Chapter 8

491 65 31
                                    

"yang mulia"

"Ada apa perdana menteri?"

"Ada kerajaan yang mengirimkan surat peperangan"

"Apa yang ingin dia ambil atas peperangannya?"

"Dalam surat ini dan dari analisisku karna perbedaan ideologi dengan peraturan yang mulia dan lagi aku yakin mereka mempunyai Keinginan untuk memperluas wilayah kekuasaan dan yang terutama Perampasan sumber daya alam yang kita miliki"

"Ahh rupanya ada yang ingin memperluas kekuasaannya padahal aku ingin menikmati masa masa yang istirahatku yang indah"

"Tapi semua ini bisa diselesaikan dengan perdamaian yang mulia"

"Perdamaian dengan imbalan? Katakan sekarang apa imbalan yang kerajaan itu inginkan?"

"Jika ingin berdamai dia meminta satu kerajaan yang sudah kau kuasai yang mulia"

"Hanya satu kerajaan dari begitu banyaknya kerajaan yang sudah ku kuasai? Jangan bertele tele perdana menteri langsung masuk pada intinya"

"Dia ingin kerajaan Alterniamon beserta semua putrinya jika kerajaan kita menginginkan perdamaian dan menghindari peperangan"

"Alterniamon? Apa aku tidak salah dengar"

"Kau tidak salah dengar yang mulia tapi memang benar dia meminta kerajaan Alterniamon beserta putrinya"

"Dia meminta putrinya juga?"

"Iya meminta putrinya Alterniamon juga"

"Kalau begitu kirimkan surat berwarna merah sebagai tanda aku menerima tawarannya dengan peperangan"

"Apa kau yakin dengan keputusan mu ini yang mulia? Prajurit kita masih membutuhkan banyak apalagi seleksi prajurit belum berakhir"

"Yang mulia perdana menteri bicara dengan benar, aku sebagai panglima perang sangat tidak yakin jika kita harus berperang dalam waktu dekat karna kita masih belum tau pasti semua skill yang dimiliki prajurit yang masih dalam tahap seleksi"
Tegas Erwin

"Kalau begitu itu tugasmu harus melatih prajurit yang tahap seleksi dengan tegas panglima"

"Kenapa tidak kita lepas saja kerajaan Alterniamon yang mulia? Bukankah kerajaan Alterniamon kerajaan terkecil yang kita kuasai?"

"Aku tau itu perdana menteri itung itung aku ingin melatih skill ku lagipula sepertinya tanganku sudah haus dengan darah sudah banyak kerajaan yang kita kuasai kita bisa pakai prajurit dari setiap kerajaan yang ada"

"Maksudmu yang mulia kau ingin aku melatih seluruh prajurit dari setiap kerajaan yang sudah kita kuasai"

"Ya benar sekali panglima Jehu biar prajurit yang lain ikut dalam peperangan ini ah iya aku lupa kira kira dari peperangan ini apa yang akan kita dapatkan perdana menteri?"

"Yang pasti namamu semakin tersebar luas yang mulia dan kekayaan kita akan bertambah dua kali lebih banyak"

"Golden. Lakukan keputusan yang kubuat dan tulis didalam surat itu bahwa kita akan berperang 3 bulan kedepan aku yakin dalam waktu 3 bulan tersebut panglima perang kita sudah mempersiapkan prajuritnya dengan matang"

Semua yang ada didalam ruangan itu akhirnya terdiam karna keputusan Raja walaupun ini hal yang gila buat Erwin belum lama beristirahat mereka harus berperang lagi ditambah raja meminta dia untuk melatih prajurit dari seluruh kerajaan yang sudah dikuasai

Gila.
Ini hal gila bagi Erwin tapi dia tau jika Raja sudah bulat dengan keputusannya apapun pasti akan dilakukan

Setelah selesai berdiskusi dan mendapat keputusan yang tepat semua meninggalkan ruang Raja dan yang tertinggal hanya Panglima.

MY KING & MY QUEENTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang