KENCAN

32 10 126
                                    


meet again in Devany's story

Buat  yang baru datang, jangan lupa tinggalkan jejak anda

so happy reading

⚠️Jangan baper

Bercanda wkwk


-Kencan-

Malam ini, Vany duduk di meja rias sambil menatap kearah kaca. Sepertinya gadis itu sedang bahagia.

Masih bisa ia ingat kejadian tadi siang saat ia berada di rooftop sekolah bersama Devan, ntah lah sikap cowo itu tiba tiba berubah drastis, Devan yang ia kenal sikapnya sangat dingin dan pemarah, seperti senggol bacok. Tapi tak disangka sekarang ia resmi menjadi kekasih cowo yang berhati batu itu.

Hemz kalo kata Ghina sih
Pake pelet apa si lo Va? Pengen juga gue, hiks”

Seperti sebuah keajaiban, dulu Devan selalu menolak kehadirannya dan selalu saja menyakiti hatinya namun sekarang ia sudah menjadi kekasihnya, ya walaupun mereka tau bahwa saat ini mereka sedang jalan di dua arah yang terpisah dan menunggu waktu menjawab kisah mereka, ada dua pilihan, Menyerah atau salah satu mengalah.

Ting.

Satu Notifikasi muncul di layar ponselnya, membuat lamunannya buyar seketika.

Vany melihat pengirim pesan itu

Devan anendra

Devan ; Siap² ntt gue jemput.

Vany mengerutkan dahinya, tumben tu cowo ngajak jalan malam malam.

Me; Okeh, mau kemana emng?

Devan; udh g ush bnyk tnya, siap².gue sampai 5 mnt lgi.

----

Wah! jika ditanya apa kabar jantung Vany? Oh tentu sudah pindah ke pinggang. Jarang sekali Devan mengajaknya jalan apa lagi malam malam, mungkin karna saat ini ia sudah menjadi kekasihnya.

Memilih tak menjawab pesan dari Devan,takut telat karna 5 menit lagi cowo itu sampai, bukan apa, jarak rumah mereka dekat dan masih dibilang tetangga hanya berjarak tiga rumah saja.

ia bergegas untuk menuju lemari baju dan memilih gaun indah.

***

Sudah 5 menit menunggu, Gadis itu juga tak kunjung datang, sudah membuat pantat Devan tepos.

Setelah menunggu cukup lama akhirnya gadisnya datang juga.

Devan melirik Vany yang sedang berpamitan dengan Luna,

"Cantik" Batinnya

Iya, Gadinya terlihat sangat cantik menganakan gaun berwarna merah hati dan rambut yang sengaja ia gerai.

Setelah berpamitan dengan Luna, Vany menghampiri Devan dan naik dimotor itu.

"Baju lo pendek banget"- perotes Devan

" Masa?"

DEVANYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang