Chapter 31

581 50 23
                                    

Atas kejadian itu, ia beserta Hanji dijatuhi hukuman dan akan diasingkan ditempat yang benar benar jauh dari Wilayah Kerajaan. 

Ia harus turun dari takhtanya karna kesalahannya sendiri yang sudah menutupi kesalahan fatal yang dilakukan Sang Ratu.

Tidak hanya itu, Kerajaan tidak bertanggung jawab untuk membiayai kehidupannya ditempat ia diasingkan. 

Mereka hanya dibekali bahan pangan untuk tetap bertahan hidup beberapa bulan selebihnya mereka sendiri yang harus cari.

Keputusan dari anggota Kerajaan adalah menghukum mati keduanya sebagai kesalahan yang sudah mereka lakukan.

Mereka berdua terselamatkan karna Rakyat lah yang mengambil keputusan bahwasannya lebih baik diasingkan dan turun dari takhta Kerajaan.

"Maaf, semua karna kesalahanku" selama diperjalanan Hanji berulang kali mengatakan hal itu kepada Levi, dirinya merasa semua ini terjadi akibat dari kesalahannya.

"cukup, jangan menyalahkan dirimu terus menerus. Aku tidak ingin bayi kita kenapa napa" Jawab levi yang kesekian kalinya meyakinkan Hanji untuk tidak menyalahkan dirinya sendiri secara terus menerus

Tapi, tetap saja itu tidak bisa menghilangkan rasa bersalah yang dialami Hanji. 

Walaupun kini mereka berdua tinggal digubuk yang benar benar dimana kehidupan mereka berubah tiga ratus enam puluh derajat, tapi hanji lebih bahagia.

Setiap Sore Hanji akan berkeliling setiap hutan yang mengelilingi gubuk mereka.

tidak hanya itu, Hanji seringkali membuntuti Levi mencari kayu bakar secara diam diam meskipun levi sudah mengetahui itu.

Banyak hal yang baru yang keduanya pelajari, Hanji sering menemukan tanaman yang belum ia lihat. 

Memang kehidupan mereka sekarang benar-benar susah, jika mereka menginginkan atau membutuhkan sesuatu mereka harus mencarinya terlebih dahulu.

Meskipun begitu kehidupan mereka menjadi lebih dekat dan bahagia, setiap hari mereka tertawa bersama melepaskan semua nya. 

Kemesraan yang erat pun terjalin hampir setiap hari. Hanji yang tidak malas mandi seringkali dipaksa levi untuk mandi, levi yang tidak bisa memaku seringkali diledek Hanji.

"akh, gimana sih.. mukul orang bisa, tapi maku kok gak bisa" ledek hanji dengan lantang.

"Berisik, apa beda dengan dirimu hah" Ketus levi

"Heh? Aku? Jangan mimpi deh kamu.. masa Putri Perkasa begini tidak bisa memaku.. kalau begitu, sini berikan kepadaku biar aku yang kerjakan.. dasar lemah!" Jawab hanji dengan menantang.

"Tugasmu cuman duduk, pergi sana! Duduk dikursi mu itu. Biar, urusan ini aku saja" Gentak Levi yang merasa malu jika pekerjaan ini ia serahkan ke wanita.

Hanji merasa kesal karna digentak oleh levi ia akhirnya memutuskan untuk duduk dikursinya sesuai dengan apa yang levi suruh walaupun menggurutu. 

Ia melihat levi melakukan itu semua sendirian hingga berpeluh meski begitu levi tidak menyerah melakukan ini agar hanji bisa tidur dengan nyaman nanti malam.

Melihat usahanya membuat Hanji tersenyum kagum dan bertambah saying dengan pria yang dulu kasar kepadanya.

Hanji memutuskan untuk membuatkannya makanan dan minuman agar setelah selesai dengan kerjaan, suaminya itu bisa langsung beristirahat dengan tenang.

"Akhirnya, setidaknya mala mini ia akan nyaman tidurnya" Senang levi karna pekerjaannya sudah kelar.

Ia langsung mencari Istrinya itu disemua tempat dan bertemu di halaman dapur. Levi melihat hanji tengah mencuci piring, dengan sergap ia langsung mengambil alih pekerjaannya itu.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 30 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

MY KING & MY QUEENTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang