Malam ini, Senja dan Oliv memilih pergi ke mall berdua. Pasalnya, Kiara tidak diizinkan untuk keluar malam sekarang, begitu pun juga Maudy yang tidak diizinkan oleh sang kakak.
"Lo lagi ngeliatin apa sih?" Oliv penasaran karena sejak mereka menunggu pesanan makan malam, Senja terus sibuk dengan ponsel nya.
"Dia cantik gak?" Tanya Senja menunjukan foto seseorang disalah satu akun instagram.
Oliv memajukan sedikit tubuhnya lalu menatap foto itu dengan seksama. "Cantik,"
Bahu Senja merosot dengan raut wajah sedih, baru saja akan membalas ternyata Oliv belum selesai dengan kata-katanya. "Tapi cantikan gue sih Ja."
Senja memutar bola mata nya malas. "Iya deh yang cantik. Tapi kalau sama gue cantikan mana?"
"Dia agak cantikan dikit sih, soalnya kan kalau Senja cantik nya banyak!" Jujur Oliv bahkan tangannya bergerak membuat lingkaran besar.
Mendengar ucapan Oliv tentu membuat mood Senja berangsur membaik. "Kemarin gue liat Haikal buat story sama nih cewe tapi bentar doang gak sampe sejam udah dihapus. Nama cewenya Sheana, sama-sama S ish!"
"Story apaan tuh? Foto berdua?"
Senja menggeleng. "Bukan, foto cewe ini aja sendiri terus sambil ngetag ig nya juga. Mana captionnya emot love orange lagi.. " Lesu Senja.
"Love orange?" Gumam Oliv, ia pun mengeluarkan ponselnya dan mencari makna love orange yang Senja maksud.
Setelah mengetahui artinya, Oliv menahan tawa membuat Senja penasaran. "Lo ngetawain apasih? Ngeledek gue ya?!"
"Ih mana ada! Love orange tuh artinya cinta setengah hati. Maksudnya tuh yang ngasih emoji love orange tuh gamau hubungan yang serius dan milih buat temenan aja!" Jelas Oliv menurut artikel yang ia baca.
"Hilih percaya banget lo sama google, yang namanya emoji trus love ya pasti pake perasaan." Sela Senja.
"Haduh serah deh, udah gue bilangin juga."
Pengen ketemu Haikal, terus ngomong, terus pulang bareng terus pdkt-
Senja menggeleng kuat karena pemikiran barusan. "Jauh banget gue mikirnya, bisa nyapa Halo dibales Iya Senja aja lebih dari cukup." Monolog gadis cantik itu.
"Gue tau lo frustasi karena gak dinotice sama Haikal, tapi jangan miring juga dong? Temen gue kan cuma tiga! Ntar kurang satu lagi."
"Si dodol, mingkem gak mulut lo? Makanan nya dateng tuh!"
🤍🖤🤍
"Mau kemana lo? Buru-buru amat?" Tanya Gino sembari mengesap sekaleng cola pada Haikal.
Haikal menyugar rambutnya dan siap mengenakan helm. "Ada urusan, duluan!"
Seperginya Haikal, raut wajah Raden mengerut. Ia merasa seperti ada yang disembunyikan oleh Haikal entah apa itu.
"Haikal aneh gak sih? Dia sering cabut tanpa alasan, pas kita kerumahnya dia juga gak ada disana." Celetuk Raden mengutarakan keanehannya.
Azriel mengangguk membenarkan. "Waktu gue kerumahnya sering ada Bu Ayu doang, pas ditanya kemana Haikal selalu jawab gatau."
"Punya cewe kali, trus nginep ditempat cewe nya?" Tebak Gino dengan nada santai.
"Haikal bukan orang yang kayak gitu, No." Sanggah Darel tidak setuju atas ucapan Gino.
Gino mengangkat kedua bahunya acuh. "Siapa yang tau?" Menjeda kalimat untuk kembali meminum cola nya. "Hampir setahun ini Haikal ilang-ilangan gatau kemana jarang juga ngumpul kayak biasanya."
"Gino." Tegur Raden, Gino mengangguk pelan dan memilih untuk bungkam.
Bisa dibilang, Gino tipe orang yang selalu berbicara seenaknya tanpa memikirkan apa dampak dari kalimat yang ia utarakan. Entah itu benar atau salah, jika menurutnya masuk akal maka itu yang ia anggap benar.
"Ya ya ya gue salah lagi? Ok."
Azriel menghela nafas lelah atas sikap Gino. "Kita gatau apa yang terjadi sama Haikal. Apalagi sejak orangtua nya pisah, dia sama adek nya jadi hidup berdua doang."
"Loh kan gue bilang siapa yang tau dia gimana? Orang dia suka mendem-mendem sendiri gitu, gak bisa terbuka sama orang lain."
"- bisa aja kan yang gue bilang bener? Adek nya tinggal dirumah sama Bi Ayu eh dia tinggal sama cewe nya?"
"Gino!" Bentak Darel karena merasa ucapan Gino sudah kelewat batas.
"Gue yakin Haikal punya alasan tersendiri. Lo jangan suka menggiring opini sampah kayak barusan." Tekan Darel mengingatkan.
🤍🖤🤍
Haikal mengendarai motornya dalam kecepatan tinggi, sebuah pesan yang ia dapatkan membuat pikirannya kalut seketika.
Belum sampai ketujuan, ponsel nya bergetar membuat Haikal harus menepi untuk menerima panggilan tersebut.
"Halo? Shea? Gimana?"
Dada nya naik turun, bernafas cepat seakan rakus akan oksigen. Mendapat kabar terbaru membuat ia menghela nafas lega dan tersenyum tipis.
"Gue beliin makan malem dulu buat lo. Gue yakin lo belum makan seharian."
"Gausah Kal, gue bisa sendiri."
"Engga, lo harus makan. Jangan buat kekhawatiran gue makin gede."
Haikal memejamkan mata dengan kepala mendongak. "Ok, gue tutup dulu. Nanti pulang juga biar gue yang anter, ngerti?"
Setelah sambungan telfon dari gadis bernama Shea terputus, Haikal pun memasukan ponsel nya kedalam saku jaket dan bergegas pergi mencari makan malam untuk Shea.
Hanya Shea yang tau keadaannya, dan hanya gadis itu yang selalu ada disampingnya.
- TBC -
.
.
.
Hayoloo gimana ya Senja kalau tau Haikal dah ada.. 😀
KAMU SEDANG MEMBACA
[✔] 8TEEN
Fanfiction𝐁𝐋𝐀𝐂𝐊𝐏𝐈𝐍𝐊 𝐟𝐭 𝐁𝐎𝐘𝐒 Apa yang empat gadis ini lakukan dimasa putih abu-abu nya? Memiliki kekasih lalu merubah hidup menjadi genre romance? Atau menikmati hidup dengan kadar kewarasan sedikit menjadikan hidup genre comedy? Start : 19 agus...