Chapter 17

558 48 20
                                    

Dengan badan yang terasa capek dan pegal hanji yang meregangkan tubuhnya dan duduk di kasur.

Hanji melihat ke bawah ke dirinya sendiri begitu banyak tanda merah dibadannya sendiri

"Ternyata begini rasanya"

Hanji menoleh kebelakang untuk melihat dimana yang mulia masih tengah tertidur pulas

"Baiklah mari kita mandi"

Hanji kembali mengenakan gaunnya tapi sayang ia tidak bisa berjalan seperti biasa karna masih merasakan sakit

Dengan jalan yang sedikit mengangkang hanji kembali ke tenda adik adiknya yang ternyata masih didalam dunia mimpi

"Ternyata masih tidur. Baguslah setidaknya jangan biarkan mereka melihat tubuhku yang seperti ini"
Gumam Hanji dalam hatinya.

Hanji memanggil pelayan untuk menyiapkan air mandinya dan mempersiapkan beberapa baju untuk dia pakai

"Putri kami tidak punya baju wanita lagi, di Medan perang kami tidak membawa baju untuk perempuan yang kami punya semuanya punya yang mulia"

"Kalau begitu cari jubah yang mulia yang cukup besar dan terlihat cukup ditubuhku nantik aku yang akan meminta ijin kepada yang mulia"

"Baik putri"

"Oh iya apa airnya sudah disiapkan?"

"Air nya sedang disiapkan seperti nya sebentar lagi selesai mereka juga mengambil susu segar untuk putri pakai. Kurasa Putri sudah bisa kesana"

"Ah baiklah.. terimakasih banyak ya sudah mau membantuku" ucap Hanji dengan tersenyum

"Sama sama putri" jawab pelayan itu dengan senang karna merasa dihargai

Sasha bangun dan melihat kakaknya yang ingin pergi meninggalkan tenda lagi

"Kak? Mau kemana lagi?"

"Sasha? Selamat pagi. Tumben kau sudah bangun" Ucap Hanji yang berbalik

"Kakak Mau kem.." Sasha berhenti bertanya karna terkejut melihat tubuh kakanya itu yang penuh dengan tanda merah

Hanji tau adiknya pasti salah fokus dengan tubuhnya saat ini
"Sasha tubuh ku tidak kenapa napa kok. Ini hanya alergi, oh iya aku tinggal sebentar ya aku mau mandi. Sampai ketemu nantik"

Hanji langsung pergi meninggalkan tenda itu dan menuju ke permandian yang sudah disiapkan khusus untuk dirinya

Sasha dengan pikiran yang campur aduk memilih diam walaupun Sasha tau apa yang sebenarnya terjadi

"Sejak kapan kau punya alergi. Dasar pembohong kau menjilat ludahmu sendiri kali ini kau membiarkan pria itu mengambil kehormatanmu"

Siang harinya semua pasukan mempersiapkan diri masing masing berberes karna peperangan sudah berakhir. dimana lagi dan lagi Raja Equsteria lah yang memenangkan peperangan.

Levi yang berdiri sambil memperhatikan seluruh prajurit nya yang lagi sibuk sibuknya bersiap siap untuk kembali ke kerajaan dihampiri oleh Erwin

"Siang yang mulia"

"Siang"

"Bagaimana dengan malam mu. Kelihatannya kau sangat bahagia"

"Jelas aku bahagia karna untuk kesekian kalinya aku memenangkan peperangan"

"Menurutku bukan karna itu, sepertinya kau sudah kemakan dengan omongan mu sendiri yang mulia" sindir Erwin

"Apa maksudmu panglima" sinis Levi

MY KING & MY QUEENTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang