[Zeyra&BigBaby] • 41

2.1K 127 26
                                    

"Udah dong nangisnya, masa adek gue cengeng cuma gara-gara benalu itu sih. Zeyra yang gue kenal tu kayaknya gak cengeng deh, dia tetep mendatarkan ekspresinya dikeadaan seperti apapun. Kenapa sekarang malah jadi cengeng gini?" Daka mengelus rambut Zeyra dan mencoba untuk menenangkannya.

Selama ini hanya Daka yang selalu ada di samping Zeyra jika gadis itu sedang ada masalah dengan pacarnya.

"Hikss mereka jahat kaa, mereka jahat sama gue. P-padahal mereka orang yang paling gue sayang, orang yang selalu gue percaya. Tapi sekarang mereka berdua malah nge khianatin gue." Zeyra masih tetap menangis di pelukan Daka. Ia mencari tempat yang nyaman untuk disandari, yaitu dada bidang yang dimiliki abang angkatnya.

Daka tersenyum simpul, sejujurnya dirinya tak rela jika anak kesayangan papi nya ini disakiti oleh sahabatnya. Tak henti-hentinya laki-laki itu mengusap punggung gadis di pelukannya dan mengucapkan kata-kata penenang untuk menenangkannya.

"Btw kok lo ada disini sih?" Zeyra masih sedikit sesenggukan, tapi masih bisa untuk berbicara.

Siang ini Daka sangat merasa jenuh. Dirinya tiba-tiba ingin sekali pergi ke suatu tempat yang sering Zeyra kunjungi.

Sejujurnya ia pernah mengikuti gadis itu diam-diam saat Zeyra sedang merasa tertekan. Ia sangat penasaran kemana adiknya itu pergi. Walaupun bukan adik kandung, tapi dirinya sangat menyayangi adiknya itu lebih seperti adik kandungnya sendiri.

Saat dirinya sampai disana, Daka duduk di ayunan sebelah pohon yang sangat besar. Beberapa saat kemudian ia mendengar suara tangisan serta suara teriakan yang memekikan telinganya.

"Astaga suaranya ga bisa di kecilin dikit apa." Laki-laki itu menutup telinganya saat mendengar suara teriakan yang amat kencang.

"ANJING KALIAN SEMUA!! CUKUP! GUE UDAH GA KUAT LAGI SAMA DUNIA INI!! CUKUP PAPA, BUNDA, ARCHE DAN SAHABAT SAHABAT LAMA GUE YANG BIKIN SAKIT. TAPI SEKARANG DEBORA SAMA RAGA JUGA IKUTAN ANJINGG. HIKSS"

"Zeyra? Kenapa lagi dia anjing?" Daka mengintip dari balik pohon, terlihat Zeyra dengan penampilannya yang berantaka.

"Raga? Berulah apa lagi tu bocah." Laki-laki itu membuka ponselnya lalu mengechat sahabatnya.

Raganjing

Woy, lo apain Zeyra?

hah? gue ga ngapa-ngapain anjir

Trs ini dia nangis" sambil nybut nama lo knp??

lah mana gue tau, seharian ini gue ga ketemu sama dia.

Awas sampe dia kenapa-kenapa

knp lo? kok peduli bgt, ga biasanya kyk gni ke cwe

Bacot!

Daka langsung berganti mengechat sahabatnya yang lain.

Anaknya Galih

Woi
Rigel

?

Sok kul lo

Hhe
Apaan?

Tau gak si raga sama pacarnya
ada masalah apa?

Zeyra And Her Clingy Boy (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang