"Va?""Hm?"
"l Love you" Devan berbisik ditelinga gadis itu dengan lembut, membuat bulu kuduk Vany berdiri
"M-maksudnya?"
"Lo udah berhasil buat gue jatuh cinta sama lo"-Devan
Cowo itu menjauh dari telinga Vany dan berdiri, "Yaudah lo tidur aja udah malem"
Devan melangkah mendekati shofa, ia menelentangkan tubuhnya disana, huh lelah sekali hari ini
Vany melihat Devan sekilas,"dia kesambet ya?"Gumamnya namun masih bisa didengar oleh Devan
"Ga!"-Devan
Gadis itu gelagapan, aduh malu sekali, rasanya jantung Vany sepertinya sudah pindah ke pinggang saja
***
-DEVANY-
Vany terbangun saat mendengar suara Adzan subuh,Gadis itu bengkit dari tidurnya, kepalanya sakit sekali terasa.
Gadis itu menoleh kearah Shofa dan disana masih terlihat Devan sedang tertidur pulas dengan berselimut jaket kebesaran VENZZ, Vany terlihat tak tega pada cowo itu, ia berdiri sambil memegang infus dan selimut untuk dibalutkan ditubuh Devan.
Setelah itu, Vany mengambil air Wudhu, karna ia ingin melaksanakan Sholat Subuh
Gerak gerik Vany tak luput Dari perhatian Devan. Sebenarnya cowo itu sudah terbangun saat Vany memberinya selimut
Setelah wudhu, gadis itu menuju samping Brankar dan juga di samping shofa tempat Devan tidur saat ini, Ia memakai mukena dan mengampar sajadah.
"Allahuakbar"
Gadis itu fokus melaksanakan ibadahnya dan itu juga tak luput dari perhatian Devan. Cowo itu tersenyum kecut, sakit sekali terasa. Perbedaan di antara mereka sudah jelas jelas tak bisa diterobos retkecuali salah satu diantara mereka ada yang mengalah.
Hingga selesai rokaat terakhir dan mengucap salam. Gadis itu berdoa tanpa sadar ia meneteskan air mata. Devan yang melihatnya ikut teriris dengan ke khusyuan Vany.
"Cewe kaya lo ga pantes dapat yang brengsek kaya gue" Batin Devan sambil tersenyum kecut
Vany melepas mukena dan melipatnya dengan rapih, setelah itu menyimpannya dilemari kecil yang sudah disediakan disana.
Vany menatap kearah Devan yang juga menatapnya, "sejak kapan k-kamu bangun?" Tanya Vany gugup
"Sejak abad ke lima belas" Balas Devan sambil memakai jaketnya
"Aku serius"-Vany
" Pas liat lo sholat"
Vany tersenyum.
"Kamu mau kemana?"-Vany
" Hari ini hari Minggu, gue mau pulang terus siap siap ke Gereja sama keluarga gue"
Shhhh
"Kamu mau ibadah?"-Vany dibalas anggukan oleh Devan
"Kenapa?" Tanya Devan,Vany tersenyum "gapapa"
"Habis gue ke gereja, gue kesini lagi"Cowo itu mengambil kunci motornya dan mendekati Vany
" Hei"-Devan
KAMU SEDANG MEMBACA
DEVANY
Ficção Adolescente-Detik ini lo milik gue Va- Devan anendra gianda adalah sosok cowo yang berwibawa, ia juga menjabat sebagai ketua geng VENZZ yang lumayan terkenal sejagad raya Devan terkenal dengan sebutan Batu, mengapa? Karna sikapnya yang terlalu dingin, cuek...