Chapter 22

344 50 46
                                    

Farlan dan Isabel benar benar mengurus dan merawat Hanji dengan sangat baik hingga akhirnya Hanji  sadar dan siuman

"Isabel! Bangun.." kata farlan sembari menepuk badan Isabel yang masih tertidur pulas

"Errgg.. kenapa"

"Bangun dulu!!" Gentak farlan

"Ada apaa?! Iihhh aku masih ngantuk ya Tuhan" kesal isabel

"Wanita itu udah siuman bodoh!! Makanya bangun!" Gentak farlan

"Hah?! Seriusan mana?" Kaget Isabel yang langsung bangkit dari tidur nya dan melihat ke arah tempat tidur

"Wahhh iyaa dia sudah siuman.. itu berarti..."

Setelah mengatakan itu Isabel berdiri dan berteriak karna merasa bahagia usahanya yang mengobati Hanji dengan bahan bahan alami itu berhasil

"WOHHOOOO!! FARLANN LIHAT.. USAHAKU TIDAK SIA SIA!!"

Hanji langsung terduduk takut karna mendengar isabel berteriak seperti itu sedangkan farlan langsung menjitak kepala Isabel untuk sedikit lebih tenang

"Kau membuat dia takut Isabel!!"

"Eh iya iya maafin aku.. aku terlalu bahagia karna ternyata racikan obatku berhasil menyembuhkannya"

"Farlan.. kita harus ngomong apa ke dia.. dia terlihat ketakutan sepertinya" bisik Isabel ke Farlan

"Jelas dia ketakutan kau tadi berteriak tidak jelas"

"Hah? Iya kan aku bahagia karna usaha ku tidak sia sia, apa salahnya coba?"

"Iya tapi tetap saja dia pasti takut"

Farlan dan Isabel justru saling berdebat satu sama lain membuat hanji jadi bingung. Hanji merasa tidak enak dengan dua orang asing yang ada dihadapannya sekarang 

Mata Hanji memutar mencari pintu keluar untuk dia bisa keluar dari rumah ini selagi ada kesempatan

Dengan perlahan dan berhati hati hanji menuju ke pintu keluar tapi sayang farlan dengan sergap langsung menahan tangan Hanji

"Mau kemana?"

"Aku mau pulang"

"Jangan sembarangan keluar kau tidak tau sekarang ada dimana"

Farlan langsung menyeret hanji untuk kembali duduk di kasurnya tapi sayang namanya juga panik hanji langsung berteriak meminta tolong seakan akan disakiti

Padahal farlan tidak apa Apain sampai akhirnya Isabel membekap mulut hanji untuk diam dan tidak berisik

"Tenanglah kak, tatap mata aku. Aku bukan orang jahat jadi kau tidak perlu ketakutan seperti ini melihatku" jelas Isabel dengan menatap hanji

Hanji mulai tenang dan tidak berontak lagi membuat Isabel akhirnya melepaskan bekapannya dari mulut Hanji

"Terus kalian siapa?"

"Kenalin aku Isabel" jawab Isabel dengan senyuman

"Lalu pria itu siapa namanya?"

"Ah kalau dia adalah si anak pungut"
Ledek Isabel dengan sengaja

Farlan menjitak kepala Isabel kembali
"Dasar tidak tau diri, Aku sama mu apa bedanya hah?! Kalau aku anak pungut kau anak apa? Anak buangan gitu?"

"Eh? Aku kan cuman bercanda kenapa malah dibawa serius sih!"

"Ya kan dia bertanya kenapa jawabanmu malah meledekku hah"

"Ishh tau ah.. kesel"

Hanji tertawa singkat melihat perdebatan antara Farlan dan Isabel.
"Hahahaha..."

MY KING & MY QUEENTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang