan barang yang berasal dari rooftop

Dengan keberanian penuh ia memutuskan untuk mendekati rooftop dan manaiki anak tangga

Terlihat seseorang berdiri di rooftop tersebut mengenakan jaket hitam, topi hitam, dan masker hitam
sedang memainkan ponsel  di tangan kanan dan memegang pisau dangan tangan kirinya yang ia sembunyikan dibelakang badan

Vany memberanikan diri mengintip fooftop itu dari tangga

Merasa diintip secara arah berlawanan orang misterius itu melayangkan pisaunya sasaranya di pundak vany

"Oh shit!"

Pisau berhasil menancap tepat dilengan vany yang sebenarnya orang misterius itu ingin menancapkan dipundak namun nihil pisaunya malah mengenai lengan vany

orang misterius itu berlari dan loncat lihai dari rooftop seperti kilat dan berhasil melarikan diri

"SIAPA LO ANJING!" Rehan meneriaki orang misterius tersebut yang sekilas ia melihatnya sebelum berhasil melarikan diri dan menghampiri Vany yang tergeletak kesakitan di tangga rooftop

"Vany lo k-kenapa" Rehan menanyakan dengan wajah pucat kerna melihat darah mengalir deras dari lengan vany

Vany meringis kesakitan dan di gendong rehan untuk menuruni anak tangga tersebut secara perlahan

Rehan tidak fikir panjang ia menaruh vany di mobilnya dan melarikan ia kerumah sakit cahaya utama yang dekat dari sekolahnya

"Shit sapa yang udah giniin vany" Batinnya

Disisi lain vany meringis kesakitan tanpa melepas pisau tersebut karna ia tak berani takutnya darah semakin deras dan ia kehabisan darah

Rehan yang menyetir tersebut terlihat panik dan melajukan kecepatan mobilnya

Beberapa menit kemudian mereka sampai di rumah sakit
Cahaya utama dan menggendong Vany menuju UGD

                         ***

                   Room chat

Grub SMA GARUDA

Diandra:  pagi guys,,,, kalian udah di sekolah? Gue masih nunggu ojol lama bener

Anugrah : bacot

Zara: eh kalian udah sampai kh di sekolah? Kalo udah sampai pesenin gue bakso satu mangkok dikantin bu gendut,,,gue takut kehabisan

Ghina : males

Zara : tai lo!

Rehan: Vany di rumah sakit!
Gue tadi pas sampai disekolah ga sengaja liat dia tegeletak di tangga rooftop! Lengannya tetancap pisau

Anugrah: ko bisa?!

Rehan: mana gue tempe! Pas gue nyamperin dia, dianya udah tegeletak. Tapi gue sempet liat pelakunya lari kenceng amat

Zara: yang bener lo!?

Rehan: ngapain gue bohong nyet!
Tpi vany udh gue bawa ke rs Cahaya utama

Zara: oke gue kesana sekarang!

Devan: ....

Devan hanya melihat chat teman temannya tanpa ingin membalas

                         ----

Zara, Difa, dan Ghina berlari menuju ruangan Vany
Setelah mendapat kabar tentang Vany,,, ketiga sahabatnya bergegas untuk kerumah sakit yang telah di share alamatnya dan ruangannya oleh Rehan

Mereka telah sampai di depan ruangan vany dan telah di jaga oleh Rehan yang tengah duduk di kursi dengan seragam sekolah

"Re lu liat pelakunya gak?" Tanya  difa

"Sekilas! Gue liat dia pake jaket hitam sama masker hitam" Jelas Rehan membuat mereka bingung

"Emang vany punya musuh?" Tanya Ghina bingung

Rehan mengedikkan bahunya "entah"

Mereka berjalan menuju ruangan dan mendapati vany yang sedang tertidur di brankar dengan lengan yang terbalut perban dan bercak darah

Keadaan Vany membuat mereka bingung

"Dalam dasar apa dia nyakitin vany?" Batin Zara

                           ***

Beberapa menit vany terbangun dari tidurnya dan mendapati ketiga sahabatnya, Rehan dan Devan----Devan?

Pandangannya memburam dan melayang ia memegangi kepalanya yang terasa sangat amat sakit

Ghina membantu vany untuk duduk

"Gimana keadaan lo van?" Tanya Rehan

"Gapapa"

Bisa bisa nya tersusuk pisau malah bilang gakpapa

"Pisaunya mana?" Tanya Devan yang sedari tadi tidak bersuara

"Kita bisa cari tau pelakunya dengan sidik jari yang ada di pisau itu" Lanjutnya dan mendapat respon anggukan dari teman temannya

"Ka-kalian gak sekolah?" Tanya Vany

"Kalo gue, Difa, sama Ghina,,, kita izin buat jaga lo,,,, karna ade lo vina masih disekolahnya jadi gak bisa kesini jaga lo

"Hmm makasih udah repot repot jagain aku"

"Simpan pisau nya nanti kita kesini lagi buat cari tau,,, gue sama devan mau cabut ke sekolah" Ucap Rehan dan dibalas anggukan oleh teman temannya

                        ***

Gimana guys?
Hahaha






DEVANYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang