Malming ni gua double up karena gua baiqq.
Klo klean ga vote sm komen fix jahat😏---
"Kenapa kamu mabuk-mabukan??" Tanya Zeyra dengan lantang nya hingga suaranya menggema di ruangan itu.
"Karena kamu ga ada kabar selama enam harii!!" Jawab Raga tak kalah lantangnya.
"JADI ITU ALASAN KAMU MINUM MINUMAN HARAM KAYA GITU?! INGET WOY MABUK GA BAKALAN NYELESAIIN MASALAH!!!" Ucap Zeyra yang menggebu karena emosi sudah menguasai dirinya.
"NGILANG JUGA BUKAN JALAN YANG BAIK BUAT SELESAI IN MASALAH, ZEYRA!!!" Mereka berdua sedang di selimuti rasa emosi saat ini. Tidak ada yang mau mengalah di antara mereka, mereka sama sama keras kepala.
"AKU GAK NGILANG!!!" Bantah zeyra.
"TERUS KENAPA GA ADA KABAR HAMPIR SATU MINGGU? CHAT GUE JUGA GA DI BALES, TELFON GA DI ANGKAT, RUMAH LO SEPI, INSTAGRAM GA AKTIF ITU YANG NAMANYA GAK NGILANG HAH??? GUE TAU GUE SALAH, GUE JUGA UDAH JANJI GA BAKAL ULANGIN LAGI TAPI KENAPA LO MALAH NINGGALIN GUE SELAMA SEMINGGU GIRL???" Raga sudah tidak bisa mengontrol dirinya sendiri. Ia sudah sangat sangat emosi saat ini. Ia pikir Zeyra kesini untuk menenangkan dirinya tapi salah, justru dia malah membuat suasana makin kacau.
"AKU GAK AKTIF ITU KARENA-" Zey menjeda ucapannya, ia ragu untuk memberi tahu Raga tentang apa yang sudah menimpa dirinya.
"KARENA APA?!" Tanya lelaki itu.
Zey menarik nafas dalam dalam, ia akan bercerita kepada kekasihnya itu. "Kecelakaan" lirih Zeyra.
Raga yang mendengar itu pun terkejut, ia mengira gadisnya itu marah dan tidak mau berhubungan dengan dirinya lagi karena memang saat itu ia jujur kepada Zey bahwa Zey adalah selingkuhannya. Tapi ternyata salah.
Raga jalan mendekati Zeyra, sedangkan gadis itu diam sambil menunduk menahan isakannya. Ia tidak mau terlihat lemah di hadapan kekasihnya itu.
"Nangis aja Zey biar kamu lega," Raga memeluk tubuh mungil Zeyra dan Zeyra pun membalas pelukan itu. Zey menangis sejadi-jadinya di dalam pelukan yang sangat hangat itu.
Raga mengusap lembut surai gadis itu, ia tak merasa becus menjadi pacar karena pacarnya kecelakaan saja dia tidak tahu. Ia juga sangat merasa bersalah sekali karena telah membentak kekasihnya itu.
"Udah belum nangisnya sayang??" Tanya Raga yang sedang menyingkirkan rambut poni yang menghalangi pandangan Zeyra. Zeyra memgangguk sembari mengusap air matanya.
Raga menuntun Zeyra untuk duduk di sofa kamarnya. Posisi saat ini Raga duduk di sofa dengan menghadap ke arah Zeyra begitupun sebaliknya.
"Udah siap buat ceritain belum, hm?" Tanya nya dengan lembut.
Zeyra menatap lekat mata Raga, Raga pun membalas tatapan itu. Zeyra mulai menceritakan awal mula kenapa ia bisa mengalami kecelakaan yang membuatnya mengilang selama berhari-hari.
Setelah Raga mendengar semuanya ia sangat sangat merasa bersalah kepada gadisnya itu. "Maafin aku ya babe, aku jujur di waktu yang ga tepat, seharusnya waktu itu aku tahan buat ga ceritain itu ke kamu tapi aku nya ngerasa ada yang janggal kalo aku ga jujur sama kamu sayangg," Raga menggenggam punggung tangan Zey lalu menciumnya.
"Ngga kok, itu bukan salah kamu sepenuhnya jadi kamu jangan merasa bersalah gitu. Malahan aku nanti bakal kecewa sama kamu kalo aku tau itu dari orang lain, bukan dari kamu." Zeyra tersenyum lembut lalu mengusap pipi kekasihnya itu.
Mereka berdua saat ini sudah jatuh dalam tatapan masing-masing. Raga mendekatkan wajahnya ke wajah Zeyra. Beberapa senti lagi wajah mereka tanpa jarak. Wajah Raga terlihat sangat tampan jika terlihat sangat dekat seperti ini. Jantung Zeyra berdetak tak beraturan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Zeyra And Her Clingy Boy (END)
Ficção AdolescenteMengandung bahasa kasar🚫 Zeyra Ruby Athalla. Seorang perempuan yang hidupnya tidak pernah bahagia. keluarga yang berantakan, persahabatan yang hancur dan percintaan yang tidak pernah berhasil, membuat dirinya menjadi gadis yang tak peduli sekitar...