DIA KEMBALI

40 11 20
                                    


Tetap up walaupun gak ada yang baca,,, wkwk

Ahsudahlah

Sebelum lanjut

Wajib 💬⭐

Oke gausah lama lama

Happy reading

****

-Dia kembali-

Didalam ruangan, mereka menangis sejadi jadinya dan Devan cowo itu kini masih memeluk gadisnya erat
(Gadis yang sudah tidak bernyawa)

Rehan terlihat sangat panik, cowo itu berusaha menyadarkan Vina dipelukannya, "Vin bangun"

"Vin"

"Vina!"

Meresa tak sama sekali respon, Rehan memercikkan air pada wajah Vina. Agar gadis itu bangun

Tak terlalu lama, Vina membuka kedua kelopak matanya,memegang kepalanya yang pusing "kak va-ny"

Gadis itu melirik kearah brankar, Ternyata masih ada Vany nyadisana dan masih terdengan suara tangisan dari teman teman kakaknya, membuatnya semakin terpukul

Drrrtt

Drrrtt

Vina mengalihkan pandangannya pada ponselnya di dalam tas, lalu mengambil dan menerima panggilan itu.

"Halo"

"Iya halo"

"....... "

Suara tangisan Vina kembali terdengar, sangat sakit ternyata kehilangan orang yang sangat ia sayang

"Jangan dikubur dulu,kita sudah dijalan"

Tut tut tut

***

Tak berlangsung lama, ada dua orang paruh baya sedang diambang pintu ruangan, menatap sendu kearah arah anaknya yang sudah tak ada lagi bernyawa

Kedua paruh baya itu diketahui bernama Luna dan Adam, mereka adalah orang tua dari Vany dan Vina. Akhirnya mereka datang juga, tapi-mengapa saat seperti ini mereka baru datang?

Kedua paruh baya itu mendekat kearah anaknya, seperti tidak percaya dengan keadaan. Sesak sekali terasa

Ya tuhan

Devan menatap intens kearah dua paruh baya itu dan bangkit dari duduknya dipojok yang tadinya sambil menekuk lutut, ia menghampiri Luna dan Adam

"Kalian orang tua Vany kan?"Tanya Devan menatap kearah keduannya

" Iya"jawab Adam

"Kalian terlambat"-Devan

Ucapan itu mampu membuat sang sasaran mengeluarkan raut wajah bersalah

DEVANYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang