[🚫 DILARANG SALAH LAPAK ATAU PROMOSI DI LAPAK INI🚫]
HAPPY READING ALL💐
•
•
•
Rania tersenyum sumringah membaca rentetan chat dari seseorang.Dia melangkah menuju kamar anak pertamanya.Tapi baru dua langkah dia melihat anak keduanya yang melintas di hadapannya.Tanpa pikir panjang dia memanggil anaknya itu.Mending menyuruh Kania saja untuk memberitahu Mela.Dari pada dirinya.Lagi pula ada beberapa hal yang belum dia cek mengenai pernikahan anaknya.
“Kania,”panggil Rania pelan karena mereka hanya berjarak dekat.”Mama mau minta tolong buat suruh kakakmu siap-siap.Karena periasnya udah jalan ke sini.”lanjutnya dengan lembut.
“Iya,Ma,”balas Kania mengiyakan permintaan tolong mamanya.Dia segera melangkah menuju kamar kakaknya.Agar kakaknya itu sudah siap menggunakan baju pengantin saat periasnya sudah datang.Jadi perias tidak perlu menunggu kakaknya lebih lama.
Tok tok tok
Kania mengetuk pintu kamar Mela saat sudah berada di depan kamar kakaknya itu.Tapi tidak ada jawaban sama sekali.Kania mencoba mengetuk pintu kamar Mela lagi.Lagi-lagi tidak ada jawaban.Aneh sekali.Biasanya gadis itu langsung membukakan pintu.Tapi kali ini tidak.Apa mungkin gadis itu tidak ada di dalam? Terus gadis itu pergi ke mana?
“Kak,lo ada di dalam kan?”tanya Kania yang masih berada di depan pintu.Dia masih memastikan apakah kakaknya di dalam atau tidak? Jika kakaknya menjawab maka sekalian saja dia memberitahu perintah dari mamanya.Tak perlu Kania masuk ke kamar kakaknya.
Akan tetapi hening.Tidak ada jawaban sama sekali.Seperti kamar yang tidak berpenghuni.Apakah kakaknya itu sedang pergi? Entahlah.
Ceklek!
Kania membuka pintu kamar Mela.Di dalam tidak ada tanda-tanda keberadaan Mela.Tetapi Kania tidak menyerah begitu saja,dia mengetuk pintu kamar mandi.Siapa tahu Mela sedang mandi.Akan tetapi pintu kamar mandi tidak terkunci.Dan di dalamnya kosong tidak ada siapapun.
Kania pantang menyerah.Dia mencari Mela di setiap sudut kamar gadis itu.Tapi Mela tetap tidak ada.Kania mencoba menelpon Mela.Barang kali kakaknya hanya sedang pergi keluar sebentar tapi lupa memberi tahu mamanya.Bisa saja kan?
Drtt drt
Terdengar suara ponsel di dekat Kania berada.Ternyata itu ponsel Mela.Mela ternyata tidak membawa ponselnya.Ada kemungkinan Mela hanya pergi di dekat sini.Tapi mengapa Mela tidak izin dengan mamanya? Kania tahu itu karena kemungkinan jika Mela izin maka mamanya sekalian memberitahu gadis itu.Dan mamanya tidak akan menyuruhnya kesini.
“Sebenarnya lo kemana sih kak?”gumamnya pelan.Memang bukan hal yang mengejutkan lagi Mela pergi tanpa izin.Bahkan hampir setiap hari Mela melakukan hal tersebut.Tapi baru kali ini Kania benar-benar was was.Apakah Mela akan melakukan sesuatu yang diluar dugaan Kania?
Kania kembali menutup pintu kamar Mela.Dengan langkah pelan dia menuju ke dapur.Sepertinya mamanya berada di dapur.Dia akan memberitahu kabar ini.Bahwa kakaknya,Mela, tidak ada di dalam kamarnya.Dan kemungkinan gadis itu sedang pergi.Entah kemana Kania juga tidak tahu.
Kania bernafas lega saat melihat mamanya berada di dapur.“Ma,kak Mela nggak ada di kamarnya,”adu Kania saat sudah dihadapan Rania.Ekspresi Rania terlihat bingung setelah mendengar ucapannya.Seolah tak percaya.
“Kamu mungkin belum cek seluruh kamarnya,”kata Rania tidak percaya dengan ucapan Kania.Untuk memastikan kebenaran ucapan anak keduanya itu.Dia segera ke kamar anak gadis pertamanya.Rania memang tak percaya dengan ucapan Kania.Tadi saja Mela masih berada dikamar.Tapi mengapa sekarang sudah tidak ada? Lagi pula selang waktunya hanya sebentar.
KAMU SEDANG MEMBACA
ARKANIA | PERJODOHAN (REVISI)
Teen Fiction(🚫DILARANG SALAH LAPAK ATAU PROMOSI DI LAPAK INI🚫) DILARANG MEMPLAGIAT CERITA INI,KARENA CERITA INI BERDASARKAN PEMIKIRAN SAYA SENDIRI‼️ ••• Bercerita tentang Kania Saquella.Murid perempuan kelas XI dari SMA Garuda.Murid yang berparas sangat canti...