GE-13

6.8K 800 61
                                    

Hai semua, masih ada yang gak vote😾.

Ayo voteeee😾.

Happy Baca😾
.
.

LONA uring-uringan dihari minggu ini, kenapa? Karena Erga masih marah padanya. Dia tak membalas pesan yang Lona kirim.

Jadi hari ini, Lona memilih untuk datang ke rumah Erga, membujuk kekasih manisnya supaya berhenti merajuk oke.

"Erga suka es krim coklat gak ya, atau aku beli corneto aja? Halah, borong ajalah." mumpung semalam Lona baru jual mobil hasil menang balapan.

Dia membelanjakan banyak jajanan untuk Erga, 5 juta habis untuk jajanan doang, terus Lona membelikan anting-anting untuk Erga.

Karena, Erga tuh pasti bakalan makin ganteng kalau pake anting-anting.

"Permisi mbak, saya boleh motong gak? Soalnya saya mau bayar." Lona mendelik saat seorang pria muda berbicara padanya.

Pria yang terlihat kaya itu hendak memotong, tapi Lona memblok langkah pria tersebut.

"Heh, mas. Mas kira saya ngapain? Ngantri bansos? Enggak mas, saya juga mau bayar, mas ya harus ngantri dong." sinis Lona kesal.

Mas-mas itu tersenyum canggung lalu mengangguk, mempersilahkan Lona membayar. "Maaf mbak, maaf." ujarnya pelan, dia menunduk memilin kemeja yang dia pakai.

Kakinya bergerak gelisah, kelihatannya dia ketakutan atau mungkin takut membuat orang menunggu.

Es krim ditangannya sudah habis dia remat, dan membuat isinya menetes ke lantai. "Netes.." gumamnya hampir menangis.

"Ck! Mas nya gabisa diam apa!?." sentak Lona kesal.

Pria itu tersentak, lalu menunduk dan mengangguk. "Maaf.." bisiknya.

"Ada apa ini? Kenapa kamu marahin suami saya?." Lona berdecak kesal lalu menoleh kearah wanita cantik yang datang dengan troli belanjaannya.

Tatapan sinis Lona berikan. "Mbak, kalau punya suami yang sedikit aneh gausah dibawa kesini, suruh duduk aja dimobil, kasian masnya gelisah sendirian disini, mbaknya ntah kemana." oceh Lona sebal.

Pria itu menunduk dikata aneh, dia beringsut mundur ke tubuh wanita tadi dan menggenggam ujung kaus yang wanita itu pakai.

Wanita itu terlihat tak senang dengan ucapan Lona. "Mbak, ini tempat umum jadi terserah saya mau bawa suami saya atau enggak, jangan sembarangan!." sentaknya tak suka.

Lona bersidekap dada. "Kalau punya suami gila tuh, dijaga baek-baek." ketusnya tak sopan.

Wanita tadi makin marah, dia hampir menampar Lona jika saja pria itu tak menahan tangan istrinya.

"Jangan..hiks..Ama jangan berantem huaaaaaaaaaa..hiks..Neza gamau Ama beranteeem..hiks..jangan beranteeeem." tangisnya kuat sembari memeluk wanita itu.

Wanita itu dengan sigap menenangkan suaminya, sementara Lona berdecak kesal dan langsung membayar belanjaannya.

Tanpa berbalik dia pergi, belanjaan dikedua tangannya. "Punya suami gila, bukannya dijaga malah dibiarin gitu aja." Lona tau itu siapa

Mereka itu Om dan Tantenya Erga, saudara jauh Erga sih sebenarnya.

Yang Erga bilang, om nya gila karena ditinggal pergi istrinya.

"Ck, gak kebayang cowok seganteng itu jadi gila karena perempuan, apa Erga bakalan jadi gila juga ya kalau gue tinggal?." monolog Lona.

Yah, pastinya sih Erga bakalan jadi gila ya, terbukti beberapa bulan lalu saja dia hampir gila karena Lona mengabaikannya.

Terbukti, cinta membutakan akal sehat.

....

Lona membujuk Erga yang tak mau bicara padanya, bahkan dia sampai merengek.

"Ayola manis, aku minta maaf yaaa. Janji deh gak bakal balapan lagi, maaf ya, manis maafin akuuu." rengeknya sembari menggerakan tangan Erga.

Erga melepas genggaman Lona dan bersidekap lagi, membuang tatapannya tak mau melihat Lona.

"Erga ih! Udahan dong ngambeknya, masa gara-gara gitu doang kamu ngambek." ujar Lona kesal, dia ikutan kesel kan jadinya.

Mendengar ucapan Lona, Erga sedikit marah. Dia memandang Lona dengan tatapan berkaca-kaca.

"Kamu bilang gitu doang? Kamu gatau segimana khawatirnya aku Lona! Aku takut kamu kenapa-napa tapi kamu bilangnya gitu doang!?,"

"MIKIR LONA! KALAU KAMU KECELAKAAN AKU BISA GILA!..hiks..aku tuh gabisa liat kamu luka..hiks..aku bisa stress Lona.." tangisnya pun pecah.

Lona menghela napas kasar, perlahan memeluk Erga dan meminta maaf lagi.

"Iya, makannya maafin aku. Kalau kamu gak maafin aku, aku balapan aja lagi nanti."

"Jangaaan huaaaaaaa..hiks..LONA MAH GITU AH! GAK SUKA ERGA JADINYAAA...hiks..HUAAAAAAAA..."

Lona terkekeh pelan, duh-duh si manis makin manis kalau lagi nangis gini, Lona jadi makin kesemsem.

"Manis banget sih." gumamnya gemas.

"LONA AKU LAGI MARAH!..hiks..Huaaaaaaa.."

Marah kok nangis, sejak kapan orang marah malah nangis. "Manis ih."

"LONA!!."

"Iya sayang maaf."

"KAMU NAKAL!..huaaaaa.."

"Iya aku kan emang anak nakal, baru tau kamu?."

"LONA AKU LAGI SERIUS IIH!."

"Mau aku seriusin? Sini atuh, kapan kita ke KUA?."

"HUAAAAAAAAAA MAMAAAA LONA BECANDAN TERUS MAAAAAAA!!."

Lona tertawa semakin keras, duh manis banget emang cowoknya ini, Lona gak tahan buat nyerang dia.

Kalau aja mereka dah nikah, kayaknya Lona bakal terus gempur Erga beronde-ronde-eh.

Mesum banget lo Lona!.




















Bersambung😾

Yak, vote dan komen yaaaa

Grumpy Erga [Tamat]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang