Saat ini semua sedang berada diruangan Vany yang tadinya sudah dipindahkan dari ICU. Huh! Hampir tidak percaya dengan semuanya!"Va tadi pas lo mati, lo liat apa?"-Tanya Rahan
Ghina dengan senyum merekah melayangkan tinjuan mulus kepipi Rehan. Ah enak sekali rasanya. Yagak Re?
"Sakit najas! Tapi gak sesakit author yang rajin up tapi gak ada yang komen"-Rehan
Vany tersenyum tipis, gadis itu terlihat pucat. Karna baru saja ia sadar dari komanya hingga detak jantungnya terhenti sejenak namun sudah di anggap meninggal dan membuat semua orang tak percaya dengan kesadaran mendadak dari Vany, huh!
Gadis itu melirik kesamping nya
"Mah pah?" Tanya nya tidak percayaLuna mengangguk pelan
"iya nak" Luna memeluk tubuh putri nya dengan sayang dan disusul oleh Adam dan VinaSetelah itu, Vany menoleh kesebelah kiri
Devan?
Iya Devan, Cowo itu beranjak dari duduknya dan menghampiri Vany. Shit mangapa perasaannya masih sangat gengsi?
"Gimana?" Tanya Devan dengan nada dingin. aelah padahal itu cuma nutupin
"Gimana apanya?"
"Gimana keadaan lo?" Tanya Devan
"Aku ga kenapa napa, kamu?"
Cowo itu dengan gaya coolnya menggeleng pelan tanpa menatap sang penanya. Tolong sekarang bawa Devan terbang sepertinya hatinya saat ini sangat bahagia melihat gadis yang ia tangisi di ruang ICU tadi telah sadar kembali
"OMOOO si Devan baru aje sadar dah di embat"
"Biasa lah kang buaya kepala buntung"
"Namanya juga buaya kelas kakap"
"Mangap dikit sambar"
"Ashoyyyy"
"Ngeri njirrrr"
"Mengapa semwa menangis?"
"Biasalah"
Bagitulah ocehan tak bermutu dari sahabat sahabat mereka yang tak beradab, rasanya ingin sekali Devan mencincang cingkang daging mereka, terus di kasih makan kebuaya. Puas sayaaa
"Diam lo pada!"-Devan mumutar bola mata malas, jika didapannya bukan sahabatnya bisa dipastikan tulang mereka akan remuk
" Komen 1k Giveway sahabat sahabat gue yang gak beradab"-Devan
***
Vany melekungkan senyumnya kembali " Mah pah? "
"Apa sayang"-Adam
" Papah sama mamah jangan pergi lagi yah"pintanya, dibalas pelukan hangan oleh sang bunda
"Iya sayang mama gak akan ninggalin kalian lagi" Ucap Luna sembari menarik pelan Vina dan Vany dalam dekapannya
"Mah" Panggi Vany
"Apa sayang?"
"Vany baru ngarasain lagi rasanya dipeluk seorang ibu dan ayah, setelah lamanya mamah sama papah pergi ninggalin kita"
Ucpan putrinya itu membuat sang pendengar meneteskan air mata bersalahnya "mamah gak ninggalin kamu lagi" Bisiknya
"Aku sayang mamah"
"Mamah juga sayang kalian nak"
***
Malam telah tiba, semua teman teman mereka sudah pulang dari rumah sakit setelah tadi di prank maninggoy sama Vany kata Rehan, ets Tai lo Re!
KAMU SEDANG MEMBACA
DEVANY
Teen Fiction-Detik ini lo milik gue Va- Devan anendra gianda adalah sosok cowo yang berwibawa, ia juga menjabat sebagai ketua geng VENZZ yang lumayan terkenal sejagad raya Devan terkenal dengan sebutan Batu, mengapa? Karna sikapnya yang terlalu dingin, cuek...