Chapter 11

489 62 44
                                    

Keesokan harinya Levi dan Erwin seperti biasa fokus dengan persiapan perang, saat mereka tengah berjalan berduaan mereka bertemu dengan Gabi yang sedang berkeliling istana ditemani Hanji.

"Yang mulia?!" Ucap Gabi girang yang langsung berlari memeluk Levi

"Hai putri cantik wah lihat kita akhirnya bertemu. padahal rencanaku nantik sore aku baru menjemputmu untuk menepati janjiku" senyum Levi

"Hehehe gak papa kan yang mulia masih sibuk, yang penting pekerjaan mu selesai dulu karna aku gak mau disaat kita lagi berduaan ada yang mengganggu" Gabi

"Lihat ini kau seakan akan seperti istriku saja" Levi

"Hehehehe.. oh iya yang mulia semalam kak hanji dibawa jalan jalan sama om Erwin" Gabi

Levi, Erwin, Hanji yang awalnya tersenyum karna Gabi tiba tiba suasana menjadi tegang karna Gabi yang mengatakan hal itu.

"Ah om Erwin yang mana?" Tanya Levi

"Itu yang saat ini sedang berdiri disamping mu" tunjuk Gabi ke arah Erwin

Erwin benar benar tidak menyangka bahwa Gabi memiliki hubungan yang sangat dekat dengan Raja

"Jangan sampai dia memberitahu kemana aku membawa Hanji"
Gumul Erwin didalam hatinya

"Mereka berdua ketaman yang mulia! Katanya taman yang sangatttttt indaahhhhh aku jadi penasaran ingin melihat taman itu juga apa yang mulia tau tempatnya? Karna kan yang mulia dekat dengan om erwin"

Levi melihat hanji yang berdiri dibelakang Gabi sudah berwajah  pucat dan salah tingkah

"Ah mereka berdua ketaman? Tapi kenapa aku tidak dikasih tau? Jam berapa itu apa Gabi tau?"
Tanya Levi sebagai sindiran halus ke Hanji dan Erwin

"Loh mereka tidak memberitahumu? Aku kira mereka memberitahu yang mulia. hufffttt... Aku tidak tau jam berapa mereka kesana yang mulia tapi waktu pulang om Erwin menggendong kakakku lalu om Erwin memanggil tabib untuk memeriksakan keadaan kakakku" Gabi

"Oh iya? Wah jadi mereka pergi sampai kakakmu sakit?"
Lanjut Levi dengan sengaja agar Gabi bisa membocorkan semuanya didepan Erwin dan Hanji

"Iyaa. Kakakku.."

"Gabi sudah cukup ayo kita kembali ke kamar" ucap Hanji yang berusaha menghentikan Gabi yang ingin menceritakan itu semua

"Tidak usah takut Putri, Gabi sangat percaya dengan ku jadi biarkan dia bercerita denganku terlebih dahulu." Jelas Levi dengan menatap sinis ke Hanji yang berdiri dibelakang Gabi

"Ayo lanjutkan ceritamu putri ku. Jadi, apa kata tabib?" lanjut Levi

"Ahhh kata tabib kakakku hanya kecapean saja! Dia tidak sakit tapi om Erwin waktu itu benar benar panik karna takut kakakku kenapa napa. Oh iya! Om Erwin juga memegang tangan kakakku dengan erat lalu lalu kakakku panggil dia dengan panglima eh om erwinnya marah katanya gini; "bukannya sudah kubilang panggil aku dengan namaku" pokoknya begituu"

"Lalu lalu apalagi? Sepertinya semakin seru"
Levi

"Yang mulia aku permisi ada urusan penting" tegas Erwin

"Tetaplah disini Erwin pekerjaan mu bukannya sudah kelar semua? dengarkan dulu cerita putri cantikku ini. Jangan pergi" tegas levi

Levi kembali mengelus rambut Gabi dan memberikan senyuman
"Ayo sayang lanjutin lagi cerita mu aku senang sekali mendengarmu bercerita"

MY KING & MY QUEENTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang