Chapter 6

501 71 51
                                    

DIAM

⚠️⚠️⚠️

Hanji POV

Posisiku sekarang dengan raja benar benar membuatku menjadi ambigu begini. tidak, kenapa dia mendekatkan wajahnya. Astaga aku malu tapi juga takut

"Kau manis putri" katanya

Astaga dia kenapa memujiku seperti ini, tidak aku tidak boleh terlihat bahagia dihadapannya. Loh, tangannya mengelus pipiku dengan lembut. Astaga posisi ini kenapa membuatku menjadi salah tingkah seperti ini.



Tapi, tatapan matanya seperti menguasai diriku; saat ini aku tau bahwa Raja bukanlah raja yang kejam. Ia tidak mendapatkan kasih sayang dan sepertinya itu juga yang membuatnya menjadi kejam.

Aku membiarkan dia terus mengelus pipiku walaupun sepertinya aku tau pipi ku pasti memerah. Dia semakin dekat dengan wajahku dan ya, aku membiarkan dia mencium bibirku.

Arrggghh.... bodoh sekali, kenapa aku membiarkan dia menyentuh ku. Nafasku dengan nafasnya menjadi satu dia memojokkan ku di sudut, aku tidak bisa menghindar aku hanya membiarkannya.


Kami berhenti saat nafas diantara kami berdua sudah habis, aku kemakan dengan omonganku sendiri. Benar kata ayah jika membenci seseorang tidak boleh mengatakan hal hal kebencian karna bisa saja omongan itu berbalik ke diri sendiri.

Aku tertunduk malu tidak berani menatap raja yang sudah memojokkan ku disudut. Raja ini memegang daguku lagi dengan lembut, arrrgggh... aku ingin cepat cepat sampai rasanya; nafas raja saat ini terdengar jelas di telingaku dia menatapku tapi tatapannya sangat manis.



Huehehe.... aku tidak bisa berbohong aku menyukai raja jika tatapannya seperti ini.

Sial, dia menciumku lagi tapi kenapa aku tidak bisa menolaknya. Arrrgggh... kali ini tangannya mulai bermain dia mengelus pahaku dengan lembut. Tapiiii... tapi, kenapa menurutku ini berlebihan.

Benar tebakanku ciumannya mulai turun ke leher ku dan menggigit leherku, tangannya mulai mencubit leher bagian belakang

"Aahh"
Suara ku bablas pass ditelinganya

Mungkin karna suaraku itu raja itu mulai membuka beberapa kancing jubahnya. Sial, kenapa malah kebablasan sih!

Melihat itu aku langsung mendorong nya kuat sampai ia tersudut, kulakukan itu agar dia berhenti melakukan ini.

Aku langsung membenarkan posisi dudukku dan membenarkan gaunku yang berantakan karna tangan usil raja yang mengangkatnya.

Aku gak mau berlanjut jadi kuputuskan untuk langsung membuka jendela kereta agar semua ini berakhir tapi jujur aku malah menjadi kesal karna ini berlebihan!



Levi POV

Apa yang sudah kulakukan dengan putri ini, kenapa aku bisa melakukan itu. Bodoh.... ini bukan pertama kalinya aku mencium seorang putri selain putri Petra tapi kenapa putri Hanji sangat berbeda rasanya?

Aku yakin putri Hanji saat ini sedang merasa kesal dengan perbuatanku barusan. Apalagi, dia begitu membenciku tapi jujur matanya; matanya sangat indah untuk dipandang

Binar dimatanya sama seperti binar yang kudapatkan di mata ibuku. Sial, aku terlena hanya karna matanya. Apa aku perlu minta maaf karna kelakuanku ini? Sepertinya sih iya.

"Putri Hanji, maaf aku sudah lancang menyentuh mu"

Ternyata Benar tebakanku dia kesal dengan ku, dia tidak menjawab apapun hanya mengangguk dan tangannya saling meremas satu dengan lainnya.

MY KING & MY QUEENTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang