SEBELUM MEMBACA ALANGKAH BAIKNYA FOLLOW AKUN AKU DAN KASIH AKU BINTANG YANG ADA DI POJOK KIRI BAWAH. TERIMAKASIHH
------------------
Pagi ini Zey melakukan rutinitasnya yang biasa ia lakukan setiap pagi. Setelah melakukan rutinistasnya langsung saja ia turun ke bawah untuk sarapan, tetapi saat melihat orang asing di rumahnya ia langsung tidak mood untuk makan dan langsung saja pergi dari ruang makan tanpa menghiraukan panggilan mama, adik adik nya dan ayah baru nya. Ah tidak, Zey tidak menganggapnya. Papa Zey hanya satu, yaitu papa Cillo.
Selama perjalan menuju sekolah ia hanya melamun memikirkan kenapa bundanya menikah secara diam diam di saat dia bersekolah? Lalu kapan mereka dekat? Setau Zeyra, mamanya selalu menolak jika di dekati oleh pria manapun. Lalu mengapa bundanya tidak seperti itu pada pria itu? Apakah pria tua itu menggunakan pelet untuk mendapatkan cinta mamanya? Pertanyaan pertanyaan itu menghantui pikirannya.
Ingin rasanya ia pergi dari rumah itu jika bisa, dia ingin sekali mengubah takdir untuk dia bahagia sebentar saja, ia lelah dengan semua ini.
Setelah menempuh waktu lima belas menit akhirnya Zeyra sampai di sekolahannya. Setelah memarkirkan mobilnya langsung saja ia berjalan menuju kelasnya. Sepi keadaannya, belum banyak murid yang berangkat karna waktu masih menunjukan pukul 06.03 WIB.
Zeyra keluar untuk mencari angin, saat di tengah tengah aman ia mendengar suara ribut. Akhirnya Zeyra berjalan menuju suara itu.
Sesampainya ia disana tiba-tiba saja.
"Zey yang nyuruh Arel ambil uang mama." Tunjuk Arel ke Zeyra yang baru saja sampai dengan menahan rasa gugup nya. Zeyra yang di tuduh seperti itu kaget, pasalnya ia sendiri tak tau apa apa mengenai apa pembicaraan anak dan mama itu dan, apa tadi uang mama nya Arel?
"Hah? Gue? Gue kenapa??" Tanya Zeyra dengan wajah yang sangat kebingungan.
"Jangan pura-pura gak tau deh, kemarin kan lo yang nyuruh gue buat ambil uang di tas mama gue buat pergi jalan jalan." Jelas gadis itu dengan wajah yang masih sangat ketakutan yang ia paksakan untuk terlihat meyakinkan bahwa bukan ia yang menyambil uang itu.
"BENAR ITU ZEY?!?!" Bentak mama Arel.
"JANGAN FITNAH LU REL, GUA GATAU APA APA SOAL INI, KAN KEMARIN LU SENDIRI YANG BILANG KALO LO AMBIL UANG EMAK LO." Zeyra berucap dengan nada tinggi, ia tak terima di fitnah seperti itu.
Dari kejauhan ternyata Al dan Jajas menyimak perdebatan itu, saat perdebatan mulai panas mereka menghampiri Zey, mereka tau bahwa Zet tidak menyuruh Arel karna kemarin Arel yang memberi tau sendiri bahwa ia mengambil uang mama nya.
"Bukan Zeyra yang nyuruh anak tante, tapi dia sendiri yang mengambilnya." bela Jajas
"KAMU ANAK KECIL GAUSAH IKUT CAMPUR URUSAN INI, ATAU JANGAN-JANGAN KALIAN BERTIGA SEKONGKOL UNTUK MEMERAS UANG ANAK SAYA KAN?! NGAKU!!!" Sarkas Adela—mama Arel dengan nafas yang menggebu-gebu akibat emosi yang membuncah.
"Tante, asal tante tau ya KITA GA PERNAH KEKURANGAN UANG, KITA MASIH PUNYA ORANG TUA, GA MUNGKIN KITA NGELAKUIN ITU CUMA DEMI KESENANGAN SEMATA!!!" Tegasnya yang ikut tersulut emosi. Orang mana yang tidak emosi jika dituduh sembarangan seperti itu.
"AREL TIDAK PERNAH MENCURI DAN IA TIDAK MUNGKIN MELAKUKAN HAL ITU!" Bantah nya.
"SUDAH LAH, KALIAN GAK USAH BERTEMAN LAGI SAMA ANAK SAYA, BISA BISA NANTI DIA KETULARAN VIRUS KALIAN BUAT JADI ANAK BANDEL." Ujar wanita yang telihat usianya sudah menginjak empat puluh tahun.
Wanita tua itu menarik paksa tangan anaknya untuk pergi dari tempat itu. Setelah kepergian mereka Jajas dan Al langsung memberi semangat kepada Zeyra.
"Sabar aja okay? Gausah terlalu dipikirin, biarin aja dia ngefitnah kita dan gausah kita tanggepin." Ucap Al sembari mengelus tangan Zey yang dibalas senyuman sinisnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Zeyra And Her Clingy Boy (END)
Novela JuvenilMengandung bahasa kasar🚫 Zeyra Ruby Athalla. Seorang perempuan yang hidupnya tidak pernah bahagia. keluarga yang berantakan, persahabatan yang hancur dan percintaan yang tidak pernah berhasil, membuat dirinya menjadi gadis yang tak peduli sekitar...