Sore ini hujan begitu lebat, guntur yang gemuruh disertai angin yang kencang membuat Zeyra tidak tenang di halte bus depan sekolahnya.
Ia hari ini pulang terlambat karena ada kegiatan di sekolahnya yang tidak bisa ia tinggalkan dikarenakan dia adalah ketua dari kegiatan itu. Tadinya Raga ingin menunggu Zeyra hingga selesai tetapi gadis itu menolak, ia tak mau pacarnya menunggu lama disana.
Zeyra bersender di tiang yang berada di sebelahnya. Ia berharap ada seseorang yang datang untuk mengajaknya pulang.
Ia ingin memesan ojek online tapi sayangnya handphone yang ia bawa mati. Gadis itu melirik ke arloji yang ada dipergelangan tangannya. Sekarang waktu sudah menunjukan pukul 16.58 WIB.
Tak lama kemudian, tepat di pukul 17.30 WIB ada seseorang yang menghampiri dirinya. Orang itu laki-laki, berawakan tinggi tapi tidak setinggi Raga. Siapa dia? Pikirnya.
Laki-laki itu membuka helm nya setelah sampai di halte yang saat ini di tempati Zeyra untuk meneduh. Saat laki-laki itu berbalik badan, mood Zeyra seketika hancur begitu saja saat mengetahui siapa lelaki itu.
Arche, ya, orang yang berada di depannya itu adalah mantan pacarnya yang pernah berselingkuh dengan sahabatnya. Ekspresi Zeyra biasa saja, padahal di dalam hati nya ada dendam sehingga ia ingin meninju muka mantannya itu, tapi untuk sekarang ia tahan, ia tidak ingin mencari masalah terlebih dahulu.
"Hai Zeyra, mau aku antar pulang?" Tawarnya. Zeyra hanya menatap datar cowok itu sambil menggelengkan kepalanya lalu melipat tangannya di dada.
"Udah mau sore loh ini, yakin ga mau bareng?" Arche menaikan satu alisnya dan hendak memegang tangan Zey tapi sudah Zey tepis duluan.
"Gak." jawab Zeyra.
"Udah ayo ga usah gengsi, gue tau lo belum bisa move on dari gue kan tapi lo gengsi aja buat ngomongnya," ucap Arche dengan pede nya sembari tersenyum remeh.
"Mimpi!" Ketus Zeyra.
"Udah deh ayo bareng sama gue aja." Arche memegang tangan Zeyra dan menariknya untuk naik ke motornya.
Zeyra memberontak tetapi sia-sia karena tenaganya tidak sebanding dengan cowok itu.
"GUA BILANG GAK MAU YA GAK MAU BANGSAT!!!" Zeyra teriak di depan muka Arche. Arche sekarang mulai terpancing emosi karena mantan pacarnya itu berani membentak dirinya.
"Berani banget lo ngebentak gue!"
Bughh
Bughh
BughhhDua pukulan di pipi kanan, pipi kiri, dan perut ia terima dari sosok lelaki yang datang tiba-tiba entah darimana.
"Lo jangan pernah ganggu cewe gue bajingan!!!" Bentak Raga dihadapan Arche yang sudah terbaring di bawah derasnya hujan.
Bughh
BughhhRaga melayangkan pukulan itu lagi di rahang laki-laki yang sudah berani mengganggu gadisnya. "GUE PERINGATI SEKALI LAGI KE LO YA BANGSAT, JANGAN PERNAH GANGGU CEWE GUE LAGI. INGET! LO ITU CUMA MANTAN PACARNYA JADI LO GA ADA HAK BUAT MAKSA MAKSA DIA, PAHAM?!!!" Tegasnya lagi sembari menekan kata Mantan.
Arche tertawa meledek setelah mendengar ucapan yang keluar dari mulut Raga. "Asal lo tau, cewe lo itu masih belum move on dari gue. Dia pacaran sama lo tu cuma buat lupain gua sejenak. Gue tau persis gimana Zeyra cinta gue. Dia bakalan susah move on." Jelas Arche dengan pede nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Zeyra And Her Clingy Boy (END)
Ficção AdolescenteMengandung bahasa kasar🚫 Zeyra Ruby Athalla. Seorang perempuan yang hidupnya tidak pernah bahagia. keluarga yang berantakan, persahabatan yang hancur dan percintaan yang tidak pernah berhasil, membuat dirinya menjadi gadis yang tak peduli sekitar...