Hai kalian, masih ada yang belom vote😾.
Ayo vote😾.
Happy Baca😾
.
.ERGA sibuk membaca materi yang akan mereka pelajari hari ini, apalagi kalau bukan Mate-matika di hari senin, ditambah fisika lalu disusul Kimia.
Dia sudah baikan kok sama Lona, btw hari ini Erga pakai anting yang Lona beli, anting yang sama dengan anting Park Jimin di era IDOL.
Original, makannya mahal.
Sumpah, Erga jadi makin ganteng pas make anting itu, memang sih cuma sebelah tapi damagenya pas Erga make gak ngotak!.
Tak lama Agas datang dengan raut wajah yang sedih.
"Tadi, gue liat Yara datang duluan. Semua orang bingung, gak biasanya lo gak nemplok sama dia." dan Erga langsung membuka pembicaraan.
Agas yang baru duduk langsung kepikiran lagi, dia menidurkan kepalanya dimeja dan menghela napas panjang.
"Gue gatau Er...Buna gak jemput gue tadi..." lirihnya sedikit bergetar.
Hatinya sesak, dadanya juga berdegup cepat mengingat semua kemungkinan buruk yang mungkin memang benar.
Erga memperhatikan raut wajah Agas saat ini, anak itu mulai overthinking lagi. "Posthink aja, mungkin Yara lupa." ceplosnya tak berdosa.
"Masa iya..Buna lupa sama gue.."
"Bisa aja kan, Yara cuma manusia biasa lo tau. Dia punya hak untuk jemput lo atau enggak, lagipula lo sebagai cowok masa lo yang dijemput." ocehnya menusuk.
Bukannya makin tenang, Agas makin gelisah dibuat ucapan Erga.
Apa karena dia anak manja? Apa karena Agas gabisa bawa motor sama sekali? Dia pernah nyungsep ke saluran irigasi saat belajar naik motor listrik.
Alhasil motornya rusak dihancurin Kakak pertamanya.
"Santai sih, Yara tuh cinta dan sayang banget sama lo. Gak mungkin lah dia jauhin lo." seakan tau isi pikiran Agas saat ini, Erga berkata seperti itu.
Agas mengangguk. "Nanti temenin gue ke kelas Buna ya..." ujarnya pelan.
Erga mengangguk sembari menunjukan jempolnya. "Sip! Santai aja." ucapnya.
Dan mereka mulai fokus pada pelajaran didepan sana.
Berjam-jam berlalu, akhirnya jam istirahat tiba.
Agas langsung berdiri setelah guru keluar, sedari tadi dia gak ada tidur sama sekali di kelas.
Itu semua karena dia harus memikirkan kata yang cocok untuk bicara pada Yara nantinya.
"Dorong kursi gue." pinta Erga, Agas langsung mendorong kursi roda Erga menuju keluar kelas.
"Menurut lo, apa lo gak ada buat kesalahan?."
Agas menggeleng. "Gak ada, gue gak ada buat salah apa-apa. Kecuali tidur gatau tempat gue." jawabnya pelan.
Erga mengangguk pelan, seolah memikirkan alasan dibalik tindakan Yara yang tak menjemput Agas. "Apa ada hubungan sama keluarga lo?." tanya Erga lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Grumpy Erga [Tamat]
Teen FictionLona Bravesia, gadis berandal yang suka balap liar, tawuran dan keluar masuk club malam hanya untuk bersenang-senang. Sahabat Yara yang selalu mengeluh betapa membosankan hidupnya. Bertemu Erga Jayaraksa, seorang cowok galak yang duduk di kursi roda...