13 - Favorit Centrus

317 56 0
                                    

[PERINGATAN!] Cerita ini hanyalah fiksi belaka, semua karakter, alur, serta beberapa latar dalam cerita adalah milik penulis yang tidak terlepas dari berbagai inspirasi.

Selamat Membaca!

Selamat Membaca!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

✬✬✬

Pemberitaan besar-besaran telah membuat seantero Centrus heboh di siang bolong. Beberapa saluran berita bahkan menyiarkan hal yang sama secara berulang-ulang. Suasana semakin meriah menjelang persiapan pesta pembukaan Venturion.

Beberapa hari yang lalu, Amaryllis sudah menyelesaikan tugas yang diberikan oleh Travis. Laki-laki itu cukup terkesan dengan pekerjaannya. Thomas dan yang lainnya lebih menyoroti kelemahan dan kekuatan mereka secara fisik. Namun, Amaryllis justru menyoroti kekuatan dan kelemahan mereka secara emosional.

Amaryllis masih ingat dengan raut wajah Clara yang tersenyum sinis ketika dirinya membacakan kelemahan wanita itu. Itu karena dia mengatakan bahwa Clara tidak bisa mengendalikan perasaan dan menjaga ekspresinya di depan umum sebagai bentuk profesionalitas. Amaryllis memang tidak berharap banyak kepada Clara untuk menerima kehadirannya sejak awal pertemuan mereka.

Amaryllis juga dikejutkan oleh kepribadian ketua mereka, Frans Hwann. Awalnya dia mengira kalau Frans termasuk orang yang kaku dan menakutkan. Namun, ternyata Frans justru lembut, penuh perasaan, dan berwibawa.

Gadis itu kagum dengan bagaimana cara laki-laki itu berbicara. Jika yang lain akan menanggapi kritik dengan penolakan keras. Frans justru menanggapinya dengan bijak.

Sudah seminggu ini dia berada di sana. Amaryllis masih berusaha untuk beradaptasi dengan kebiasaan orang Centrus. Mulai dari cara berpakaian, menu makanan, dan kebiasaan lain yang berbanding terbalik dengan kehidupannya yang lalu. Amaryllis cukup lelah karena melawan arus, tetapi dia harus melakukannya demi bertahan hidup.

Amaryllis juga bertekad untuk mengejar segala ketertinggalannya. Mempelajari teknologi baru di usia yang masih muda memang tidak sulit. Dia bahkan sudah bisa mengoperasikan beberapa benda berteknologi canggih dengan baik sekarang. Bakat autodidaknya ternyata sangat berguna.

Sesekali Amaryllis mengganti langit-langit kamarnya dengan tampilan berbagai macam pemandangan. Walaupun di Centrus dia bisa mendapatkan listrik, air bersih, makanan enak, serta transportasi cepat dengan mudah. Namun, ia tetap lahir dan tumbuh di Wanner.

Tempat di mana banyak pepohonan yang tumbuh. Bukannya gedung-gedung pencakar langit yang terbuat dari kaca dan LED. Udara yang sejuk karena pendingin udara pun rasanya berbeda jauh dengan udara sejuk yang berasal dari alam.

Amaryllis mendesah pelan. "Apa yang kira-kira sedang Paman lakukan ya?"

Venturion masih akan dibuka 2 minggu lagi, tepatnya setelah pelatihan resmi diadakan. Sejak pagi tadi, Lucia terus memberondongnya dengan kabar malam Galanite. Dia harus melakukan beberapa perawatan dan persiapan sebelum menghadiri acara itu sesuai arahannya karena sekarang Lucia menjadi penanggung jawab penampilannya.

VENTURIONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang