10. Es Doger

132 24 0
                                    

-WARNA-

ooo

Suasana kelas XI MIPA 3 pagi ini sedang ramai-ramainya. Para anak laki-laki sibuk bermain game, adu panco, atau melakukan hal aneh lainnya. Sementara itu para anak perempuan rata-rata bergosip, ada yang nonton film di kelas, dan ada juga yang sibuk dandan.

Obrolannya juga nggak jauh-jauh dari HUT Smanbaya yang bakal diadain seminggu lagi dari sekarang, itu juga yang membuat Chiko si ketua kelas XI MIPA 3 lagi pusing-pusingnya ngurus ini itu.

Hut Smanbaya tahun ini terbilang mendadak memberi pengumuman, itu juga sebabnya banyak yang langsung latihan supaya bisa mempersiapkan lomba semaksimal mungkin.

Jade, Abby, Janine dan juga Lyla—yang dipaksa Janine--ikut kumpul bareng anak perempuan XI MIPA 3 yang juga lagi sibuk diskusi saat ini. 

Abby dan Luna yang paling semangat kalau hal-hal yang kayak gini, buktinya kedua cewek itu sibuk nyerocos panjang lebar dan nyaut-nyaut terus setiap ada yang ngomong.

Pokoknya berisik, deh.

"Guys..guys..! gue boleh minta attentionnya sebentar boleh nggak?"

Suara Dayuna si wakil ketua menggema di seluruh kelas, anak-anak XI MIPA 3 sontak diam tapi tetap aja ada yang kurang ajar nya nyaut—contoh nya kayak Abim and the genk, siapa lagi kalau bukan Juna, Abim, Hanan, dan Miles. Fourple gobloknya XI MIPA 3.

"Kalau aku minta waktunya kamu boleh nggak?" teriak Hanan yang disambut dengan tawa menggelegar seisi kelas dan Dayuna yang digoda hanya memasang senyum jutek.

"Asekkk, jangan kasih kendor kayak kutangnya Mbak Jule uhuy," sorak Juna tak kalah freak.

"Lah? emang kutangnya Mbak Jule kendor, Jade?" tanya Abby dengan tampang polos menoleh pada Jade.

"Mana gue tau, gue masih murid baru," cibir Jade menatap Abby yang hanya cengar-cengir bego.

"Dasar reptil lo," saut Abim sambil menjitak kening Hanan, cowok itu butuh ke dukun kayaknya supaya ngilangin sifat playboy cap tiga jari.

"Guys, gue serius kita mau diskusiin tentang lomba Hut Smanbaya," ucap Dayuna setengah frustasi.

"Gue juga serius mau seriusin lo tau, Day," balas Hanan dengan muka sok meyakinkan membuat seluruh kelas jengah, terutama ketiga teman se-genknya.

"Serius beneran dong, lo diam aja kenapa sih, Han?" Chiko berdecak malas dan Hanan hanya cengar-cengir konyol.

"Jadi gini, ada lima lomba di formulir ini, gue dan Chiko udah sepakat kalau milihnya berdasarkan yang berminat dan kalau nggak ada sama sekali jadi terpaksa kita voting aja, gimana? setuju nggak?"

Anak XI MIPA 3 mengangguk dan bilang setuju supaya cepet selesai, apalagi Abby yang udah merengek kelaparan, belum makan dari malam kemarin.

Chiko menarik kertas yang dipegang Dayuna lalu membacakannya, "Ada empat lomba disini, ada lomba masak, basket, nyanyi, dan gambar, jadi gue mau kalian semua berpartisipasi dan saling bantu membantu."

"Oh iya, buat basket, masak, dan nyanyi itu berkelompok ya. Basket terdiri dari lima orang masing-masing putra maupun putri dan kalau masak tiap kelas ngirim dua orang sebagai tim sama juga sama yang nyanyi," tambah Dayuna membuat semuanya mengangguk ngerti.

"Jadi duet gitu?" tanya Johana dibalas anggukan dari Dayuna.

Juwina si sekretaris berjalan kedepan kelas dengan spidol tinta hitam ditangannya bersiap menulis nama-nama yang akan berpartisipasi ikut lomba, kelas mulai ribut lagi karena dikasih waktu untuk diskusi sebentar sementara menunggu Juwina yang lagi nulis bagian-bagiannya.

𝐖𝐀𝐑𝐍𝐀Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang