52 - Sesuai Janji

179 32 2
                                    

[PERINGATAN!] Cerita ini hanyalah fiksi belaka, semua karakter, alur, serta beberapa latar dalam cerita adalah milik penulis yang tidak terlepas dari berbagai inspirasi.

Selamat Membaca!

Selamat Membaca!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

✬✬✬

Seperti pepatah, roda kehidupan memang selalu berputar. Kadang di atas dan kadang di bawah. Seseorang yang awalnya dekat pun bisa menjauh dalam sekejap mata. Seperti halnya embun pagi yang langsung lenyap ketika matahari sudah menyinari permukaan bumi.

Hampa. Rasa itu melingkupi atmosfernya. Seolah lubang hitam telah berhasil membawanya ke dunia antah-berantah. Mengasingkan semua hal yang pernah ia kenal.

Kabut tebal itu masih menutupi pancaindranya. Amaryllis berharap agar mimpi buruknya segera berakhir. Namun, apa yang ia lewati itu ternyata bukanlah mimpi. Melainkan kenyataan pahit yang harus ia lalui mulai saat ini.

<Siaran Dimulai>

"Nona Heath, aku lihat kau kehilangan fokusmu selama beberapa saat. Apa yang kau pikirkan?" tanya Nona Phoebe, pembawa acara dalam interviewnya hari ini.

Amaryllis tersadar dari lamunannya. Ia memandangi wanita itu selama beberapa saat, sebelum menoleh ke arah pemuda yang duduk di sampingnya. Pemuda bermata hijau yang kini mengangkat sebelah alisnya.

"Aku ... hanya bingung akan melakukan apa lagi setelah ini," jawab Amaryllis dengan tersenyum yang membuat pembawa acara itu tergelak.

"Kau tidak perlu bingung. Ada banyak hal yang telah menunggumu setelah ini, kau tinggal memilihnya saja. Benarkan, Tuan Tinnez?" ujar Nona Phoebe.

"Itu benar, bukankah aku sudah mengatakannya kepadamu, Amaryllis?" jawab Gavin dengan mengedipkan matanya.

Amaryllis hanya tersenyum canggung. Mencoba menyamarkan ekspresinya agar tidak terlihat kaku di depan banyak orang. Lalu menyelami sisi dirinya yang lain dengan topeng yang ia kenakan di wawancara perdananya setelah resmi bergabung dengan Eagle Eye dua hari yang lalu.

"Banyak hal yang datang kepadaku, jadi aku hanya bingung ingin memilih yang mana," jawab Amaryllis sembari mengembangkan senyumnya.

Nona Phoebe tertawa pelan. "Banyak pilihan pasti membuat kita semua bingung, benarkan penonton?" serunya yang disambut oleh riuhan setuju dari mereka.

"Dari pada kau semakin bingung, bagaimana kalau kau berbagi kisahmu saat di Valka? Kita sudah mendengar dan melihat ceritamu di Zavesys dan Flair, tapi kami masih penasaran dengan apa yang terjadi di Valka," tawar wanita berambut emas itu.

Semua orang sepertinya mengharapkan hal yang sama. Mereka ingin mendengar cerita tentang Valka lebih banyak. Semua orang kurang tahu secara detail mengenai apa yang sebenarnya terjadi pada hari itu. Yang mereka ketahui adalah jaringan siaran langsung Venturion tiba-tiba terputus akibat tindakan dari oknum tak bertanggung jawab.

VENTURIONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang