19 | BIOSKOP

1K 66 15
                                    

[🚫 DILARANG SALAH LAPAK ATAU PROMOSI DI LAPAK INI 🚫]

HAPPY READING ALL 💐



Cahaya matahari terus menusuk-nusuk seolah ingin menembus penghalang yang menutupi jendela.Suara bising kendaraan sudah mulai terdengar.Tanda orang-orang mulai melakukan aktivitas mereka.Kicauan burung pun terdengar samar-samar.

Gadis yang masih memakai baju tidur itu melangkah menuju balkon kamarnya.Sedari tadi malam ia tak bisa tidur.Pikirannya terus penasaran dengan teror yang terjadi padanya.Ia tak takut apabila ia yang terluka.Dia hanya takut orang terdekatnya terkena imbasnya.

Arka mendekat lalu memeluknya dari samping.Arka sangat tahu dengan teror itu.Dia kemarin sempat membuang beberapa alat yang digunakan untuk meneror gadisnya.

"Gue ada disini,"Arka menatap Kania dengan sorot kehangatan.Ia benar-benar ingin menenangkan gadisnya.

Kania tak memedulikan ucapan Arka.Pandangannya ke arah depan dengan tatapan kosong.Bayang-bayang kejadian tadi malam terus saja berulang seperti kaset rusak berkali-kali.

"Hei,nggak usah takut,"ucap Arka lembut.Ia kembali mendekap tubuh mungil di sampingnya itu.Menyalurkan kehangatan yang ia miliki.

"Gue nggak mau kalau orang terdekat gue yang kena imbasnya,Kak,"ucap Kania mulai meluruhkan bulir-bulir bening yang bersiap membasahi pipinya.

Arka menghapus jejak bulir bening yang membasahi pipi gadisnya."Gue bakal cari pelakunya."balas Arka serius.

"Kak,apapun yang terjadi lo jangan tinggalin gue ya?"Kania menatap Arka dengan lekat.Kania benar-benar takut hal itu terjadi.Kania pasti tidak sanggup.

Arka mengangguk.Arka akan selalu berusaha menjaga gadisnya itu.Arka tidak akan membiarkan siapapun menganggu atau menyakiti gadisnya.

"Tapi,Kak.Perasaan gue nggak enak,"gumam Kania yang masih didengar oleh Arka.

"Jangan mikir aneh-aneh,"tegas Arka sembari mengelus-elus pucuk rambut milik gadisnya.Lalu ia mencium kening milik gadisnya sekilas.

0∆0

Kania dan Arka berjalan beriringan memasuki bioskop.Arka memberi saran pada Kania untuk melakukan hal-hal yang membuatnya senang.Kania memutuskan untuk menonton film di bioskop.Walaupun sebenarnya ia takut karena film yang mereka tonton adalah film horor.

Awal-awal film,Kania masih bisa menikmati setiap adegan yang ada di dalam film.Namun saat memasuki pertengahan film ia merasa beberapa kali melihat adegan-adegan yang ganjil.Kania mendekatkan dirinya pada Arka,jadi sewaktu waktu ada hantu yang muncul Kania bisa memeluk Arka erat.

Benar saja,Kania memeluk tubuh Arka erat.Dia kaget sekali saat jumpscare tiba-tiba pocong memunculkan wajahnya di layar kaca.Hampir semua orang yang melihat terkejut dengan jumpscare secara mendadak tersebut.

Arka menatap datar layar bioskop.Perhatiannya justru teralihkan pada Kania.Tangannya terulur untuk mengelus punggung gadis itu pelan.Sepertinya keputusan menonton film sangat buruk.Disini Kania sama sekali tidak senang.Gadis itu kembali ketakutan.

"Pocongnya masih ada nggak kak?"tanya Kania masih berada di dalam pelukan hangat Arka.

Arka terdiam beberapa saat."Nggak,"balasnya berbohong.

Kania bernafas lega.Ia melepaskan pelukan diantara keduanya.Lalu perlahan mulai menatap ke arah layar bioskop lagi.Namun detik selanjutnya dia kembali menyembunyikan wajahnya di dada bidang laki-laki itu.

ARKANIA | PERJODOHAN (REVISI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang