[Zeyra&BigBaby] • 24

3.1K 216 1
                                    

Gadis berparas cantik berjalan menelusuri koridor yang sudah ramai dengan murid-murid Antariksa. Pagi ini mereka semua akan mengadakan kegiatan bersih-bersih untuk menyambut ulangan akhir semester 2 yang akan diadakan minggu depan.

Gadis itu berlalu dengan wajahnya yang datar seperti biasa. Banyak sapaan yang terlontarkan untuknya, dan dirinya membalas sapaan dengan senyumannya.

"WOY ZEYRA!" Gadis bernama Zeyra itu berbalik kebelakang. Ia tersenyum simpul saat mendapati Raga dan teman-temannya berjalan kearah dirinya.

"Sorry," satu kata terluncur dari bibir gadis manis dihadapan mereka. Daka dan yang lainnya mengangguk dan tersenyum.

"Gak papa, ini luka juga gak seberapa kok." Jivan tersenyum terpaksa dengan menunjuk luka yang semalam muncul di wajahnya.

"Hahah, sabar ya Jivann." Zey terkekeh pelan.

"Zey, bisa munduran dikit gak??" Rigel bertanya kepada Zeyra dengan wajah yang sangat memyebalkannya.

Zeyra menuruti perintah Rigel untuk mundur dari posisinya. "Udah, kenapa emang?" Tanya nya balik.

"Cantik nya kelewatan soalnya." Godaan Rigel mengundang pukulan dari seorang Alderic Raga Cadfael.

"Cewek gue jangan lo embat juga babi." Serkas Raga lalu mendekat kearah gadisnya dan disimpanlah gadis itu di ketiaknya.

"Ih agaa bau tauuu." Zey berpura-pura menutup hidungnya guna meledek kekasihnya yang posesif itu.

"Saya harum!" Ketus Raga. Sebenarnya lelaki itu ingin memarahi Zeyra yang sudah berani meledeknya. Tapi ia harus menjaga image nya di depan siswa siswi Athalla.

"Halahh, sok kul lo." Daka menjitak kepala Raga lalu dirinya mendapat tatapan tajam dari Raga. Bukannya takut, ia malah terus meledeknya dengan menjulurkan lidahnya. Memang hanya Daka yang berani memukul, mencubit, menjitak, menyeleding dan kekerasan lainnya kepada Raga. Yang lain? Mana berani mereka. Sebelum lekuin itu pun mungkin mereka dahulu yang mendapatkannya.

"Udah ah. Ayo masuk ke kelas, udah mau bel nih." Ajak Zeyra yang di angguki anggota Brightmoon.

Siang ini, setelah mereka semua sudah selesai melakukan tanggung jawab mereka yaitu membersihkan halaman sekolah, mereka sedang bersantai di roftoop ditemani dengan kuaci dan beberapa kacang-kacangan disana.

"Zey tau gak sih, kemarin tuh pacar kamu ngamuk-ngamuk gak jelas di markas. Sekarang markas masih berantakan, belum ada yang bersihin." Adu Rigel kepada calon buketu di geng nya.

"Iya kah? Yaudah biar dia aja yang bersihin markasnya. Kalo dia gak mau ga usah di temenin." Ujar Zey yang membuat lelaki si sebelahnya itu menyentil pelan dahinya.

"Bocil gak boleh ngatur-ngatur." Ucap Raga tak terima.

"Jangan dengerin ucapan dia. Zey kan calon buketu kalian, jadi kalian harus nurut. Oke?"

"OKEE!" Ujar mereka serentak.

"IHH APAANN. GAK ADA YA GAK ADAA!! MEREKA TUH HARUSNYA NURUT SAMA AKU, KAMU JUGA! BUKAN MALAH NURUTNYA SAMA KAMU!!" Raga menampilkan wajah kesalnya. Zey yang kurang puas dengan ekspresi Raga akhirnya mempunyai niat untuk tambah memanas-manasin kekasihnya.

"Bisa dong. Kan nanti juga mereka bakalan jadi babu aku kalo aku udah nikah sama kamu, termasuk kamu." Wajah Zey sengaja dibuat-buat semenyebalkan mungkin agar lelakinya makin panas.

"GAKKKKK!!! NANTI AKU CARI CEWE LAIN AJA BUAT DINIKAHIN!!"

"Ohh, yaudah sana. Nanti aku sama Gara aja. Ya kan Gar," Zeyra mengedipkan sebelah matanya kepada Gara.

Zeyra And Her Clingy Boy (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang